The Diary Game - Selasa, 15 Desember 2020

Di tengah gerimis hujan yang masih melanda pagi ini aku memulai aktifitas setelah shalat subuh yang sedikit telat. Pukul 07.10 WIB walaupun hujan masih saja membasahi bumi aku beranjak menuju ke tempat tugasku. Aku harus memastikan hari ini ujian berlangsung dengan lancar. Sampai di pekarangan sekolah terlihat hanya beberapa siswa saja yang baru hadir ke sekolah. Hujan gerimis yang masih melanda membuat sebagian siswa yang memang tinggalnya jauh dari sekolah kesulitan untuk hadir.

Halaman sekolah yang masih sepi

Hari ini merupakan pelaksanaan ujian hari kedua dengan mata pelajaran PKn, Matematika Peminatan, dan Bahasa Inggris. Ujian sesi pertama untuk kelas X dan XI dimulai pukul 07.30 dan berakhir pukul 10.3 WIB. Sementara untuk sesi kedua kelas XII ujian dimulai pukul 10.45 WIB dan berakhir pukul 13.45 WIB dengan mata pelajaran yang sama seperti sesi pertama.

Ditengah gerimis hujan para guru mulai datang

Ditengah ujian yang masih berlangsung untuk sesi pertama, saya meminta ijin sejenak untuk mengurus suatu keperluan ke kantor grapari Telkomsel Lhokseumawe. Kantor yang berada di Simpang Empat Banda Sakti Lhokseumawe ini tiap hari selalu ramai dikunjungi oleh para pelanggan telkomsel untuk mengurus berbagai keperluan. Pelayanan di kantor grapari ini memang sangat memuaskan sehingga saya merasa nyaman. Sekitar lima belas menit keperluan saya di kantor tersebut selesai dan saya memutuskan untuk kembali ke sekolah dan melanjutkan tugas.

Suasana di Grapari Telkomsel Lhokseumawe

Pukul 12.30 WIB ketika terdengar suara azan dari mesjid saya segera menuju ke mesjid Jabal Nur yang berada tidak jauh dari sekolah di desa Paya Punteut. Ba'da dhuhur saya kembali ke sekolah dan setelah ujian selesai pukul 14.00 WIB saya pulang kerumah untuk istirahat sampai menjelang ashar.

Shalat Dhuhur di Mesjid Jabal Nur

Setelah melaksanakan shalat ashar saya menjemput istri dikantornya dan kami berencana untuk pulang ke Matang untuk menghadiri tiga puluh hari meninggalnya abang saya. Sampai di Krueng Geukuh sejenak saya singgah di ST Coffee dan membeli beberapa kue untuk dibawa pulang ke Matang.

Tidak lupa saya juga memesan dua porsi kebab yang kebetulan tersedia di kafe ini. Kebab menjadi salah satu menu favorit saya dan istri. Setelah membayar semua pesanan dengan total harga Rp 64.000 saya bersama istri meninggalkan kafe dan segera melanjutkan perjalanan ke Kota Matang Glumpang Dua.

ST Coffee Krueng Geukuh

Demikian rangkaian kegiatanku hari ini dan terima kasih atas dukungan @anroja, @ernaerningsih, @radjasalman, @nazarul, @steemcurator08, @steemseacurator, @el-nailul, @inwi dan semua komunitas steem SEA lainnya.

Salam
@fadlymatch