Dear Steemians

Semoga selalu dalam lindungan Allah 🤲
Semangat berkarya dan teruslah menebar manfaat untuk banyak orang, karena kita tidak tau dari kebaikan mana Allah akan membukakan pintu kepada kita untuk menuju Surga -Nya 🤝.

Hari ini seakan mata ini sulit sekali untuk terbuka, dikarnakan semalam tidurnya sudah terlalu larut karena ada musyawarah keluarga untuk persiapan seunujoeh hari ini. Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 a. m tapi tubuh ini masih terasa enggan untuk bangkit dari tempat tidur, padahal biasanya sekitar jam segini aku sudah melaksanakan sholat subuh. Dengan kondisi kepala yang masih terasa berat ku kumpulkan tenaga pelan-pelan untuk hanya sekedar bisa melaksanakan kewajiban kepada sang khalik meskipun waktu shubuh sudah mau habis dan matahari pun sudah mulai keluar dari peraduannya untuk memancarkan cahaya nya ke bumi. Selesai melaksanakan sholat aku langsung keluar rumah membersihkan pekarangan yang tampak kotor akibat banyak sampah dari sisa-sisa tahlilan semalam. Membersihkan pekarangan rumah yang harus serba cepat ini selalu rutin aku lakukan setiap pagi apalagi selama musibah meninggalnya adik tercinta seminggu yang lalu membutuhkan tenaga ekstra untuk menyapu.

Pukul 08.30 a.m masyarakat dan para tetangga mulai berdatangan untuk membantu persiapan seunujoeh hari ini yang diperkirakan tamu yang takziah akan meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasanya dikarnakan hari ini adalah hari terakhir kenduri. Kenduri Seunujoeh adalah adat kebiasaan yang sampai saat ini masih sangat kental dilakukan oleh masyarakat Aceh untuk memperingati dan menghibur keluarga yang terkena musibah dengan mengunjunginya dan mengirimkan doa kepada almarhum selama 7 hari.

Masyarakat Mulai Berdatangan ke Rumah

Para keponakan sedang bermain bersama

Pukul 12.00 a. m kami sekeluarga mendapat kabar kalau adik sepupu yang di Alue Puteh akan di operasi pukul 14.00 p. m di Rumah Sakit Sakinah lhokseumawe dengan diagnosa * Penyakit Hernia*. Ibu ku pun langsung menyuruhku untuk bersiap-siap ke rumah sakit untuk menemani adiknya disana. Sebenarnya badan ini masih terasa sangat lelah, apalagi hari ini hafidzah sedikit rewel karena kaki nya sakit. Tanpa berani menolak perintah ibu aku pun langsung bersiap-siap ke rumah sakit. Diperjalan sampai ke Rumah Sakit sangat aman tanpa pemeriksaan di Pos Penjagaan. Sebenarnya hati ini mulai ragu untuk melangkah memasuki kawasan Lhokseumawe karena berdasarkan instruksi pemerintah beberapa hari yang lalu bahwa Kota Lhokseumawe masuk Zona Merah dan akan diberlakukan PPKM Level 4 selama seminggu untuk mencegah penyebaran Covid 19. Tapi aku bertekat untuk pergi dengan mengandalkan kartu vaksin yang baru siap aku cetak kemarin. Sebenarnya aku sempat berkoar-koar di sekolah selama ini kalau tidak akan pernah mau vaksin dengan alasan apapun. Tapi sungguh Allah maha membolak-balikkan hati manusia dengan berikhtiar demi kebaikan bersama akhirnya beberapa waktu yang lalu aku melakukan vaksin di Puskesmas Syamtalira Aron dan alhamdulillah tidak berefek apa-apa.

Lekas Sembuh Sepupuku

Selesai menemani dan menunggu sepupuku keluar dari ruang operasi aku minta izin sebentar untuk turun ke lantai 1 karena mau berjumpa dengan teman ku yang perawat, dia sekarang sedang bertugas di Rumah Sakit ini. Pukul 17.15 p. m aku berpamitan pulang kepada adik ibu ku karena hari sudah mulai petang. Diperjalanan pulang juga kondisi nya aman dan lancar terkendali hanya cuaca yang sedikit kurang bersahabat sepertinya akan turun hujan. Setiba dirumah aku langsung di sambut pelukan hangat oleh malaikat kecilku. Pelukannya mampu menghilangkan lelah dan akan disambut dengan lelah yang selanjutnya.
( Izin copas kalimat yang ini ya pak @radjasalman 😂🙏 )

Suasana di Rumah Sakit yang terlihat Sepi

Demikian diary singkat saya hari ini,
Terimakasih untuk yang sudah bersedia membaca.

Thanks a lot of :
@anroja
@ernaerningsih
@radjasalman
@el-nailul
@nazarul
And all stemians 🤝

Salam Ukhuwah Islamiah

Regard me,
hafidzah20