The Diary Game Kamis 28 Juli 2022 / Tak seperti yang Kau Duga/ 10% Payout to @steem.amal

Perlu buat kedua putraku menjadi anak-anak yang bisa mengalahkan aku dan agama, mereka ku didik kedisiplinan agar nantinya menjadi bekal buat mereka saat dewasa nanti. Pendidikan yang kuberikan pada mereka merupakan pendidikan hal yang seperti biasa lebih mengutamakan kedisiplinan, kadang-kadang Aku juga merasa harus berpikir untuk mencari yang terbaik buat mereka walaupun sudah kulakukan ini adalah yang terbaik.

Setelah mandi Imam disuapin makanan oleh bundanya sedangkan aku masih sibuk mencari pakaian dan kemudian mengeluarkan sepeda motor ke panaskan mesinnya. dan tidak lama berselang kami
pun melaju dengan kecepatan sedang menuju ke sekolahnya Imam. selanjutnya aku langsung menuju ke sekolah untuk bertugas seperti biasa.

Hari ini Kamis aku bertugas di satu lokal saja tetap di kelas 3 yang tetap di materi pengenalan dan melakukan pemanasan di lapangan. kulakukan ini setiap hari agar mereka paham cara berbaris dan cara melakukan pemanasan sebab mereka belum mengerti dan belum bisa mempraktekkan pemanasan atau gerak-gerak dalam pemanasan.

Nantinya mereka salah paham dan mengetahui akan aku suruh maju satu persatu dan melakukan gerakan pemanasan tiap orang hanya satu gerakan saja dan itu mungkin sangat memudahkan dan tidak terlalu susah dan rumit ataupun repot.

Jam bertugas berakhir dan aku masuk ke kantor untuk mengambil minuman dan 2 potong kue karena aku merasa sangat lapar sekali lalu kubawa kau lebih dan di situ aku bersantai sejenak, kemudian aku memainkan beberapa game di HPku sambil menunggu waktu istirahat. beristirahat berbunyi aku mengambil sepeda motor lalu melaju ke warung kopi Terminator dan tiba di sana Aku lihat sangat sepi atau tidak ramai seperti biasanya setelah ku selidiki ternyata mereka Yang biasanya nongkrong di sini pergi ke acara pesta pernikahan dan aku baru ingat bahwa juga aku diundang namun aku malas saja karena udah terlanjur duduk di sini.

Semeja dengan dua orang teman dan kami mengobrol ringan sampai Zuhur tiba, kemudian aku pulang ke rumah dan langsung yang kulakukan adalah makan siang karena aku harus sudah lapar kemudian baru aku berwudu lalu Salat zuhur.

Sorenya setelah bangun dari tidur siang sebentar aku pergi menjemput Ibu di rumah dan itu kulakukan atas permintaan beliau karena beliau ingin melihat di rumahku malam ini.