The Diary Game – 29 April 2024 | Memaknai Sebuah Perjuangan

in Steem SEA2 months ago (edited)

Assalamu’alaikum sobat steemians..

Senin, haruslah menjadi hari yang penuh dengan semangat untuk melaksanakan tugas atau tanggungjawab apapun yang kita miliki. Setelah melewati akhir minggu yang pasti menyenangkan, yang telah mengumpulkan banyak energi dalam diri kita, sehingga tak ada lagi keraguan untuk kembali beraktivitas sesuai dengan profesi apapun yang kita geluti.


IMG_20240429_074025.jpg

Semangat Beraktivitas

Seperti biasanya di hari Senin sebagai simbol pengabdian kepada negara, para pegawai mengikuti upacara yang digelar di halaman depan kantor. Ketika pembina upacara memasuki lapangan, rasa hikmat mulai terasa, terbukti saat dibacakannya Pancasila, dengan seluruh peserta ikut membaca setiap sila dengan suara lantang.
Bagi saya, hal yang paling menggetarkan hati adalah tatkala Pembukaan UUD 1945 dibacakan mulai dari kalimat pertama.

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa

Sebuah kalimat pembuka yang begitu tegas dan memotivasi untuk terus berjuang. Para pejuang terdahulu telah berjasa besar merebut kemerdekaan negara Indonesia dari tangan-tangan jahat penjajah, dengan darah mereka dan tanpa mengharap imbalan apa-apa. Sementara kita yang sekarang hanya tinggal menikmati keadaan bebas tanpa batas ini seakan tak pandai mensyukuri dan mengutamakan keegoisan diri. Pesan inilah yang selalu membekas di hati saya setelah upacara selesai.

WhatsApp Image 2024-04-29 at 08.11.39.jpegWhatsApp Image 2024-04-29 at 08.11.40.jpeg

NTy4GV6ooFRkjTArCrebYc2WCCmX2KY4SfTbUDpHWg6ZYFKVrk2k95865VhbeAvXfQVGKFQ5FKNsU28BADxcG6n7h1kRwecbpu6nEUpzeZVDgqQmmQ2PCtMmjAe4D65vgaLp2JpjuRZ6r6MfJs6zykridP4naVesFFhYZ1zE.png

Usai Upacara, aktivitas utama di kantor pun dimulai, di atas meja sudah tersedia dokumen-dokumen perencanaan yang harus diperiksa, dan saya pun memeriksanya dengan teliti, karena dokumen ini sangat sensitif. Dokumen-dokumen ini berisi kumpulan angka-angka, mulai dari perhitungan luas, ketinggian dan yang paling krusial adalah tentang estimasi biayanya, yang tentu saja bila ada satu bagian yang keliru akan mempengaruhi bagian yang lain, karena memiliki keterikatan data. Sehingga saya harus memeriksa dokumen ini dengan tingkat konsentrasi yang tinggi.

IMG_20240429_110004.jpg

Sampailah pada saatnya menjemput Khalif pulang sekolah. Saya beranjak dari kantor dan menunggu di luar gerbang sekolah. Khalif yang melihat saya dari kejauhan, berjalan dengan wajah yang tersenyum dan menghampiri saya sambil berkata dengan lembut "Bah, beli mainan boleh?". Dengan penuh kerelaan hati saya pun meng-iya-kan permintaannya, sebagai bentuk penghargaan atas semangat juangnya dalam belajar.

IMG_20240429_103227.jpgIMG_20240429_103539.jpg

NTy4GV6ooFRkjTArCrebYc2WCCmX2KY4SfTbUDpHWg6ZYFKVrk2k95865VhbeAvXfQVGKFQ5FKNsU28BADxcG6n7h1kRwecbpu6nEUpzeZVDgqQmmQ2PCtMmjAe4D65vgaLp2JpjuRZ6r6MfJs6zykridP4naVesFFhYZ1zE.png

Tak lama setelah urusan dengan Khalif selesai, rekan kantor mengajak untuk turun minum, dan tempat pilihan kami adalah warung Kopi Liqa'. Kami berbincang-bincang ringan melupakan sejenak aktivitas kerja.


IMG_20240429_084614.jpg

Nge-Teh di Liqa'

Lalu menjelang Zuhur kami kembali ke kantor dan sholat di mushola. Usai sholat perbincangan pun terjadi lagi di teras mushola dengan turut sertanya personil tambahan. Pembahasan utama adalah lokasi nonton bareng paling asik untuk pertandingan semifinal Piala Asia U23 yang mempertemukan Indonesia dengan Uzbekistan. Banyak pilihan tempat yang muncul, namun saya belum bisa menentukan ke arah mana saya akan berlabuh. Sampai akhirnya kami kembali ke tempat peristirahatan masing-masing siang itu.

IMG_20240429_125516.jpgIMG_20240429_125632.jpg

NTy4GV6ooFRkjTArCrebYc2WCCmX2KY4SfTbUDpHWg6ZYFKVrk2k95865VhbeAvXfQVGKFQ5FKNsU28BADxcG6n7h1kRwecbpu6nEUpzeZVDgqQmmQ2PCtMmjAe4D65vgaLp2JpjuRZ6r6MfJs6zykridP4naVesFFhYZ1zE.png

Malam pun tiba, saya merasakan euforia untuk menonton laga tim nasional Indonesia kian membara, banyak warung kopi mulai mengatur kursi dan meja sekaligus dengan layar tancapnya untuk tempat nonton bersama. Saya mengajak istri untuk menonton di luar juga, dan dia pun menyambut dengan dua anggukan.

Setelah sholat isya, saya dan istri pun keluar dari rumah, kami melihat warung-warung kopi ternama sudah dipenuhi oleh pengunjung yang akan menonton bersama. Kami sempat mencoba masuk di beberapa tempat, namun memang sudah tidak ada lagi kursi yang tersisa. Kami mulai pesimis, tetapi kami tidak berputus asa, terus saja kami susuri jalanan di Kota Langsa, sampai akhirnya terlihat ada satu tempat yang tak terlalu padat.

Kami masuk ke warung kopi tersebut dan mendapati hanya satu meja dan dua kursi yang tersisa, seolah memang disiapkan untuk kami. Tak mengapa posisinya jauh dari layar televisi, yang penting bisa melihat aksi tim nasional Indonesia, yang sedang dibangga-banggakan karena telah sukses menaklukkan tim Korea Selatan di babak perempatfinal lalu. Tetapi Uzbekistan bukan lawan sembarangan, belum pernah kebobolan menjadi bukti tim ini memiliki kekuatan hebat di lini pertahanan.

IMG_20240429_214419.jpgIMG_20240429_215946.jpg
IMG_20240429_222837.jpg

Di babak pertama, kedua tim memiliki peluang-peluang yang baik, namun gagal berbuah gol sampai dengan waktu jeda. Rentang waktu lima belas menit babak kedua berjalan, tendangan Muhammad Ferrari masuk ke gawang Uzbekistan, tetapi dianulir karena offside. Kemudian giliran Uzbekistan yang mampu menyarangkan dua gol ke gawang Indonesia sampai waktu pertandingan berakhir.

Perjuangan tim nasional U23 sudah maksimal, mereka sudah mempertontonkan skema permainan yang baik. Hanya saja yang namanya berjuang tidak selamanya harus menang, karena perjuangan adalah tentang proses, yang dari proses itu menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.

Tentu saja ada kekecewaan yang menghinggapi di saat terjadi kegagalan, seperti yang tergambar dari ekspresi para pendukung Indonesia saat keluar dari warung kopi. Namun kita tak boleh lupa bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Semoga steemian semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus berjuang dalam menjalani hidup ini.

Oh iya,, selesai menonton, sebelum pulang ke rumah, kami pergi ke pasar untuk membeli ikan dan sayur, yang akan menjadi bekal untuk berjuang esok hari.

IMG_20240429_225913.jpgIMG_20240429_230646.jpg

NTy4GV6ooFRkjTArCrebYc2WCCmX2KY4SfTbUDpHWg6ZYFKVrk2k95865VhbeAvXfQVGKFQ5FKNsU28BADxcG6n7h1kRwecbpu6nEUpzeZVDgqQmmQ2PCtMmjAe4D65vgaLp2JpjuRZ6r6MfJs6zykridP4naVesFFhYZ1zE.png

Salam Perjuangan,

@fajrularifst

Sort:  
 2 months ago 

mantap tulisannya sudah semakin rapi dan menarik, yang penting konsisten dan insyallah akan membuahkan hasil

 2 months ago 

Terimakasih Pak @miftahulrizky, semuanya memang butuh proses, ini juga merupakan hasil dari sebuah perjuangan.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 61940.56
ETH 3421.31
USDT 1.00
SBD 2.49