The Diary Game : Senin, 11 Januari 2022 //

Pagi ini saya terbangun saat azan subuh mulai berkumandang seketika mata yang baru terbuka melirik ke arah jam dinding kamar yang sudah menunjukkan jam 05.30, saya langsung beranjak dari tempat tidur melangkah ke kamar mandi cuci muka lalu ke dapur, biasa sebagi seorang ibu yang tak lupa akan tugasnya sebelum beraktivitas di luar. Jam yang berjalan begitu cepat dan saya yang sedang membereskan rumah dan mengeluarkan kereta sambil membangunkan dila anak perempuan saya untuk shalat subuh dan mandi, setelah ke haziq putra kecil saya bangun dan dila siap shalat subuh, saya menyuruhnya memberapikan tempat tidur karena melatih kesabaran anak dengan seberapa sabarnya dia dalam merapikan tempat tidurnya....

Setelah merapikan tempat tidurnya baru dia mandi untuk bersiap -siap kesekolah, sedang saya masih sibuk dengan pekerjaan dapur yang belum tau kapan kelarnya. Dila yang berpamitan berangkat ke sekolah bersama faira sepupunya dengan berjalan kaki. Saya yang harus berangkat kekantor lebih awal hanya untuk membayarkan BPJS kakak yang batasnya hari ini segera saya bersiap - siap. Jam 08.45 saya sampai di kantor setelah membuka dan menyapu sedikit di teras dan halaman saya pun ke indomaret untuk membayar BPJS kakak.

Saat di indomaret

Setelah dari indomaret saya ke kede geudong untuk ke apotik membelikan obat tetes H2O2 sebelum kembali ke kantor kalau orang aceh bilang ( Sipat tak dua pat luet ), sesampai di apotik yang masih terlihat sepi dan baru di buka saya langsung meninta obatnya dan setelah membayarnya baru saya kembali ke kantor.

Sesampai say di di kantor kepala sekolah sudah menunggu di depan untuk ke dinas bersama saya, dinas yang terendam banjir hari ini sudah aktif kembali walau masih dalam pembersihan saya yang berkempentingan untuk mengambil setifikat guru dan berkala segera berangkat agar cepat pulang untuk ke undangan salah satu gutu yang ada di tempin punti. Sesampai di dinas kami yang sempat tercengang melihat seluruh ruangan yang masih dalam pembersihan begitu menyayangkan kondisinya terlebih lebih lagi ruang kepegawaian, kami yang berkepentingan di ruang ke pegawaian pun harus mencari posisi pegawainya yang tak tau di mana, setelah bertanya kami pun menemukan mereka di aula yang lagi sibuk dengan bahan pangkat dan di tunggu oleh BKPP.

Melihat kondisi mereka yang lagi sibuk saya pun tak jadi meminta sertifikat karena sayang meraka yang harus mencarinya di situasi yang tak memungkinkan saat ini. Lama bersama mereka yang akhirnya kami memilih pulang untuk ke undangan, berjalan kaki dari dinas ke jalan raya di siang hari cukup membuat keringat walau cuaca tak seberapa panas, jam 12.15 kami pun sampai sampai di teupin punti setelah turun dari mobil jumbo lagi - lagi kami berjalan kaki menuju rumah acara, sepuluh menit berjalan akhirnya rumah acara sampai di gerbangnya.

Kami yang sedang makan duduk pas di depan pelaminan sedang kedua mempelai asyik berfoto dengan tamu silih datang bergantian yang ingin mengabadikan momen hari bahagia ini. Sedang kami tak ingin berlama lama di tempat acara setelah makan dan bersalaman dengan ibunda pengantin wanita lalu berjalan kembali menuju jalan dan menunggu mobil jumbo lagi untuk pulang kembali kekantor.

Pengantin yang asyik berfoto

Setelah sampai di kantor kereta yang terparkir di depan menunggu kedatangan kami, saya yang harus menutup pintu terlebih dahulu untuk segera pulang karena haziq sedang tidak enak badan, sesampai di rumah waktu dhuhur yang hampir belalu segera saya berkemas dan mengantar dila ke tempat ngajinya.