The diary Game Season 3 ( Selasa 27 April 2021) Kanji Rumbi Dan Membaca cerita Parmin
Bulan puasa di Aceh, selalu diramaikan dengan beragam makanan khas. contoh salah satunya adalah Bubur Kanji Rumbi, yang selalu ada setiap bulan puasa di setiap desa. Di rata Meunasah, bubur kanji tidak pernah ketinggalan hadirnya selama bulan puasa. Memasak dalam kuali besar, dan diminati banyak orang. Sehabis Ashar, dapur kanji mulai mengebul dan mengeluarkan aroma bumbu rempah melalui jurong-jurong gampong. Kali ini saya akan bercerita tentang kanji di Gampong Blang Awee.
Pukul sepuluh pagi, hp ku berdering. Aku mengambil di atas meja. Nama yang muncul bersamaan dengan getarannya adalah Edi miswar. Aku mengangkat. Edi miswar, menyakan keberadaanku. Dan selelasi bicara aku memutuskan mandi, lalu menuju ke tempatnya di Rungkom. Sesampai di tempatnya, kami duduk di saung depan rumahnya. Rumah edi miswar adalah komplek SMA unggul yang ada di pijay.
Lama kami duduk di sana hingga memasuki waktu zuhur. Edi miswar bercerita padaku tentang sebuah cerpen yang sangat sederhana alur dan ceritanya. Cerpen itu ditulis oleh Jujur Prananto dengan judul Parmin. Aku mencarinya di google. Setelah ketemu, langsung aku membacanya. Memang cerita sangat sederhana tapi penggambarannya begitu terang. Parmin itu adalah tukang kebun yang bekerja di rumah orang kaya. Suatu hari di hari ulang tahun tuan rumah tersebut, Parmin yang polos di curigai telah mencuri perhiasan mereka. Anak yang punya rumah kemudian mengintai Parmin ke esokan harinya. Ketika parmin sedang di dapur, Himan anak dari tuan rumah tersebut melihat parmin memasukkan sesuatu dengan sangat cepat kedalam kantong plastik. Parmin lekas pulang, di kuntit oleh Himan. Sampai di rumah parmin singkat cerita, Himan melihat anak-anak dari pembantunya parmin keluar sambil bersorak. AYAH...PULANG...AYAH...PULANG..!! Parmin langsung memperlihatkan bungkusan plastik yang dibawanya tadi sambil berkata. "Nak, ayah bawa es krim. Tapi yang ngasih Om himan, Tante Ucis, tante, once. Bilang terimakasih dulu pada om himan yang baik". Anak parmin kemudian meyebut nama itu satu persatu sammbil mengucapkan tarimakasih. Himan yang mengikuti pembantunya dari tadi tak kuasa menahan panas didadanya. Dia langsung pulang ke rumah sambil membayangkan, betapa keluarganya sangat jahat. Es krem bekas, sisa tamu yang ada di rumah, parmin membawanya pulang untuk anak-anaknya. Sementara keluarga himan menuduh parmin dengan sangat keji.
Usai membahas cerpen tadi, jam menunjukkan pukul 4 sore. Aku dan edi miswar shalat ashar di blang awee. Pukul 5 sore, kami berdua pergi ke dapur kanji. Di sana telah duduk beberapa petua gampong, menyaksikan kuali besar yang mendidih di dalamnya. Kenudian seiring berlalunya waktu, satu-satu masyarakat desa tersebut keluar dengan membawa cerek. Bau kanji saat diaduk dalam kuali besar begitu terasa di hidung. Aku menjadi tidak sabar mencicipnya. Tapi waktu berbuka masih sangat lama. Usai mengambil kanji tersebut kami pulang ke rumah.
SELAMAT
Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA
Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini
Salam hangat
Firyfaiz
Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP
happy greetings @steemseacurator dan adek @firyfaiz
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Selamat berbuka puasa. Salam dan terimakasih banyak 🙏🙏