50% reward @steem.amal || The diary game : 25 Juni 2021 - Mencari Berkah dihari Jum'at melalui mimbar khutbah
MENCARI BERKAH HARI JUM'AT
Hari ini saya melaksanakan sholat fardhu Jum'at disalah satu mesjid mukim dikecamatan syamtalira bayu kab. Aceh utara. Alangkah senangnya kalau seandai kita sebagai umat Islam yang selalu bisa datang memenuhi undangan Allah pada jum'at untuk melaksanakan fardhu sholat jum.at. Bagi kaum muslimin yang kurang mampu untuk melaksanakan rukun Islam yang terakhir yaitu melaksanakan ibadah haji, maka akan mendapat fahala seperti pergi ke Makkah bagi mereka yang melaksanakan sholat jum.at dengan penuh keikhlasan.
Mesjid Mideun Syuhada Bayu, mesjid ini dinamakan Mideun yang artinya medan atau kawasan dan Syuhada artinya para Syuhada yang Syahid pada saat perang berkecambuk.
Daerah kawasan bayu, dari keude bayu sampai ke coetpling itu merupakan medan perang pada masa penjajahan kolonial yang ingin menghancurkan Aceh atau Islam pada umumnya. Medan para Syuhada, artinya banyak para Syuhada meninggal (syahid) pada saat melawan penjajah pada masa itu dengan kuat mempertahan mesjid sebagai untuk melaksanakan ibadah kepad Allah swt. Kawasan peran daerah Mideun Syuhada memang sangat dikenal padaa saat itu mengapa tidak, perang yang dipimpin oleh seorang Ulama yang bernama Tgk. Abdul Jalil yang Syahid pada masa itu karena ditembak oleh penjajah Belanda.
Karena kentalnya agama dalam diri beliau ketika mendengar mesjid dibakar oleh penjajah, dalam waktu yang cepat beliau langsung pergi melawan Belanda, namun Naas pada saat itu belau sudah sampai pada ajalnya dan beliau Syahid ditembak pada saat sedang melaksanakan sholat asar disebuah mesjid yang ada di Coetplieng, mesjid itu sekarang disematkan nama Tgk. Abdul Jalil.
Sedangkan mesjid bayu dinamakan sebagai nama mideun syuhada karena mesjid ini lahir pada saat perang melanda. Banyak umat Islam melaksakana sholat fardhu pada saat perang terjadi, semua Alim Ulama pada saat itu ingin sekali meninggal dalam mesjid apa lagi pada saat sedang melaksanakan sholat, maka sungguh orang tersebut meniggal dalam keadaan husnul khotimah atau orang jadi penghuni syurga.
Mesjid mideun syuhada didesain sedemikian bagus dan cantik, karena mesjid ini disematkan sebagai mesjid mukim atau mesjid kecamatan, sudah beberapa kali tergantinya pengurus disebabkan pengurus yang dulu sudah tua tidak sanggup lagi untuk melanjutkan.
Hari ini pun khutbah dipimpin oleh seorang guru dari pasantren Tgk. Nasruddin beliau juga merupakan kakak kelas saya di sebuah pasantren dan sekarang beliau sudah memimpin pasantrennya sendiri yang ada dikecamatan Blangmangat kota Lhokseumawe.
Mesjis ini pun tersedia tempat istirahat bagi kaum ibu-ibu yang tidak bisa sholat.
