Club5050 || The Diary Game - Minggu 6 Maret 2022 // Camping Group Steemit || 10% Payout to @steem.amal

Hari ini aku akan pergi menghadiri acara silaturahmi dengan teman-teman stemian di kawasan Pidie jaya saja. Acara ini akan berlangsung di salah satu sungai di kawasan desa Seunong tepatnya di Lubok Kabupaten Pidie jaya.

Namun sebelum itu aktivitas ku mulai dengan Shalat Subuh berjamaah dengan imam di mesjid. Aku mendengar suara azan dan suasana masih gelap , di dalam kamar aku melihat anak-anak masih terbangun, aku mendengar suara ayam berkokok kemudian aku bangkit dan keluar dari kamar. Aku melihat jam menunjukkan pukul 5 pagi, sebentar lagi adzan akan berkumandang. Aku usap kaki si Imam agar dia bangun dan menjalankan ibadah shalat Subuh. Kemudian dia membangunkan bundanya, aku sudah di sumur kemudian di susul oleh Imam. Setelah membersihkan mulut dan berwudhu lalu kami Shalat Subuh bersama-sama.

Rencananya kami pergi sekitar pukul 9 pagi, waktu masih banyak kosong dan kemanfaatan sebaik-baiknya. Aku bermain dengan anak-anak bundanya mencuci pakaian. Aku berkeliling kampung dengan Rahul sedangkan Imam sudah tidur kembali karena ngantuk. Ketika pulang dari jalan-jalan Imam sudah bangun dan sudah mandi dan rapi, istriku juga demikian. Maka aku pun langsung bersiap-siap karena akan pergi ke sungai "Lubok" di kawasan Seunong kecamatan Meurah dua.

Dalam perjalanan aku mampir di salah satu kedai kue yang menjual banyak macam kue di sini Rahul memilihku kesukaannya Setelah itu kami melanjutkan perjalanan pergi ke Lubok. Perjalanan ke Lubok menempuh jarak sekitar 7 km dari jalan raya, jalan yang di lalui adalah jalan beraspal dan jalan berbatu, selanjutnya kami menemukan penjual mie dan mampir Disana, kami membeli bekal agar anak-anak tidak merasa lapar dalam perjalanan, mengetahui perjalanan jauh tentu membuat lapar bila tiba di sana, apalagi makan siang masih lama.

Sekarang kami sudah memasuki jalan mendaki yang kondisi mulai berlubang dan berbatu. Ini hanya sebentar karena di depan jalanan sudah mulus lagi. 1 km mencapai tujuan jalan kembali berbatu dan ini sangat berbahaya, jalanan yang menurun dan kondisi batu yang berserakan membuatku ekstra hati-hati, lalu kami pun tiba di tempat tujuan.

Kami sudah tiba di tempat tujuan tapi aku tidak melihat tanda-tanda kehidupan di sini yang artinya belum ada dari rekan-rekan yang hadir kemudian Aku menelpon beberapa dari mereka dan mengabarkan bahwa aku sudah berada di tempat. tidak lama kemudian maka satu persatu mereka sampai di tujuan. Kedua putraku bermain lempar batu ke sungai, di sini ada ranjang Tarzan yang dibuat oleh temanku dan anakku sangat suka dan duduk serta tiduran di sini.

Waktu makan tiba, aku mengambil wadah dan mengisinya dengan lauk ikan dan ayam bakar. Imam mengambil nasi yang sudah di sediakan lalu kami makan di bibir sungai, sungguh nikmat kebersamaan ini. Kami semua bergabung dengan anak-anak, mereka juga ada yang makan di dalam air.

Usai acara makan lalu aku pamit pulang ke rumah mamak, karena kalau langsung pulang ke Lueng Putu sangat jauh dan aku sudah lelah dan harus istirahat dulu. Matahari sangat terik. Dalam perjalanan anak-anakku yang bercerita tentang pengalaman mereka tadi, dan perjalanan ini tidak terasa jauh. Tiba di rumah kami membersihkan diri dan mencuci pakaian yang dikenakan tadi, lalu shalat dhuhur dan istirahat. Suara adzan ashar berkumandang, aku pergi shalat Ashar dan melanjutkan menulis postingan.

Pukul 6 sore baru kami melanjutkan perjalanan ke Lueng Putu. Semua sudah segar dan dapat melanjutkan perjalanan. Pas Magrib kami tiba di rumah.