The Diary Game Sabtu 30 April 2022 | Sebentar Lagi | 10% Payout to @steem.amal | club'5050

Ku awali aktifitas untuk makan sahur adalah mencuci muka lalu membangunkan putra ku untuk makan sahur. Agak sulit memang membangunkan dia, sebab masih anak-anak, harus penuh kesabaran agar dia tidak marah denganku.

Kami makan sahur pada pukul setengah 5, makan sambil nonton TV. Setelah makan badanku menjadi hangat dan berkeringat. Aku pergi mandi untuk mendinginkan tubuh, setalah itu aku ber wudhuk dan menunggu waktu shalat subuh. usai shalat subuh aku nonton TV sebentar dan setelah itu aku kembali tidur.

Aku terjaga karena mendengar suara anakku menangis, suaranya sangat kencang sekali, dia di sumur dengan ibunya yang sedang mencuci hadas besar. Dia sangat sulit di ajak membersihkan diri jika sedang asyik bermain. Dia menangis sejadi-jadinya, seolah-olah dia sedang di siksa, luck sekali dia.

Ku ambil gitar lalu ku mainkan sebuah lagu Andra and the backbone, musiknya dari hp dan kau hanya mengcover saja. Baru satu lagu, tiba-tiba hp ku berbunyi, kakakku yang menelepon. Dia minta di jemput di rumah sakit, ternyata rombongan keluargaku sudah tiba dari Banda Aceh dengan menyewa mobil angkutan. Tujuannya hendak menjenguk anak dari abangku yang sakit. Sudah satu Minggu dia di rawat di rumah sakit Pidie jaya, dia menderita kejang-kejang dan itu sudah berlangsung sudah lama, aku kasihan melihatnya.

Ku datangi rumah sakit untuk menjemput kakakku. Tiba di rumah sakit ku ambil jalan dari belakang, sebab posisi kakakku berada di belakang rumah sakit. Aku menuju ke belakang dan ku lihat di sana sudah ada Abang dan kakak ipar dan ponakan ku. Ku lihat kakakku tertidur di atas kursi panjang yang tersedia di sana, dia ternyata pusing. Ku dekati lalu ku tanya keadaannya. Ku papah dan ku arahkan ke kendaraan dan ku duduki di jok belakang. Ku bawa kendaraan pelan-pelan sampai di rumah. Tidak lama berselang ibuku , Abang dan keluarganya tiba di rumah. Aku berangkat mandi lalu pergi shalat Jum'at.

Seluruh keluarga besar ku kembali pulang ke Banda Aceh seusai shalat dhuhur,, ibuku juga ikut kembali pulang. Kakakku yang tadi pusing pulang dengan kendaraan Abang ku yang kedua, yaitu dengan sepeda motor. Kalau pulang dengan mobil bisa pusing lagi.

Rumah kembali sepi, aku dan istriku tidur siang, anakku tidur di ayunan sedangkan yang satu lagi main di luar dengan temannya.

Sambil menunggu waktu berbuka puasa, kami menghabiskan sore dengan jalan-jalan. Untuk menu berbuka kami membeli pecal dan mie caluek.