THE DIARY GAME : (KAMIS, 5 AGUSTUS 2021) PERDANA YANG BERHUJUNG KEBINGUNGAN

Hallo steemians semua, apa kabar semuanya? semoga selalu sehat dan konsisten yahhh.

Ya selamat pagi, lagi dan lagi aku bertemu dengan pagi tanpa beristirahat di malam hari. Mata yang mulai sayu membuat aku harus segera beristirahat di atas kasur guna bisa melakukan kegiatan di siang hari nanti. Aku terbangun dari tidur saat adzan dhuhur terdengar di masjid pekarangan pondok pesantren, salah seorang guruku dari Samalanga membangunkanku untuk bangun shalat dhuhur.

Seusai bangun tidur dan duduk sejenak untuk menghilangkan pening diatas kasur, kemudian aku menuju kamar mandi untuk mandi dan berwudhu. Setelah siap shalat dhuhur aku keluar sejenak untuk mencari makanan sebagai pengganjal perut yang sudah sangat keroncongan.

Kebetulan aku baru saja di telpon oleh temanku riski yang kebetulan berada di kawasan Meureudu karena sedang kpm di Meureudu. Aku diajak ngopi olehnya di Taufik kopi bersama yang lainnya, aku mengajak daudi untuk gabung ngopi disana.

Selama dua jam lebih aku duduk disana bersama teman-temanku sembari tertawa riang dengan membahas pembahasan masa lalu yang sangat seru pastinya. Saat waktu ashar tiba aku dan daudi langsung pulang menuju pesantren lagi, sebelum sampai ke pesantren aku dan daudi sempat membeli cat manyak di Toko bangunan anju yang berada di simpat empat meurah dua.

Seusai membeli cat, aku langsung kembali ke pesantren bersama daudi, sesampai di dayah aku langsung shalat ashar dan mengganti pakaianku dengan pakaian bekerja. Aku menuju ke kantin untuk menggoreng nasi dan telur guna menjualnya disaat malam hari nanti.

Aku menggoreng nasi bersama murtaza sebagai partner kerjaku dikantin, sekitar satu jam lamanya aku menggoreng nasi itu dan juga menggoreng telur dasar sebagai lauknya. Dari lain sisi aku melihat Tgk rizal yang sedang mengontrol santri piket halaman di sore hari, Tgk rizal dengan senyuman manisnya mengontrol santri yang sedang membakar sampah.

Seusai menggoreng nasi dan telur barulah aku rehat sejenak dengan segelas air dingin yang memulihkan dahagaku yang sejak dari tadi melanda. Tak lama terdengarlah adzan maghrib di mesjid pekarangan pondok pesantren, aku yang dalam keadaan berkeringat langsung menuju kamar untuk mengambil handuk dan mandi serta berwudhu untuk shalat maghrib.

Seusai shalat maghrib, aku menuju kantin untuk membungkus nasi yang telah aku goreng tadi, seusai membungkus nasi aku menuju mesjid karena waktu shalat isya sudah tiba dan aku shalat berjamaah di mesjid. Seusai shalat isya barulah aku membuka kantin, sebelumnya aku hendak membeli es kristal terlebih dahulu di kawasan simpang tiga.

Malam ini kami bertiga hadir dikantin untuk bekerja, melihat kondisi yang sepi karena sebagian santri yang berdomisili di kawasan pulang ke rumah nya masing-masing, kami langsung menutup kantin dan aku sendiri melanjutkan kegiatan dengan ronda malam.

Yaa mungkin hanya sampai di sini cerita hari ini semoga kita bisa bertemu di lain waktu.

---

Salam @diarhd

---