Apa itu Future Trading, Bagaimana mekanisme dan melakukan transaksi di derivatif market

Hallo semuanya, bagaimana kabar kalian semoga sehat sehat semuanya. Kembali lagi di postingan saya, kali ini saya tidak akan menulis dulu tentang analisa pada market future atau derivatif. Tatapi saya akan sesuatu hal yang menurut saya menarik, karena hal ini tentunya sangat baru bagi teman teman sekalian, apa itu? Yaps, ini adalah penjelasan mengenai Future Market dan bagaimana mekanisme bekerja di dalamnya. Dan mari kita mulai.

Apa itu Derivatif market

atau lebih dikenal sebagai futures trading, yaitu sebuah market yang bisa kita lakukan posisi dua arah. maksudnya bagaimana? Ya, kita bisa mendapatkan profit saat kita sedang melakukan short market atau sell pada saat harga turun, kita akan mendapatkan profit dan apa bila harga semakin turun maka profit kita akan semakin besar. Dan begitu pula sebaliknya saat harga mengalami penguatan kita melakukan pembelian, yang biasa di sebut dengan buy atau long dan semakin harga naik profit kita semakin besar, mungkin di bagian ini teman teman paham karena sama dengan mekanisme spot trading, saat harga naik kita senang karena value(nilai) dari aset kita akan naik. Tetapi pada saat harga turun kita cenderung tidak suka karena value aset kita akan turun, tetapi dalam future trading baik harga naik baik harga turun sama sama bagus. Karena sama sama menggerakkan market dan bisa membuat salah satu posisi yang di pilih bisa menghasilkan profit.

Bagaimana Mekanisme Penjualan dan Pembelian pada Future Market

Mekanisme pembelian buy dan penjualan sell berbeda dengan Spot market. Dalam spot market kita membeli aset dengan jumlah uang yang kita miliki, misal kita membeli Ethereum ETH dengan jumlah uang yang kita miliki senilai 2000$, maka kita akan mendapatkan 1.17574 ETH dengan harga saat artikel ini ditulis.
Sedangkan dalam future market kita tidak membeli aset nya, kita hanya membeli value atau nilai dari harga ETH itu sendiri. Jadi pada saat ETH mengalami kenaikan harga dari, harga awal kita beli maka kita akan mendapatkan keuntungan, dan keuntungannya bisa di perbesar apa bila kita menggunakan Laverage, akan saya jelaskan nanti. Jadi apa bila harga ETH mengalami kenaikan diatas harga pembelian kita maka kita akan mendapatkan profit dan apabila harga mengalami penurunan di bawah harga pembelian kita maka, kita akan mengalami kerugian.

Bagaimana dengan mekanisme pada saat harga mengalami penurunan, dan kita melakukan sell posisi? Sama hal nya dengan long atau buy, pada saat kita melakukan sell posisi kita akan menjual kontrak harga dan semakin turun harga dari harga penjualan kita, maka kita akan mendapatkan keuntungan. Namun apa bila harga mengalami kenaikan saat kita melakukan sell market atau penjualan diatas harga penjualan kita, maka kita mengalami kerugian.

Lalu akan muncul pertanyaan, bagaimana kita melakukan penjualan sedangkan kita tidak memiliki aset tersebut untuk dijual. Dalam hal ini market akan melakukan eksekusi transaksi, saat kita melakukan sell posisi kita, market mengkondisikan kita sudah memiliki Aset tersebut ( lebih tepatnya jumlah nilai aset di harga saat kita melakukan penjualan), Ini disebut dengan Equiti (jumlah aset). Dan mekanisme ini berlaku pada posisi pembelian juga atau long.

disini terlihat order value 85$ apabila kita melakukan posisi buy dan order value 850$ apabila kita melakukan posisi short atau sell. Dan diatasnya pada tulisan angka warna hijau tertera bahwa modal yang dibutuhkan 0.95$ dari saldo kita apabila kita melakuka buy posisi dan 9.5$ dari saldo kita apabila kita melakukan short posisi. Dan bagian paling atas pada tulisan cross itu adalah leverage 100 kali dan bisa di ubah ubah, tetapi saya menggunakan 100 kali.

Salah satu keunggulan future market selain kita bisa melakukan trading dua arah sell dan long dan sama sama mendapatkan keuntungan, kita bisa trading dengan modal yang kecil dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan adanya fitur Leverage yang akan saya jelaskan dibawah ini.

Apa itu Laverage.

Laverage yaitu peminjaman modal yang diberikan pihak market kepada kita saat melakukan trading future, apaka fitur ini berguna? ya sangat berguna. Bayangkan apabila anda punya saldo 100$ di akun anda , dan mau melakukan posisi pembelian di aset ETH, bisa di bayangkan anda akan mendapat setidaknya 0.058 ETH. Namun pada future trading dengan adanya fitur Laverage yang bisan melakukan perkalian sampai hingga 100 kali, anda hanya mengeluarkan 0.9$ saja dari saldo anda yang kita asumsikan 100$ tadi, dengan penggunaan laverage 100 kali.

Artinya apa bila kita menggunakan laverage saldo keseluruhan kita akan dikalikan 100. Jadi asumsi total saldo anda adalah 100$ makan akan menjadi 100.000$ dengan adanya fitur laverage. Namun harus disadari, dengan adanya fitur laverage ini kita bisa terlikuidasi. Apa itu terliquidasi, yaitu suatu kondisi saat harga berda arah dengan posisi yang kita pilih dan harga semakin jauh jarak dengan harga saat kita melakukan posisi. Maka Bisa di pastikan kerugian kita semakin besar dan apa bila harga menyentuh batas harga liquidasi maka kita akan kehilangan semua uang kita. Makanya penting menggunakan stoploss untuk meminimalisir kerugian kita pada market future.

Apa itu stoploss dan take profit

Stoploss adalah nilai batas harga yang sudah kita tentukan apabila harga menyentuh angka stoploss yang kita tentukan maka kita akan kehilang beberapa persen dari jumlah saldo yang kita sudah relakan apabila kita terkena stoploss. Misalnya kita melakukan posisi pembelian aset ETH pada harga 1700$ dan kita menentukan batasan stoploss pada harga 1650$, dengan jumlah equity atau jumlah kontrak harga semisal 0.05 ETH dengan value 0.9$ apabila kita menggunakan laverage 100 kali. Maka kita akan kehilangan 2.5$ atau 2.5% dari total saldo kita, apabila harga menyentuh angka stoploss yang telah di tentukan.

Take profit mekanisme nya sama seperti stoploss, yaitu batasan harga kita mencapai target profit. Biasanya apabila saya merelakan 2.5% dari saldo saya maka akan taking profit sejumlah minimum 5% dari jumlah saldo saya. Ini bisa saya asumsikan dengan kita melakukan pembelian ETH di harga 1700$ dengan menggunakan laverage yang sama yaitu 100 kali dengan equity yang sama seperti diatas 0.05 ETH tetapi dengan selisih poin harga dua kali lebih besar baru kita bisa mencapai 5.% dari jumlah saldo kita.

Contoh pada saat kita menetapkan angka batasan stoploss kita mengisi 1650$ berarti ada jarak 50$ pergerakan harga dari angka kita melakukan entry, yaitu di harga 1700$. Maka angka take profit yang idealny adalah 1800 $ dengan jarak selisih poin dari harga entry kita yaitu 100 poin, artinya dua kali lebih besar dari jarak stoploss. Dan itu take profit yang sangat ideal sekali dan lumrah dilakukan oleh trader future di seluruh dunia.

pada saat posisi sudah dilakukan seperti pada gambar diatas, anda bisa melihat ada tulisan 1650 dan 1835 dan posisi saya adalah long atau buy. Dan ini adalah angka stoploss dan take profit, dan anda bisa melihat sendiri.

Pertanyaannya berpaakah stoploss yang ideal yang digunakan untuk trading future?

Disini saya sangat menyarankan anda menggunakan 1% dari resiko stoploss, dari total saldo yang anda miliki. Karena apabila anda menggunakan lebih dari 1%, katakanlah menggunakan 10%. Maka kerugian yang anda alami nantinya akan sangat besar, asumsikan saldo anda adalah 100$ maka kerugian anda adalah 10$ dan itu anda baru melakukan satu kali trading. Bisa dibayangkan apabila anda melakukan 2 kali trading, dan mengalami kerugian kedua duanya. Maka anda akan merasakan guncangan psikologi yang besar. Dan ini yang sangat dihindari oleh banyak trader profesional di seluruh dunia, termasuk saya sendiri. saya menggunakan resiko 0.5% dari total saldo saya. Apabila saya melakukan trading 2 kali dalam satu hari, dan saya mengalami kerugian saya hanya mengalami kerugian 1% dari jumlah saldo saya. Dan bagaimana dengan psikologi saya, psikologis saya tidak akan terguncang karena saya hanya kehilangan sebagian kecil dari saldo saya.

Bagaimana supaya profit kita lebih terjadi meski kita mengalami kerugian

Seperti yang saya jelaskan pada bagian take profit, apabila kita menetapkan batasan kerugian kita 0.5% maka batasan profit minimal kita adalah 1%. Gambarannya seperti ini. apabila trading yang pertama anda mengalami kerugian, dan kehilangan 0.5% dari saldo anda, maka pada saat trading kedua anda mendapatkan profit. Maka anda jika ditotal keseluruhan mendapatkan keuntungan 0.5% meskipun trading anda seimbang, satu kali rugi dan satu kali profit. Kenapa kita masih profit karena kita menerapkan batasan minimum take profit harus dua kali resiko yang kita korbankan.

Kelebihan dan kekurangan future trading

• Bisa dilakukan pada market dua arah.
• bisa dugunakan oleh orang orang yang bermodal kecil
• bisa meraih profit dengan lumyan besar, besar bahkan sangat besar dengan adanya fitur laverage
• Bisa terlikuidasi atau kehilangan semua uang kita apabila tidak bisa menjaga resiko trading dengan baik

Sekian artikel ini dan terimakasih kepada teman teman yang sudah membaca artikel ini, apabila ada yang kurang dipahami bisa ditanyakan di kolom komentar dan akan saya jawab sekompetensi saya.

Saya telah terjun di dalam dunia trading future market selama hampir menuju 3 tahun, dari tahun 2020 awal sampai saat ini. Dan Saya aku sendiri analisa saya bisa salah dan bisa mengalami kerugian, karena dalam trading future yang di tekankan adalah menimimalisir kerugian dan profit itu adalah bonus yang sudah diukur secara sistematis.