The Diary Game Kamis 8 September 2022 / Menjemput Ibu ke Banda Aceh / 10 % Payout to @steem.amal / club75

Hari ini aku berencana akan pergi ke Banda Aceh untuk menjemput ibu aku yang sedang berada di sana, Jadi semalam aku tidur di awal agar aku dapat tenaga Karena Aku melakukan perjalanan besok bolak-balik. dan pukul 06.00 aku sudah ready untuk segera berangkat namun tiba-tiba gerimis turun jadi aku urungkan dulu sampai hujan reda.

Kedua putraku masih tertidur jadi aku tidak sempat pamit maka ataupun langsung berangkat dengan suhu yang dingin, di perjalanan aku singgah di pasar tradisional untuk membeli cabai pesanan kakakku, dia pesan cabai di sini karena harga cabai di Banda Aceh sangat mahal beda dengan harga disini.

Kemudian aku melanjutkan perjalanan dengan santai dan melewati beberapa kota seperti kota Beureunuen, Sigli dan aku istirahat sejenak di sare di sebuah masjid. di sini aku istirahat dan sempat ke kamar mandi untuk buang air kecil kemudian aku lanjutkan perjalanan lagi sampai ke Banda Aceh tanpa berhenti. di jalan banyak sekali mobil truk jadi perjalanan agak tersendat tapi tak apa-apa yang penting aku bisa mengontrol situasi.

Memasuki kota Banda Aceh Aku menelpon sahabatku yang bernama Fikar dan aku akan pergi ke toko dia untuk bertemu dengannya sambil melihat gitar dia yang sebelumnya pernah aku beli dan sekarang aku akan mencoba memainkannya mumpung aku masih berada di Banda Aceh.

Sekarang aku sedang duduk di warung kopi tepat di sebelah tokonya kami minum kopi sambil mengobrol sampai nanti saatnya bermain gitar tiba. Ketika bermain gitar kami banyak membawakan lagu-lagu lawas negeri Jiran Malaysia, lagu ini bagai tak lekang oleh waktu sebab masih enak untuk di nyanyikan. Selain lagu Malaysia kami juga menyanyikan lagu-lagu dalam negeri seperti lagu milik ST12 dan lainnya.

Asik membawakan kata bernyanyi tidak terasa waktu sudah jam 01.00 siang dan aku dua kali ditelepon oleh ibu untuk menanyakan keberadaanku dan kapan balik ke kampung sebab ini sudah siang. sebenarnya aku mendukung seseorang lagi dan karena dia tidak hadir maka aku langsung pamit dan pergi menjemput Ibu di rumah kakak.

Perjalanan pulang ke kampung sangat melelahkan karena banyak sekali mobil-mobil besar di jalanan yang membuat perjalanannya menjadi pelan dan macet, Kami cuma sekali singgah atau istirahat yaitu ketika hendak menjalankan ibadah salat asar di masjid Saree. kemudian Kami lanjutkan perjalanan sampai tiba di rumah dengan selamat dan ibu malam ini aku bawa ke rumahku agar beliau dapat beristirahat di rumahku dan nantinya besok baru aku antar ke rumah.