The Diary Game Season 3 (Better Life): Sabtu 3 Oktober; Berkah di Siang Bolong

Innalillahi Wainna Ilaihi raji'un, kami dari keluarga besar steem sea mengucapkan turut berduka cita ata meninggalnya bapak mertua dari @boyasyie, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, dan yang ditinggalkan mendapat rahmat ketabahan dan rahmat keikhlasan. Aamiin

@boyasyie adalah keluarga kita di komunitas steem sea, sudah sewajanya jika kita juga turut merasakan apa yang saudara kita rasakan. Sahabat....sejenak saya mengajak kepada seluruh keluarga besar steem sea untuk membaca Alfatihah kepada almarhum. Semoga Allah tempatkan almarhum ditempat terbaik.

Inilah yang namanya komunitas, dimana kita mampu merasa setiap anggotanya adalah keluarga kita, meski tidak sedarah tapi ikatan batin kita harus kita pertahankan. Semoga kita bisa terus mempererat tali silaturahim dalam komunitas kita ini.

---

---

Sabtu pagi yang tidak mengenakkan karena aku harus bersiap ke Matang Sijuek Barat melihat perkembangan pembuaan tower yang sedang di buat disana. Ini bebetulan dengan rencana perjalan ke Lhokseumawe untuk mencari vendor pipa dan westafel dengan harga dan kualitas yang bagus. Karena ini untuk barang bantuan dalam program Community Investment Premier Oil Andaman Ltd. Apalagi untuk bantuan fasilitas penunjang kesehatan, tentu saja ini harus bagus dan bermutu. Tetapi sebelum berangkat ke tempat kerja, saya sempatkan mengantar anak kesekolah di desa tetangga (bukan tetangga sebelah ya)

Dua princess yang sedang memakai sepatu hendak kesekolah

Jam 9 lebih sedikit aku bergerak menuju kediaman kawan dekatku Apa Nu, sebenarnya ini adalah perjalanan searah ke Lhokseumawe. Berbetulan aku sendiri suka melewati jalanan dari belakang kota lhoksukon karena mempersingkat perjalanan sampai 12 kilometer, lumayan bung minyaknya bisa buat ngopi bareng si preman kampung Glee Madat Ceudah, udah tau kan siapa?. Ya, kalau sudah tau tidak perlu lagi aku sebutkan. Tepi sebelum tiba disana, aku lebih dulu singgah di warung kopi untuk sekedar sarapan, dan ini akan memakan watu sedikit lebih lama karena aku harus bertemu dengan seorang kawan yang namanya tidak ingin disebutkan disini. Baru jam 10 aku bergerak ke tempat Apa Nu yang sedang asik dengan pekerjaannya

Ini hasil kerja Apa Nu dari pagi sampai aku tiba di rumahnya yang sederhana

Dengan waktu tempuh sekitar setengah jam, aku tiba dirumah sederhana Apa Nu. Setiba disana aku lihat Apa Nu sedang sibuk mengukur dan memotong besi yang akan dirakit mejadi tower tempat dudukan tower air. Aku keluarkan hanphone hanya untuk mengambil dokumentasi yang akan aku kirim ke Jakarta. Mungkin ada pertanyaan dari teman-teman kenapa saya ingat semua kejadian yang telah berlangsung beberapa hari ya kan??. Nah ini saya kasih sedikit bocorannya. Saya itu setiap hari melaporkan rencana kegiatan pertanggal pada waktu paginya lengkap dengan foto selfi, dan sorenya saya juga melaporkan hasil kerja selama seharian ini.

Gini lho laporan kerja harianku:

Benarkan?, aku gak nipu lho, makanya aku ingat apa saja kegiatan yang kulakukan dalam hari bersangkutan

Hampir jam 12 siang aku pamit dari rumah Apa Nu menuju Lhokseumawe, perjelanan yang sebenarnya sangat membuatku penat hampir setiap hari dalam perjalanan. Kadang ke Bireuen, Samalanga, Lhokseumawe, Bathuphat dan sekitarnya, tidak lupa juga bertemua dengan Preman di Glee Madan Ceudah itu.

Melewati jalanan dengan hamparan padi dan jembatan gantung yang telah diperbaiki, ini sedikit mengobati rasa lelah di jalanan. Lhoksemawe masih 45 menit lagi dengan kecepatan kendaraan yang tidak kukebut, karena jalanan ini bukanlah milikku seorang, apalalagi sampai di Geudong, kemacetan dan debut yang memburamkan pandangan.

Keren kan jembatannya miri jembatan cinta yang sedang dirintis oleh @nazarul. Jarang lo kita bisa dapat moment free ambil foto gini, kalo gak lagi sepi

Tiba di Lhokseumawe sudah waktunya sholat Zhuhur, akan tetapi perut juga sudah pada ngambek. Aku putuskan untuk menuju komplek terminal lama yang aku tau dari @radjasalman adalah tempat makan favorite dia. Aku singgah disana untuk bisa menikmati makan siang sederhana ala petualang. Lauknya enak dan mengenyangkan itu yang terpenting, karena ada satu filosophi yang aku pegang dari dulu; makanan itu yang ada hanya enak dan enak sekali!.

Setelah makan siang dan membayar tagihan nasi siang Rp 12.000 rupiah atau sekitar 6 steem. Saya hendak ke Mesjid untuk sholat Zhuhur, tapi hujan sudah keburu turun, udara yang tadi lembab dan pengab berubah menjadi segar dan tanpa sadar aku tertidur sambil duduk di kursi. Tersadar ketika sang tukang parkir memebritahukan jika helmku terjatuh karena angin yang kencang. Helmku menjadi sedikit Berkah (pecah-red). Jadilah siang ini berkah siang bolong (Helem beukah siang hari dan menjadi bolong). Heeiii siapa yang senyum berarti gak sayang aku ya!!

Setelah terbangun hujan sudah berhenti aku melihat jam sudah menunjukkan angka 14.30, aku bergegas ke Mesjid sebelum tertinggal dengan waktu Zuhur. Selesai sholat aku langsung menuju tempat Linda Keramik, alamat yang kutanyakan pada sang preman Glee Ceudah Madat dan bantuan dek Google, ternyata tidak jauh dari lokasi terminal lama, di jalan Sukaramai.

Setelah jumpa dengan si dek Linda yang sekarang udah mulai manggil "adek" dan "abang" akupun pamit melanjutkan satu agenda lagi yaitu melihat sarang kelulut di daerah Menasah Weue Tunong. Dek Linda ini adalah pemilik toko yang cantiknya ugal-ugalan banget (cantik banget-red), kalah dek Rabumahnya dek @steemadi.

Sesampainya di Meunasah Weuh Tunong, suasana masih terang dan sarang kelulut belum boleh dipindahkan. Aku mamfaatkan waktu untuk sedikit menjelajah bersama sang pemilik lahan. Daerah perbukitan yang subur dan indah dipandang mata, membuatku tergoda untuk mengabadikan beberapa foto dari ketinggian wilayah ini. Desa yang agak terpencil dengan nama Meunasah Weue Tunong jika diterjemahkan kedalam bahasa Inggris aku jami akan sangat menarik (North Cage Mosque = Anehkan kalau kita terjemahkan dalam bahasa Ingris versi om Roy). Ini perjalanan keduaku ke desa ini dalam rangka mencari sarang kelulut yang akan di beli oleh Tgk @steemitcountry. Karena sesuai dengan rencana beliau akan datang kesini setelah aku memastikan bahwa sarang kelulut ini layak dibeli. Pengambilan sarang kelulut haruslah setelah malam hari, ini karena harus menunggu semua indukan masuk kedalam sarang, juga untuk mencegah kelulut dari stress karena perpindahan sarang yang lumayan jauh.

Medan perbukitan di desa Meunasah Weue Tunong yang indah meski suasana gerimis dan mendung

Baru saja aku selesai sholat magrib, Tgk @steemitcountry dan toke linot tiba dengan rombongan, dan memang tidak butuh waktu lama, saran kelulut yang berupa gelondongan kayu hutan yang berat kami pindahkan kedalam mobil Panther minibus dan kami harus segera berangkat untuk bisa mengerjar jadwa pangajian malam ini.

Jam 21.00 kami tiba dirumah, setelah semua sarang kelulut kami turunkan, kamipun berangkat untuk memulai halakah pangajian. Pengajian kami biasanya selesai jam 23.30. Karena istirahat yang kurang, sepulang pengajian aku tidak lagi ingat mana bantal mana laptop. Karena pas bangun di tanggal 4, lapton ada di bawah kepalaku.

---

Hari ini saya telah kembali mendelegasikan SP saya dari hasil yang saya dapatkan dalam seminggu ini, saya telah menambah delegasi 500 SP kepada dua akun komunitas yaitu; @steemseacurator dan @steemitfoods

Bersama kita bergandengan tangan dalam jabat erat persaudaraan, mari kita melangkah bersama menyambut masa depan dan kehidupan yang lebih baik dalam komunitas steem/steemit dan khususnya Steem SEA. Jika anda ingin bergabung dalam menguatkan komunitas ini anda bisa mengikuti link cepat untuk mendelegasikan SP anda ke akun

Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 300SP 500SP 750SP
1000SP 2000SP 3000SP 4000SP 5000SP

---

Terima kasih kepada @steemcurator01, @anroja, @steemcurtor08, @inwi ,@ernaerningsih, @radjasalman, @muzack1, @nazarul, @steem-indonesia, @puncakbukit, dan komunitas Asia tenggara @steem.sea, serta kurator komunitas yang baru lahir @steemseacurator, atas semua dukungan dan persahabatan yang hangat

Regards

El-Nailul

Jika anda merasa nyaman dalam menulis diary game dan photography anda bisa bergabung dalam komunitas STEEM SEA ini yang di nahkodai oleh @anroja, silahkan bergabung dengan discord kami di : https://discord.gg/gNdCqFr

Jika anda merasa punya hobi memasak dan membuat resep masakan, saya ajak anda bergabung di komunitas Steemfoods yang di motori oleh @alikoc07, silahkan bergabung dengan discord kami di : https://discord.gg/8rb26fE