The Diary Game Sabtu 22 Juni 2024/ Hari Pembagian rapor

Aku masih penasaran dengan berita terbaru Tim Nasional sepakbola Indonesia, makanya ketika bangun tidur ku usap mata kemudian melihat jam di dinding kamar, masih pukul 5.35. Mengerjakan shalat wajib , kemudian merendam beberapa pakaian anak-anak yang kotor, ada dua ember besar sebab beberapa hari ini aku tidak mencuci, lalu aku menyalakan televisi dan menyimaknya.

Anak-anak masih tidur, sengaja ku nyalakan lampu di ruang tengah agar tampak terang. Usai dari itu aku pergi ke belakang rumah untuk memberi makan ayam peliharaan. Agak lama juga aku disini, lalu kembali masuk ke dalam dan membereskan pekerjaan kecil lainnya, piring masih ada yang kotor.

Kami berencana hari ini akan membereskan surat kepindahan dari desa lama yaitu desa meunasah Bie ke Desa Reudeup kecamatan Panteraja. Sengaja kami berangkat lebih awal agar mendapat no antrian 1. Tiba di kantor dukcapil keadaannya masih lenggang, kantor masih ada yang tutup, kami langsung naik ke atas dan mengambil no antrian, disini sudah ada dua orang yang datang lebih awal dari kami. Tapi mereka tidak mengambil no antrian, mereka baru mengambilnya ketika melihat kami melakukannya.

Rahma , dia bekerja disini sudah lama, sepertinya dia melihatku di luar, lalu dia pun keluar dan menghampiri kami. Segala urusan dia yang tanggani, kami di suruh kembali. Di samping kantor ini ada taman kota, aku coba mengajak keluarga masuk ke sana, keadaannya biasa saja, hanya sebentar saja pun kami disini, lalu kami kembali ke rumah. Setelah tiba di rumah lalu aku kembali lagi dan kubawa serta Rahul bersama aku. Ruhul hanya kusuruh main saja di sini bersama dengan anak dari kakakku, sedangkan aku pergi ke sekolah. Hari ini pembagian rapor, aku hanya melihat saja sebab aku bukan wali kelas, namun aku kesini untuk bertemu dengan beberapa mahasiswa olahraga, mereka ingin bertemu dengan ku karena ada hal yang ingin mereka tanyakan.