The Diary Game - 15 Juni 2021 : Menerobos Ladang Sawit SLDB Pandiwan Hingga Berburu Ayam Si Mail | 25% Hasil Postingan Ini Saya Dedikasikan Untuk @steem.amal

in Steem SEA3 years ago

Assalamualaiku sobat Steemianisti dimana membaca postingan ini. Masih dalam suasana lockdown 3.0 di Sabah, hari ini saya kembali mengawali rutinitas pagi hari dengan agenda yang sama seperti yang sudah saya jelaskan di diary-diary game sebelumnya. Semalam kejutan sekali Polandia tumbang, Robert Lewandowski seakan tidak ada apa-apanya jika berbaju Timnasnya. Berbeda sekali saat di klub, Bayern Munchen, galak betul dia didepan gawang. Begitu juga Ceko yang sukses memetik poin penuh, keren sekali. Tetap yang saya dukung adalah Gli Azzuri.
Ada satu hal yang belum saya ceritakan suasana pagi disini berkabut. Setiap pagi sejak Shubuh sampai nanti pukul 7 - 7.30 pagi kabut akan menyelimuti Nabawan. Suasana ini bagi saya sangat menyenangkan, sejak awal melihatnya ketika menemui pagi pertama kali disini 3 tahun lalu. Selepas sarapan saya bergerak memmbawa motor kedaerah Pandiwan, 15 Km dari rumah. Tapi itu baru jalan aspalnya, belum jalur ladang yang pasti berdebu karena beberapa hari ini tidak hujan. Kalau hujan lebih apes lagi ketemu jalan licin. Saya tidak sendiri, denagn siapa saya? Baca dulu sampai akhir ya.


Kabut Nabawan, inspirasi saya menulis sesuatu. Ditunggu ya bukunya

Jam 9 pagi saya sudah ada rencana dengan Pak Gabriel dan Pak Ilo untuk berkunjung ke ladang SLDB Pandiwan mecari informasi kondisi WNI yang bekerja dan tinggal disana. Sementara aku membawa Nizam, murid ku yang tinggal dekat rumah. Sekalian untuk tukang photo-photo. Pak Gabriel adalah sesepuh pendidikan disini. Beliau adalah inisiator berdirinya sekolah Indonesia yang kemudian berkembang dan berubah nama menjadi CLC ST. Fransiska dan CLC Nabawan beberapa puluh tahun lalu setelah datangnya perhatian pemerintah Indonesia. Kami pergi ke ladang untuk mencari informasi dan melihat kondisi WNI disana pada saat lockdown 3.0 ini. Seperti amanat KJRI Kota Kinabalu kepada kami.


kami dijalan naik turun diantara sesawitan

Setelah bertemu beberapa WNI yang juga orangtua dari siswa-siswa di Nabawan kami mendapat informasi bahwa mereka tidak terlalu terdampak oleh lockdown 3.0 ini dari segi pendapatan karena kerja tetap diizinkan. Namun, mereka sulit untuk melakukan kegiatan atau perjalanan keluar ladang. Walaupun untuk pasokan kebutuhan sehari-hari difasilitasi pihak syarikat / ladang. Patut disyukuri juga bagi mereka kondisi ini, dibeberapa lokasi malah WNI ada kehilangan kerjaan, ada yang gaji dipotong dan kondisi sulit lainnya.


tanjakan neraka = turunan maut , ingat waktu itu lewat sini selepas hujan dan lori (truk) sawit juga sudah lalu lalang. Licin

Selepas dari Pandiwan karena informasi yang diperlukan rasanya sudah cukup dan kami yang tergolong "orang luar" ladang juga tidak dizinkan lama-lama dikawasan ladang (sesuai SOP) maka kami kembali ke Nabawan siang menjelang sore sekitar pukul 2 waktu Sabah. Saya dan Nizam menuju Pekan Nabawan. Perut kami lapar, kayaknya cocok disumbat dengan ayam bakar madu si mail dua seringgit, betul-betul-betul. Hahahahaha. Padahal tidak betul, ternyata disini satu sayap ayam bakar madu harganya Rm 2. Kalau dua seringgit itu mah bikin rugi. Ada juga buntut bakar dan aneka kue dan jajanan lainnya. Harganya beragam, buntut satu tusuk itu Rm 1. Sedangkan kue-kue Rm 1 / 3 biji. Bubur kacang hijau Rm 5 / cup. ABC ice Rm 3.50/cup dan ABC Special Rm 5. Betul, betul, betul.


betul, betul, betul sedap nyaaaa, berbaloi

Sort:  
 3 years ago (edited)

Dua singgit dapat ususnya aja sama kulit bang 😄

Baiknya dijelaskan kepanjangan SLDB, CLC itu bang, biar kami pun tau dan menambah informasi hehe

siap-siap..
kalau CLC macam sudah dijelaskan dibeberapa diary awal..

SLDB semacam perusahaan kerajaan yg mengelola industri minyak sawit (termasuk ladangnya) dan industri lain, BUMN-nya Malaysia lah.. ada juga ladang2 swasta, nah gak pakai SLDB dia didepan namanya.... hehehe

 3 years ago 

Oohh.. lockdown berarti nggak boleh keluar-masuk wilayah saja, tapi aktifitas di dalam tetap berlangsung normal?

disini wilayahnya yg dimaksud ladang kak,,bukan wilayah seperti kampung,kecamtna atau kota (ada SOP rentas daerah dan SOP aktifitas dlm daerah juga)...kalau ladang kan memang posisinya jauh banget ya kedalam hutan gituu yg bakal masuk ya orang2nya itu aja, para pekerja ladang. cuma mereka antisipasi orang luar sama orang ladang yg pergi keluar, diberikan beberapa ketentuan utk keluar masuk ladang

 3 years ago 

oohh... begitu pulak, mirip-mirip macam di daerah perkebunan di sumatera gitu ya. berat juga tantangan kalau di wilayah seperti itu. benar-benar butuh orang yang kuat mental.

 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 57673.98
ETH 2343.83
USDT 1.00
SBD 2.37