RE: The Diary-Game [Selasa, 28 Juni 2022 ] Hari-Hari yang Bergairah
Seperti biasa pagi kembali menyambut insan. Matahari pagi kental menyoroti tubuh. Seger dan nyaman dirasa. Angin menjadi penyejuk sengatan cahaya mentari. Pagi (28/6) kegiatan adalah olahraga bersama prajurit Lanal Sabang bersama Komandan dan juga Ibu-ibu Jalasenastri.
Untuk seluruh anggota apel pagi di dermaga Lanal Sabang. Pondok Basyarah menjadi tempat pilihan olahraga bersama. Aku selalu awal tiba dan tidak ada kalimat terlambat. Disiplin kuat masih melekat dalam prinsip hidup selama tubuh masih sehat.
Berfoto ria dengan backround KRI TUM-385
Prajurit belum ramai tiba dan memang waktu apel belum masuk waktu. Aku manfaatkan diri berfoto di dermaga dengan background KRI TUM-385.Keren kan? Beberapa gambar terekam rapi. Sesaat kemudian pluit panggilan berkumpul untuk pelaksanaan apel pagi.
Olahraga bersama kali ini adalah senam gembira yang dipandu oleh wanita-wanita muda dan ada juga setengah tua yang bergerak lentur tampil didepan kita. Gerakan-gerakan ringan hingga sulit membuat tubuh bermandikan keringat. Aku suka senam dan gerakan demi gerakan Aku ikuti dan bahkan tampil sekali-kali kedepan lagaknya instruktur. Gerakan yang tak faham dengan modal percaya diri menambah riuh kegiatan. Usai senam dilanjutkan dengan jalan kaki mengelilingi dermaga Lanal Sabang. Pada kesempatan itu ada Komandan dan beberapa Perwira KRI TUM-385 ikut serta menyemarakkan kegiatan ini.
Instruktur untuk prajurit pria
Mengikuti senam dengan bergembira
Jalan kaki mengelilingi dermaga
Rangkaian acara ditutup dengan makan polopendem dan ada yang menyumbangkan lagu meramaikan suasana. Bakso enak pengenyang perut habis tak berbekas. Piring-piring kotor sementara berjibun di belakang arena.
Sejatinya pada hari ini Aku ada ajakan untuk mengikuti pembukaan turnamen futsal piala Walikota Sabang. Aku tak bisa hadir karena kegiatan olahraga belum selesai. Sangat tidak baik ditinggalkan. Barulah pukul 11.00 WIB selesai walaupun masih ada yang betah duduk menikmati panorama laut nan indah hingga menjelang waktu dhuhur tiba.
Saat itu cuaca sangat panas. Usai olahraga bersama Aku pulang dan menganti pakaian. Untuk hari Selasa pakaian yang digunakan adalah PDL TNI dan ini aturan yang berlaku. Hampir saja Aku lupa, sekitar pukul 14.15 WIB, Aku ingat bahwa ada undangan perkawinan dari Pak Wagino Deli. Alamat dekat simpang Walet menjadi tujuan. Aku bablas ke By Pass dan setelah bertanya barulah hati kuat untuk memenuhi undangan perkawinan..
Suasana ditempat pesta sangatlah ramai. Meriah walau lokasinya di rumah samping jalan. Pasangan pegantin sangat serasi. Berbahagia melihat Pak Wagino dan dalam hati Aku berkata, "Aku juga akan berbuat bergini sesaat lagi. Anak gadisku sudah tumbuh dewasa. Semoga bisa membahagiakannya".
Foto dua gaya dengan pasangan pengantin
Usai makan Aku sempatkan naik ke panggung untuk berfoto dengan sepasang pengantin. Setelah itu barulah pamit menuju kekantor kembali. Sejenak menyelesaikan pekerjaan dan tibalah waktu asar. Salat di Mesjid Ar-Rahman Mako Lanal Sabang mempunyai arti kenyamanan tersendiri walau jamaahnya tidak ramai.
Tim Futsal Samudera FC Lanal Sabang
Memberikan arahan untuk tim Futsal
Foto bersama Tim Futsal Samudera FC dengan Cobra FC Bireun
Sore ini ada kegiatan istimewa yaitu akhir masa tugas bisa mendampingi tim Futsal Lanal Sabang ikut turnamen Futsal piala Walikota Sabang. Aku sangat memberi support agar mereka ikut dan ini merupakan kegiatan positif.
Pasukannku telah sampai terlebih dahulu. Aku berpikir akan main tepat waktu rupanya pertandingan masih tim lain yang main. Pada kesempatan ini panitianya adalah rekan-rekan dari Pemko Sabang yang juga pemain bola. Suasana sangat meriah saat Aku tiba dengan membawa minuman dan kerupuk ringan. Aku suka membawa kerupuk dan jeruk jika tanding bola dilapangan hijau. Bersama bergembira.
Sesaat duduk dan berfoto lucu. Manager Pemko Bang Romi mengajak Aku keluar dari kursi nyaman. Rupanya dengan kepindahan tugasku ke Medan mereka sudah menyiapkan cenderamata. Pak Andri Nourman sebagai Asisten I Pemko Sabang, pemain bola yang sering dipanggil Pak Bos memberikan cenderamata tersebut dengan backgroundnya tempat pemberian adalah banner kegiatan futsal.
Pemberian Cenderamata oleh Pak Andri Pemko Sabang FC
Foto bersama dengan rekan-rekan Pemko Sabang FC
Merayakan kegembiraan setelah mendapatkan cenderamata unik
Rupanya kenangan tersebut adalah sebuah gambar karikatur yang lucu dan menarik karya salah seorang teman dari Bang Romi. Senyuman menawan, terselip no 13, jeruk dan juga hadir kerupuk. Pastilah pada tidak mengerti dari gambar ini.
Ok, sedikit Aku jelaskan bahwa kalau senyuman Aku paling suka senyum karena sadar diri berwajah manis (hehe, GR). Dengan senyum teman pun banyak dan jiwa sehat. Nomor 13 adalah nomor punggung kebanggaan yang Aku suka. Kata orang nomor sial. Kataku nomor berkah. Hehe. Nomor bukan sebagai patokan kesialan seseorang itu hanya kebetulan saja dan menjadi obrolan budaya.
Untuk buah jeruk sebelah tangan kanan dan kerupuk sebelah tangan kiri. Inilah kebahagiaan Aku bisa memberi cerita bahagia sebagai logistik pemain. Namun ingat, tim tempur obrolan pahit diluar lapangan menjadi bagian dari kemeriahan makan jeruk dan kerupuk bersama. Obrolan pahit maksudnya adalah para pemain bola jika bertanding siapkan mental dan telinga dengan sumpah serapah dan ejekan supporter.Semua kena bagian bullyannya.
Selanjutnya, kami santai duduk menyaksikan pertandingan Futsal tim Lanal Sabang Samudera FC melawan Tim Cobra dari anak muda kota Bireun. Permainan cukup keras dan awalnya tim Lanal ketinggalan 2-0.Aku sebagai manajer sudah memberikan arahan sebelum bertanding agar semangat dan jangan sampai ribut. Malu kataku.
Cuplikan pertandingan Futsal Tim Samudera FC vs Cobra FC
Instruksiku dan teriakanku diluar lapangan membuat adrenalin pasukan Lanal meningkat dan kekuatan bangkit ini seakan membuat turun mental tim musuh. Permainan bertambah seru dan buah akhir pertandingan berkesudahan 3-3. Akhirnya keputusan pemenang melalui adu tendangan pinalti. Hingga tendangan kelima skor sama kuat. Dan pada tambahan penendang akhirnya tim Samudera Lanal Sabang tak mampu menendang dengan baik, Serda Gea yang sudah memproklamirkan diri tak mampu menendang pinalti akhirnya terbukti tatkala tendangan menentukannya bola melambung tinggi ke udara. Tamat sudah tim Samudera FC.
Perjuangan sudah berakhir namun kebanggaan tidak pernah padam. Kami bisa pulang dengan dada lapang dan sedikit tampak kesedihan dalam pandangan. "Sudah hebat tim Samudera FC. tetap jaga kekompakan dan bangun tim Lanal dengan beberapa kebutuhan sudah saya upayakan, "kataku ketika hendak berdo'a untuk persiapan pulang.
Aku kembali hendak pamit dengan rekan-rekan seperjuangan bermain bola dan kebetulan berjumpa wasit yang kepala plontos. "tim Lanal sudah bagus dan kemampuan rata-rata, namun dewi fortuna belum berpihak", jelas sang wasit yang berasal dari Kota Lhokseumawe.
Waktu magrib akan tiba dan semua bergegas kembali. Aku yang nonton menggunakan baju PDL TNI haruslah cepat tiba dirumah agar bisa mandi dan salat magrib tepat waktu berjamaah. Hari ini memang hari bergairah karena dihiasi dengan kegiatan kebugaran.. Sehat selalu prajuritku, Reusam Bak Laksamana. ***
Tks bang Anroja dan farizalm atas votenya.
Mantap pak @hoesniy Mens sana in corpore Sano (didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat) 👍