The Diary Game : Kamis, 02 Desember 2021

Pagi ini dengan semangatnya saya bangun karena suasana pagi yang sangat indah, dengan bangun di jam 05.30 saya langsung ke kamar mandi untuk berhudhuk dan shalat, setelah mengerjakan shalat subuh saya langsung ke dapur menyiapkan sarapan pagi dan bekal untuk kakak sekolah, jam 08.30 saya pun berangkat ke kantor dan sesampai di kantor seperti biasa menyapu di ruangan karena hari ini ada acara musyawarah kepsek. Setelah menyapu saya pun duduk depan tak lama kepala sekolah datang untuk duduk bersama sambil menunggu kepala sekolah yang lain datang dengan membawa makanan penuh yang di tarok di depan saya dan dirinya.

Setengah jam lebih kami bersama lalu beberapa kepala sekolah yang lain pun datang, dan sebelum musyawarah di mulai kami semua pun berangkat ke tempat maulid di SDN 1, sesampai di sana zikir yang masih belum selesai dan kami langsung di persilahkan masuk untuk makan di ruang yang telah di sediakan.

Setelah makan kami pun kembali ke kantor untuk stambai karena sebentar lagi musyawarah akan di mulai, sesampai di kantor mereka yang telah sampai satu persatu pun mulai memenuhi ruang untuk memulai musyawarah. Dan saat musayawarah sudah mulai saya bersama beberapa orang guru duduk di depan.

Satu jam lebih musyawarah berlangsung mereka pun keluar untuk pulang, satu persatu mereka keluar dan meninggalkan kantor untuk pulang, setelah kantor sudah mulai kosong saya pun menutup kantor juga pulang.

Sedang menutup kantor saya pun di telpon oleh salah satu kepala sekolah untuk mnegajak makan bakso yang berada di depan lapangan bola syamtalira bayu, saya yang tak bisa mendengar kata kata bakso pun mengiakan ajakan nya, sesampai di sana kami langsung memesan mie ayam.

Setelah makan mie saya yang tiba - tiba gelisah ingin segera pulang karena jantung yang berdetak membuat saya tidak tenang seakan ada sesuatu yang akan terjadi, tak lama saya meminta izin untuk pulang duluan. Sesampai di rumah hati yang semakin gelisah pun membuat saya tak bisa berbuat apa - apa.

Jam 18.05 menit hp saya berbunyi dari adek ipar saya yang ingin memberi taukan bahwa salah satu adek ipar kami sudah pulang kerahmatullah, air mata yang tak terbendung pun membuat saya tak bisa berkata - kata, selain adek ipar saya dia juga pensteemian juga yang belum lama berhabung di komunitas steemit, hati yang hancur mengingat dia yang meninggalkan si buah hatinya yang baru berusia dua bulan membuat saya tak henti henti bersedih dan meneteskan air mata. Sedang suami saya yang langsung beriap siap untuk berangkat ke tempatnya mengantarkan mamak nya untuk menunggu ke datangan jenazah yang di bawa pulang dari rumah sakit zainal abidin banda aceh. Sedang saya yang harus pergi besok pagi membuat hati berdebar sebelum melihatnya untuk yang terakhir kali. Air mata yang keluar tampa sadar sampai mata saya terpejam dalam kesedihan. Sekian dulu sahabat steemian. Doa dari sabat semoga kami tabah dalam menerima cobaan ini. Aamiin....