The diary Game (28 Juli 2021) by @ferifelanai Payouts postingan 25% to akun @steem.amal

Pagi aku terbangun dari tidur lelap suara alarm berbunyi di sambingku, aku terbangun dan melihat sudah pukul 6 pagi segara aku beranjak dari tempat tidurku untuk melaksanakan solat subuh, setelah selesai sholat karena tidak ada kegiatan untuk ku kerjakan aku pun tidur kembali.

Pada pukul 9 pagi aku terbangun kembali melihat pesan WhatsApp dari salah satu teman ku dia mengajakku untuk pergi kerumah kawan SMAnya yang berada di simpang KKA, aku bangun dan segera mandi untuk menemaninya pergi, setelah selesai memakai baju hingga aku sarapan pagi dirumah aku pun menjemputnya dan kami pun segera berangkat.

Di perjalanan pergi suasana jalan yang sedikit ramai membuat ku harus berhati hati, saat tiba di SPBU alu raya kami mengisi minyak, mengingat suasana jalan raya yang ramai kami mengambil jalan ilak salah satu jalan alternatif untuk cepat sampai, dan kami pun sampai di rumah tujuan pada pukul 12 siang, sebagai tamu yang datang kami dihitang kan minuman dan beberapa kue lebaran haji yang masih tersisa setelah selesai minum kami dihidangkan makanan untuk sarapan siang ini, selesai makan suasana rumah yang panas kami pun keluar dan duduk satu balai depan rumah.

Suasana siang yang sangat panas dengan terik nya matahari di hari ini, setelah banyak mengobrol pada jam 2 lewat kami pun pamit untuk pulang, di perjalanan pulang kami singah di salah satu menasah untuk melaksanakan sholat zhuhur, setelah selesai sholat kami berangkat kembali, setibanya dirumah aku mengantikan pakaianku dan beristirahat sejenak sebelum waktu ashar setelah beberapa menit beristirahat suara azan pun terdengar dan aku melaksanakan kewajiban sholat ashar.

Malam hari nya setelah sholat magrib aku dengan beberapa kawan berangkat untuk menikmati kopi di DR Coffee yang berada di simpang Buloh, Suasana Coffee yang belum terlalu ramai yang biasanya selalu ramai dikunjungi baik para pemuda maupun orang tua, kami pun memesan kopi hitam untuk menemani kami pada malam ini, waktu terus berlalu dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang mengingat jam sudah pukul 10 lewat batas buka Coffee hanya pada pukul 10 malam dikarenakan wabah covid19 ini himbauan dari pemerintah kota Lhokseumawe.