Hari ini aku berencana akan pergi ke Banda Aceh untuk mengurus kartu istri atau disingkat dengan Karis. dan rencana ini sudah aku utarakan pada Istriku semalam. Aku bukan aja mau ngajak adik iparku Ola untuk menemaniku di jalanan jadi kalau aku kelelahan mengendarai sepeda motor kami bisa bergantian membawanya.

Pukul 6.30 pagi aku sudah siap-siap untuk berangkat ke Banda Aceh, segala keperluanku nanti di perjalanan maupun sampai ke Banda Aceh sudah disiapkan oleh istriku. Namun tiba-tiba aku mendapat telepon dari mama, di seberang sana aku mendengar suara emak yang sangat berat, sepertinya beliau sakitnya sedang kambuh dan beliau meminta ku untuk pulang ke rumah sebentar. Tanpa pikir panjang dan menunggu lama aku langsung masuk ke kamar , pakai celana panjang lalu keluarkan jagoanku dari kandang dan segera aku meluncur ke rumah mamak.

Sampai di rumah aku melihat abangku juga sudah hadir di sana sedang menemani Ibu kemudian aku masuk dan menanyakan keadaan ibu. Keadaan stabil dan dapat diatasi kemudian aku pergi ke dapur untuk makan pagi sebab saat berangkat tadi aku belum sempat makan pagi. Aku mengutarakan maksudku pada ibu bahwa hari ini aku akan pergi ke Banda Aceh dan aku tidak bisa lama-lama menemani Ibu. Yang bisa kulakukan disini hanyalah tidur-tiduran sambil memainkan handphone, mataku yang sangat mengantuk membuat ku ingin tidur apa lagi keadaan sangat sejuk. Jam 10 pagi aku bangun lalu aku bersiap untuk pergi ke Banda Aceh via Meureudu.

Sebelumnya aku menelpon adik iparku ola dan mengatakan pada dia supaya siap-siap sebuah sebentar lagi aku akan sampai di rumah untuk menjemputnya. Tiba di rumah aku langsung disambut oleh Rahul ternyata dia belum tidur pagi ini, dan dia sangat sibuk menanyakan kabarku dan pulang dari mana. Tentu gerak-geriknya sudah aku tebak sepertinya dia ingin mengajakku jalan-jalan, kebetulan Imam juga belum pulang sekolah sekalian saja aku mau jemput Imam di sekolah Jadi kami bisa jalan-jalan bersama.

Dengan susah payah aku bujuk Rahul agar dia tidak mengikuti ku ke Banda Aceh. Dia menangis sekencang-kencangnya membuat aku aku merasa tidak enak dengannya, tidak lama kemudian aku pun pergi dengan ola sekitar pukul 12 siang. Kami pergi melalui jalan kampung karena lebih nyaman dan tidak terlalu banyak kendaraan. Jalan ini ku tempuh dari Sigli masuk ke kampung atau kawasan Batee kemudian sampai ke desa Lawueng dan tembus ke Krueng Raya Aceh besar. Di perjalanan kami singgah sebentar untuk minum air kelapa muda karena suhu sangat panas. Setelah beristirahat sebentar kami pun melanjutkan perjalanan. Kami tiba di Banda Aceh sekitar pukul 3.30 sore.

Setelah beristirahat sejenak di rumah Cek Ri, kemudian kami pergi jalan-jalan ke kawasan pantai Cermin Ulee Lheue. Di sini kami menikmati panorama matahari tenggelam, banyak juga pengunjung disini yang menikmati panorama alam pantai Ulee Lheue. Tidak terasa waktu berganti, sebelum Magrib kami cepat-cepat pulang biar dapat Shalat berjamaah di Mesjid Tungku Umar di Kawasan Setui. Seusai Shalat aku pergi ke Keutapang untuk makan malam. Hari ini sungguh melelahkan dan sekarang mau beristirahat.

Ini ceritaku, , , Mana cerita mu.!!

Ucapan terimakasih kepada @steemcurtor08 @steem-indonesia dan komunitas Asia tenggara @steem.sea dan teman-teman komunitas steemit yang sudah membaca diary saya.