The diary game season-3 better life : Rabu 28 Juli 2018

Seperti hari biasanya saya bangun jam 07.00 pagi lansung membersihkan diri kekamar mandi supaya segar dalam menjani kegiatan hari ini, sebagian orang sarapan pagi nya cukup dengan kue dan secangkir kopi atau teh itu sudah cukup bagi mereka berbeda dengan saya, sarapan l pagi harus dengan nasi ada kalanya disaat saya sarapan pagi dengan kue itu jam 10.00 saya sudah merasa lapar lagi jadi nasi adalah sarapan yang wajib bagi saya dipagi hari.

Siang hari ini sangat lah panas sudah beberapa hari matahari sangat lah cerah di daerah tempat tinggal saya, membuat kita agak sedikit berat jika beraktivitas diluar ruangan, setelah makan siang dan shalat Zuhur saya memutuskan untuk tidur sejenak.

Adzan berkumandang waktu ashar telah saya langsung bergegas bangun dan mandi setelah itu langsung menunaikan shalat ashar, sesudah memakai pakaian saya langsung keluar ke warung kopi disana sudah ada teman-teman yang biasa nongkrong di warung tersebut, motor saya matikan langsung saya duduk bersama mereka dan memesan Milo dingin, hari yang panas begini memang enak minum yang dingin-dingin.

Lagi asyik ngobrol-ngobrol tiba-tiba ada celetukan dari seorang teman Hai tajak laoet Jak tanpa pikir panjang saya langsung menjawab ayok jam pun sudah 05.00 tunggu apalagi ayok berangkat sekarang aja kata saya,
Setelah bayar-bayar minuman yang dipesan tadi saya langsung menghidupkan mesin sepeda motor dan lansung berangkat.

Sesampainya disana saya merasa sangat lega dan sembari merefresh pikiran yang selama ini sibuk dengan aktivitas yang sangat membosankan, suasana dipantau terpantau sedikit ramai ada yang bermain bola, ada yang pergi bersama pasangan, ada juga yang pergi bersama teman-temanya contoh seperti kita ini,
Sambil duduk ditepi pantai menikmati pemandangan dan angin yang bertiup sepoi-sepoi "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang engkau dustakan?"( QS Ar-Rahman: 13 ).

Kami sengaja pulang disaat 10 menit sebelum adzan berkumandang karena kami tidak ingin melewatkan keindahan sunset Dan berfoto-berfoto untuk dokumentasi, lalu pulang dan mampir dimeunasah untuk menunaikan shalat Maghrib.

Malam harinya setelah shalat isya ada sedikit Rapat pemuda di dusun kami meunasah mancang agenda rapat adalah untuk menyantuni anak yatim-piatu yang kami beri nama (Pemuda peduli yatim) dan hasi rapat menyatakan jika pemuda yang masuk kedalam grup (pemuda peduli yatim) wajib baginya untuk menyetorkan dana sebesar 20.000 Rp per bulan* dimulai dari bulan Agustus ini insyaallah, puncak acaranya penyantun anak yatim-piatu ditargetkan 2 atau 3 hari sebelum hari raya idul Fitri tahun depan, jadi jika di hitung dari bulan Agustus ini ada waktu 8 atau 9 bulan bagi kami untuk mengumpulkan dana yang sudah disepakati dalam rapat. Mohon doanya dari teman-teman semua semoga niat baik ini berjalan lancar tanpa kendala apapun amin!!!

Sekian untuk cerita saya hari ini

Terima kasih