The Diary Game, Betterlife : 09 Juli 2021 Menikmati Sisa-Sisa Liburan dengan Pulang Kampung
50 % reward dari postingan ini saya donasikan untuk @steem.amal
Semoga berkah selalu untuk setiap program-program hebat nya aminn 🤲
Bismillah, semangat menulis steemian-steemian hebat semuanya !!!
Hari ini saya terbangun lebih cepat dari biasanya, dikarnakan anak saya sepertinya mimpi buruk mengigau beberapa kali seperti memanggil " Ayah ". Saya terbangun mencoba untuk menenangkannya sambil beristighfar di telinganya semoga Allah jauhkan dari segala gangguan. Bagi saya wajar bayi kecil mungil itu memanggil Ayah dalam mimpinya, berhubung sudah 2 bulan tidak berjumpa dengan ayah nya dikarnakan jarak dan waktu. Rutinitas yang saya lakukan hari ini sama seperti hari yang lain, yaitu tetap menjadi Super Woman untuk si buah hati dan keluarga. Dimulai dari membersihkan rumah, berbelanja dan masak. Hari ini saya masak siang lebih cepat dari biasanya, karena nanti siang saya berniat untuk menikmati liburan sekolah di kampung halaman ibu saya tepatnya di Alue Puteh , walaupun target nya cuma bisa 2 hari dikarnakan senin tanggal 12 Juli sudah mulai aktif sekolah untuk semua jenjang pendidikan formal dari tingkat SD/MI sampai SMA/MA. Besar harapan semoga tahun ajaran baru nanti bisa kembali belajar dan mengajar secara tatap muka dengan peserta didik setelah hampir 2 tahun ada yang sebahagian dari kita belajar melalui layar /Daring.
Pukul 11 siang saya mempersiapkan keperluan hafidzah untuk pulang ke tempat nenek dengan diantarkan oleh abang saya. Sebelum sampai disana, ditengah perjalanan tiba-tiba hafidzah rewel sekali dan kami memutuskan untuk berhenti sebentar disebuah pondok dekat jalan karna kalau dilanjutkan dengan kondisi hafidzah yang rewel seperti itu pasti akan membuat perjalanan kurang nyaman dengan segala aksi dan keaktifannya di kereta.
Ternyata cuma butuh istirahat sebentar, mungkin dia lelah.
Akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan yang kira-kira masih memakan waktu tempuh sekitar 20 km lagi. Ketika kami sudah memasuki kawasan kampung nenek terlihat jelas daerah tersebut masih tergolong kedalam daerah pedalaman dan masih tertinggal. Sudah dari jaman dulu ketika saya masih kecil jalan penghubung antar kampung di kawasan tersebut masih berbatu dan berlubang. Sangat disayangkan ketika hujan turun banyak dari masyarakat disitu yang lebih memilih untuk stay at home daripada harus melewati area jalan yang seperti itu.
Sesampai di kampung nenek, saya beristirahat sebentar dan tiba-tiba terdengar deringan HP yang tidak ada nama, saya langsung berfirasat bahwa itu adalah panggilan dari adik-adik saya yang di dayah. Dan ternyata itu benar adik saya Zaharatul Amna menghubungi saya mengatakan bahwa stok beras dan uang jajan di dayah sudah menipis dan tanpa berpikir panjang meskipun masih lelah sekali rasanya saya langsung bergegas menjenguk 2 adik saya yang dipesantren dengan membawa nasi dan snack ringan untuk bisa dinikmati setelah selesai mengaji.
Tetap semangat dalam menuntut ilmu, semoga bisa menjadi penyejuk dan penyelamat untuk orang tua ya dek
Tepat disaat adzan magrib saya pun sampai kembali dirumah nenek. Sepulang dari pesantren saya sudah benar-benar lelah. Bersyukur hafidzah sudah nyenyak bobok di ayunan, jadi saya bisa langsung mandi dan melaksanakan sholat magrib serta bisa langsung merebahkan badan sebentar yang seperti nya sudah tidak bersahabat lagi..
Demikian story saya hari ini..
Saran dan masukan dari sobat steemian sangat saya harapkan..
Thanks
Follow me
@hafidzah20
About me
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.