The Diary Game, 7 April 2023, Perjalanan ke kampung yang mendebarkan

in Steem SEAlast year

Assalamualaikum rekan-rekan steemit, sudah lama tidak mengudara dengan karena kegiatan yang menyita waktu. Ijinkan kami bergabung dengan cerita yang kiranya memberi manfaat buat bersama. Semoga semua rekan-rekan Steemit sehat selalu. Inilah kisah saya.

Dari Kota Sabang, Kilometer Nol Aku berangkat menuju penugasan baru di Lantamal I. Jabatan Palaksa Lanal Sabang selama 14 bulan yang Aku sandang kembali ditinggal. Jabatan baru menanti sebagai Aspers Danlantamal I yang Allah beri rezeki menambah melati satu lagi.

Aku dilantik tepat 5 Juli 2022 di Gedung R Mulyadi Mako Lantamal I. Seiring waktu berjalan,tanpa terasa sembilan bulan Aku bertugas.Tepatnya 5 April 2023 Aku melepaskan jabatan. Jabatan semua titipan dari sang Maha Kuasa. Kisah hidup sudah digariskan tanpa ada yang tahu.Sebagai sang hamba tugas kita bersyukur atas ketetapan terbaik yang dicurahkan kepada setiap jiwa.

Acara sertijab dipagi hari dan dilanjutkan ramah tamah di sore hari menjelang berbuka.Sambutan demi sambutan bersahutan.Selain Aku ada juga Wadan dan Danlanal Simeulue melaksanakan sertijab. Suasana ramah tamah berlangsung dengan lancar.Sambutanku penuh semangat dan mengelegar saat akhir kalam dengan menghentikan ruangan dan dunia dengan kalimat sakti mandraguna *Jalesveva Jayamahe *


Aku sudah berniat mulia bahwa sebelum berangkat dipenugasan yang baru sebagai Staf Ahli B Sospol Pangkoarmada I yang berlokasi di Tanjung Pinang, Aku akan ijin untuk menjenguk orang tua yang berada di Kampung Jurong Pantè Lamlo Kecamatan Sakti Kabupaten Sigli.
Sudah lama tak melihat orang tua dan tentunya misi mulia tersedia mohon do'a restu sebelum memasuki kota Melayu Gurindam 12 Raja Ali Haji.

Ijin pamit dengan orang tua, yang kini hanya tinggal sang ibu tercinta menurutku sebagai salah satu kunci kebahagiaan hidup dan kemudahan serta kelancaran dalam memasuki areal penugasan baru. Pastilah setiap tempat penugasan akan berbeda warna cerita dan kisah yang terpampang di depan mata. Persoalan hidup tak akan berhenti hingga kita kembali kepada pemilik langit dan bumi.

Aku putuskan dan pamit sama istri serta anak-anak tercinta untuk pulang kampung pada tanggal 7 April 2023. Pada hari itu libur Nasional alias tanggal merah. Aku sudah memesan tiket dengan bus yang kutumpangi adalah JRG [Jasa Rahayu Gumpueng]. Aku berangkat rencana usai salat magrib dan mendekati salat isya.Jadwal keberangkatan pukul 21.00 WIB.

IMG-20230409-WA0073.jpg

IMG-20230407-WA0090.jpg
Khutbah Jum'at di Mesjid Al-Abrar

Kegiatan pada hari itu selain menemani istri berbelanja dipajak yang merupakan hobiku, Aku juga kebagian jadwal khutbah Jum'at di Mesjid Al-Abrar Mako Lantamal I Belawan. Jadwal ini sudah tertuang jelas beberapa bulan yang lalu. Aku menyadari bahwa akibat libur maka jemaah salat Jum'at pastilah tidak sebanyak biasanya. Namun alhamdulillah jumlahnya sekitar 40 orang sudah membuat lega dan syarat terpenuhi.

Aku berbicara seputar turunnya Al-Qur'an dibulan suci Ramadhan dan fadhilah atau keutamaan membaca Al-Qur'an. Al-Qur'an akan menjadi penerangan dalam kubur nantinya bagi yang suka membaca.Jika sering membaca Al-Qur'an dirumah maka rumah akan berbahaya dan setan tidak mengganggu sang penghuninya. Al-Qur'an pun akan menjadi syarat atau penolong bagi kita di hari kemudian. Tidak ada satu penolong baik istri,anak dan orang tua serta teman handal tolan yang memperhatikan kita.Semua akan sibuk dengan urusannya masing-masing. Nah, Al-Qur'an akan menjadi teman setia bersama kita. Jika manusia bisa setia dalam ucapan hanya didunia tapi belum tentu bisa setia seirama di hari yang sangat membuat manusia hidup dalam huruf hara. Selagi nyawa masih dikandung badan maka marilah kita gandrungi membaca dan mempelajari atau bahkan mengajar Al-Qur'an.


Aku tak berlama-lama di Mako. Ada janji sama istri untuk ke panti asuhan Al Wasliyah Medan dengan program mengharap ridha Allah yaitu mendistribusi baju-baju yang dirumah sudah tidak terpakai dan masih layak dipakai. Kebanyakan baju kaum hawa. Ada lima kotak kardus besar yang kami bawa ke Panti Asuhan yang terdapat arah menuju Pulo Brayan. Tepatnya jalan Yos Sudarso, jika menuju ke Medan akan tampak sebelah kanan jalan.

IMG-20230409-WA0067.jpg

IMG-20230409-WA0068.jpg
Membawa Sedekah pakaian ke Panti Asuhan

Barulah selesai disana lanjut ke Pajak Petisah.Pastilah saudara akan tahu jika ibu-ibu pergi ke sana. Sasarannya buat mencari alat pembuat kue lebaran. Selanjutnya usai di Pajak Petisah maka Sun Kado tujuan akhir sebelum pulang ke rumah.

Mulai sore hari Aku sudah persiapan. Tiba waktu mandi rupanya air PDAM berulah dengan menampilkan diri warna air kurang baik kualitasnya. Warna kecoklatan dan sangat membuat gelisah hati jika air membasuh tubuh.Rada-rada geli Aku mandi juga tapi tak sempurna karena tak berani wajah dibilas.Sangat jauh dari harapan.Mandi sekedar pelepas syarat. Entah mengapa sore itu sekitar pukul enam sore airnya berulah ditempat tinggalku. Apakah semua warga merasakan seperti ini? Aku tak tahu.Bisa ya dan bisa tidak.Yang pasti air dirumah kurang baik warnanya. Macam air tanah.


Tak lama berselang, sekitar pukul 18.36 WIB tiba lah waktu berbuka.Serene pengingat jelas terdengar. Setelah berbuka bersama keluarga dengan penuh keberkahan maka salat magrib ditegakkan. Aku salat di Mesjid Al-Amien ditempat tinggalku.

Kini tidaklah Aku berangkat menuju loket Bus JRG. Awalnya sang istri menyuruh anak bujangku untuk mengantar.Tawaran indah itu Aku tolak dan biarkan Aku berangkat dengan sepeda motor yang di grab kan. Aku ingin sang bujang bisa salat taraweh berjamaah. Kalau antar diriku maka kuatir salatnya tidak terkejar untuk berjamaah.

Sepakat sudah Aku dipesankan grab motor. Awalnya berangkat cuaca masih bersahabat. Pengendara motor memacu dengan agak kencang.Aku suka ingatkan untuk hati-hati. Perjalanan memang jauh. Hampir saja kami terjungkal dijalan saat sang pengendara motor menghindar lubang. Ada beberapa jalan yang aspalnya sudah tidak sempurna dan tampak jalan berlubang. Perlu kehati-hatian.

Kami telah jauh meninggalkan rumah.Malam mulai terasa dingin dan angin kencang membelai wajah. Melihat angin seperti ini dugaan hujan akan turun. Benar sudah, Awalnya hujan membasuh bumi kota Medan perlahan turun, lambat laun makin kencang dan pakaian sudah terasa basah.

"Lanjut kita pak," ujar sang pengendara. "Lanjutkan.Sudah kepalang basah", jawabku jelas.

Motor pun menambah kecepatannya dengan menghindar air genangan. Macet dijalan sekali waktu menghambat.Hujan makin deras. Jalan tampak licin dan barulah pukul 20.30 Wib kami tiba di loket JRG.
" Berapa bang", tanyaku.
"Hanya Rp 52.000,-", jawab abang grab. Aku ambil selembar uang merah dan memberikan penuh 100 ribu sebagai ungkapan terima kasih sudah bersama mandi hujan.
"Terima kasih pak," ucap abang grab dengan senyum lebar. "Sama-sama. Doakan kami sehat, selamat dijalan dan luas rezeki," pintaku.

Aku tak basah kuyup tapi celana panjangku harus diganti karena hampir 100 persen basah. Kopiah model Aceh yang Aku pakai total basah. Kini barulah sempurna aku mandi dimana sore itu hanya sekedar mandi akibat airnya jorok. Disempurnakan oleh Allah dengan mandi hujan. Hujan penuh keberkahan dan kenikmatan. Semua sudah diatur oleh Allah SWT.

Usai ganti celana kemudian Aku menuju mushalla kecil yang terletak di halam belakang loket bus JRG. Aku lanjutkan dengan salat isya. Alhamdulilah bisa berjamaah dengan supir mobil yang Aku naik. Namun untuk salat taraweh hanya sendiri aku kerjakan. Tidak dapat pahala berjamaah jadinya.Tapi tak apa daripada tidak dikerjakan sama sekali.


IMG-20230407-WA0039.jpg

IMG-20230409-WA0078.jpg
Bus JRG rute Medan ke Banda Aceh

Sekitar pukul 21.00 WIB penumpang sudah naik dan bus mulai persiapan berangkat. Tidak banyak penumpang hanya beberapa orang dan ibu-ibu sepertinya lebih banyak.Di tengah perjalanan menuju Terminal Pinang Baris disatu titik yang tak tahu tempatnya naiklah sang dua pemuda yang menjaja suaranya.Bagus juga suaranya.Terhibur dan tak lupa Aku sisihkan sedikit fulus. Kegiatan positif dengan karya lagu menarik.

Tubuhku seakan ada yang kurang pas. Kepala terasa agak pusing dan badan sedikit meriang. Apa mungkin akibat tubuh dihajar hujan malam.Bisa jadi.
Bus terus melaju membelah malam dan sekali-kali berhenti mengagetkan penumpang dengan berhenti dadakan akibat ada kendaraan yang berhenti tiba-tiba didepan bus.

Bus melaju kencang.Aku tak tahan menahan kantuk dan akhirnya tertidur sesaat.Tidur ayam. Sering terjaga. Tidak nyenyak. AC mobil yang dingin menjadi penyebab kesulitan tidur.Sangat dingin. Tubuh balik kekanan dan kekiri. Sekali waktu melirik jam yang terpakai ditangan kanan.Sudah dini hari.Para penumpang lainnya terlelap tidur.


Bus berhenti. "Sahur...sahur...sahur", teriak kereta bus. "Bangun...bangun...bangun," berulang kali kernet ingatkan.Aku bangun dengan tubuh sedikit gontai. Bus berhenti di rumah makan .....daerah Desa Penteut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Semua penumpang termasuk supir dan kernet turun menuju Rumah Makan Resto 116 Sa Sa Nam. Ramai yang makan untuk sahur dan sebagian besar penumpang bus yang makan. Menu makan saat itu Aku memesan air teh manis panas dan ikan pepes.
Bus berhenti tidak hanya bus JRG, ada juga Simpati Star dan beberapa bus yang singgah.
Ada pemandangan menarik dimana anak kecil yang bernama Syauqi Al Mubarak yang berumur 11 tahun ikut mencairkan suasana dengan membantu setiap penumpang yang ingin menyeberang mampir makan di Resto 116.
Sempat Aku tanyakan dan yang bersangkutan selama bulan Ramadhan ikut kegiatan ini.Luar biasa semangat membantunya.Hanya berbekal tongkat yang berwarna merah cahaya lampu sebagai pedoman bagi pengendara mobil yang berlalu kencang lewati area dekat Resto 116.

IMG-20230409-WA0083.jpg

IMG-20230409-WA0084.jpg

IMG-20230409-WA0071.jpg
*Sahur di Desa Peunteut Lhoukseumawe *

Sekitar 30 menit kami makan.Selanjutnya bus dipacu lagi.Suasana di jalan sepi maka bus pun kencang larinya.Tak lama berselang satu demi satu penumpang turun.Ada yang turun di Matang Glumpang Dua juga di Mereudu.
Aku melihat jam pukul 05.48 wib.Waktu subuh telah tiba. Pastilah bus akan mampir di Mesjid. Entah Mesjid yang mama yang jelas pasti berhenti. Tepat sekitar pukul 06.00 Wib bus berhenti di Meunasah Blang Mancong Manyang Cut daerah Mereudu Pijay. Kami sempatkan berjamaah dan Aku dinobatkan ambil kemudi Imam.
Usai salat bus kembali bersatu mengejar waktu.

IMG-20230409-WA0081.jpg

IMG-20230409-WA0080.jpg
Salat Subuh di Meunasah Blang Gampong Manyang Cut Meureudu

Rembulan belum kembali ke peraduan. Langit mulai terang.Sejatinya sang rembulan rehat dan sang fajar melanjutkan estafet menyinari bumi. Kali ini bulan agak telat kembali ke posisi awal.
Tak lama berselang tibalah Aku di tujuan.Aku yang akan menuju ke kampung Lamlo mampir di simpang arah ke Lamlo.

Aku tolak kiri dan kanan mencari ojek. Ojek kalau dikampung di sebut RBT. Jumpa sudah dan dengan santainya kami berjalan.Tiba-tiba saat Aku merogoh kantong celana ada yang hilang dari pengamatan. Rupanya salah satu HP ku tak ada. Aku untuk memastikan menyuruh Bang RBT berhenti sejenak.Aku periksa saku dan tas sandang, tetap tak ada. Artinya hp ku tertinggal di Bus.

Ada sedikit panik. Aku putuskan kembali ke Beureunen menuju loket JRG. Alhamdulillah pagi hari sudah ada pekerjanya.Hasil koordinasi yang alot dan benar adanya hp tertinggal di bus pada kursi yang aku duduk.Rezeki masih bersama kita.

"Bang, jak poh si lah keuno,"jelas Bang loket. (Aceh: Bang, datang jam 11 kemari).
"Jeut Adoen," (ya, bang) jawabku singkat. Karena sudah beres maka Aku lanjutkan perjalanan menuju kampung hendak berjumpa dengan orang tua.
Perjalanan hanya 20 menit. Udara dikampung sangat bersih.Bisa dikatakan kecil sekali polusi udara. Sebelah kiri dan kanan jalan bisa alihkan pandangan untuk mencuci mata dengan pemandangan sawah yang luas terbentang. Ada yang sudah panen dan masih ada yang persiapan panen dengan menghitung hari.

Aku tiba di rumah sekitar pukul 08.00 pagi.Aku hadir suka tak beri kabar namun sering buat kejutan.Sedari dulu hingga kini tetap senang pulang kampung. Bahagia bisa berjumpa sama Mamak dan kakak. Kali ini adikku tidak di rumah karena sedang melaksanakan umroh selama sebulan di Haramain. Terima kasih ya Allah hari ini telah banyak nikmat yang telah Aku terima.

Adalah dirumah Aku masih melihat jam dinding. Hampir jam 11.00 wib. Kemudian berangkat kembali ke terminal Beureunen untuk mengambil hp yang tertinggal. Pesan sudah Aku terima dan tidak berlama-lama di sana Aku kembali ke Lamlo tempat mamak dan barulah bisa melepas penat dan lelah setelah semalam duduk di dalam bus. Perjalanan hari ini singkat dan mendebarkan. Singkat tidak 12 jam dan mendebarkan ya membelah jalan dan menerobos hujan dengan laju kendaraan tinggi serta hp sempat ketinggalan dan alhamdulilah tidak hilang***

Sort:  
 last year 

Selamat bertugas di tempat baru di Tanjung Pinang bang.
Itu Meunasah waktu Abang shalat subuh hanya sekitar 2 km dari tempat tinggal saya bang.

 last year 

Siap bang, tks doanya, meunasahnya bagus dan jamaahnya juga ramai.

 last year 

Teurimeng Geunaseh bang

 last year 

Siap bang.. Blm jodoh jumpa

 last year 

Semoga berkah pak 💪💪

 last year 

Aamiin ya Allah

 last year 

Aamiin

 last year 

Jroh that, semoga berkah dengan jabatan baru di tanjung pinang...

 last year 

Teurimeng Geunaseh

 last year 

Aamiin ya Allah

 last year 

Selamat kembali ke kampung halaman bang ..:) semoga suatu hari bisa minum kopi bareng Steemian Aceh :)
Salam kompak

 last year 

Salam kembali bang. Tks

 last year 

Siap abangda

 last year 
Club5050
DescriptionAction
Plagiarism-Free✅️
Bot-Free✅️
Verified User✅️
Beneficiary Rewards✅️
Support burnsteem25✅️
Voting CSI0

Terimakasih telah berbagi bersama disini.

 last year 

Siap bang. Semoga bisa terus berbagi