THE DIARY GAME - Betterlife [27 Mei 2021]: Get to Know New Things About Matoa From Papua

Hallo rekan-rekan stemian semua 😊
Happy day teman-teman

Pagi ini aku masih sangat bersyukur karena masih diberikan nikmat sehat dan nikmat umur.
Menuju penghujung weekend, betapa sangat pusingnya aku dengan tumpukan deadline pekerjaan.
Pagi ini untuk menyambut indahnya pagi karena sehabis hujan tadi malam membuat udara begitu sejuk lalu aku menyempatkan diri untuk melihat-lihat dan merapikan tanaman yang mulai tak terurus. Mulai dari merubah posisi bunga, mencabutkan rerumputan yang tumbuh disekitar bunga sampai menyirami bunga yang tidak terkena hujan. Karena nyatanya melihat tumbuh-tumbuhan dipagi hari sangatkan bagus untuk kesehatan diri kita.

Setelah pukul 08.00 wib aku bersiap-siap untuk bekerja seperti biasa, hariini sepertinya sangat padat sekali, nyatanya benar saja sesuai dengan perkiraan ku, hariini sangat luar biasa sekali. Pusing akibat pekerjaan mengakibatkan aku lapar, setelah cek kulkas senang rasanya masih ada coklat pemberian dari teman ku. Sambil bekerja makan coklat deh judulnya heheh

Ketika kerja sambil nyoklat

Oke next ke aktivitas bekerja, seperti biasa sampai jam 17.30 wib barulah pekerjaan hariini selesai. Sedari pagi sambil bekerja sambil menulis untuk mengisi konten steemit, senang rasanya bisa menjadi orang sok sibuk seperti ini heheh
Tak lama ayah ku pulang dan membawa buah langka yang jarang sekali kitemui di daerahku, kata nya sih ini namanya buah MATOA.

Menurut asalnya Matoa berasal dari Papua. Matoa yang memiliki nama latin Pamotia Pinnata umumnya berbuah setahun hanya sekali. Sumber

"Berdasarkan hasil studi dalam jurnal Extraction of Fruit Peels of Pometia Pinnata and Its Antioxidant and Antimicrobalactivities, buah matoa mengandung nutrisi dan antioksidan yang cukup tinggi. Senyawa antioksidan ini mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Sedangkan nutrisi dalam buah matoa seperti vitamin C dan E, mineral, serta tanin sangat baik bagi kesehatan tubuh". Sumber

Rasanya sama seperti buah kelengkeng, hanya saja bentunya lebih besar dibandingkan dengan buah kelengkeng.
Temen-temen yang penasaran bisa banget cobain buah ini heheh. Ayah ku mendapatkan buah ini dari temannya yang kebetulan menanam pohon langka ini senang sekali karena akhirnya bisa merasakan buah langka yang sering di bicarakan teman ku sewaktu dijogja dulu.

Buah Matoa asal Papua

Namun karena kesibukan dan kepenatan hari ini biasanya aku untuk merefresh fikiran biar tetap fresh walaupun ditumpuk oleh banyak tugas, biasanya suka ngotak-ngatik bunga atau tidak bermain bersama kucing-kucing nakal ku. Namun kulihat rumah makwo ku (kakak ibuku) sepertinya bunga-bunga miliknya banyak yang sudah kering akibat, dan kuputuskan setelah selesai bekerja untuk melihat kondisi bunga miliknya.

beberapa potret nyiram bunga sore ini

Makwo ku memang jarang dirumah, ia lebih sering di kota Medan, karena memiliki rumah di sana juga, serta anak-anaknya yang lebih suka di sana, maka dari itu rumahnya sering sekalu kosong dan keluargaku yang biasanya menjaga dan cek berkala kondisi tanaman miliknya. Kebetulan juga aku hobi bercocok tanam, maka jika ada waktu luang aku selalu cek tanaman miliknya.

Menyiram bunga agar nutrisinya terpenuhi

Setelah malam tiba seperti biasa melakukan aktivitas seperti biasa malam ini ku putuskan untuk beristirahat sambil perlahan cek akun steemit atau menonton tv.

Kadang kita perlu melakukan recarge diri atas penatnya hari ini, memaksa segala untuk diraih dalam waktu 24 jam juga tak bisa, menyeimbangkan antara produktifitas dan kesehatan mental sangatlah dibutuhkan

Selamat beraktivitas untuk kita semua, sehat selalu, dan terima kasih sudah membaca diary ku hariini

---

SALAM HANGAT
@hdy.arini