Thediarygame 13012023-Menunggu buah hati

in Steem SEA2 years ago

Salam diarysteem. Aku kembali dengan kisah yang berujung maut.

Compress_20230117_101227_7585.jpg

Pagiku dimulai pada 4 dini hari. Aku selalu bersyukur tak sampai gila pada lingkaran kepura-puraan dunia. Hanya zikir dipagi buta yang mampu menenangkan.

Hingga terdengar lantunan ayat suci, aku masih duduk bersama emak yang selalu menemani. Azan terdengar dari toa surau dan mesjid. Subuh telah tiba. Aku membangunkan sulungku untuk shalat lalu bermunajat kepada Rabbiku, memohon kebahagiaan untuk dunia dan akhirat ku.

Pagi mulai terang. Suasana terlalu merah. Aku sudah mulai menjahit Pinto Aceh pada beludru hitam sebelum bungsuku beraksi. Hingga pukul 7 aku baru meninggalkan mesin jahit karena tangisannya.

Compress_20230117_101059_9146.jpg

Sudah lebih seminggu sekolah mulai. Aku bersiap mengantar dua anakku kesekolahnya dengan meninggalkan bungsuku bersama emak setelah sarapan tanpa harus memasak.

Aku menembus cahaya yang bersinar terang dirahmatkan Ilahi kemuka bumi. Tiba disekolah anak perempuanku, sekolah telah ramai. Senam ria akan sudah mulai.

Compress_20230117_101227_7585.jpg

Lebih 30 menit aku diruang kelas anak perempuanku. Ia menangis takut kutinggalkan. Setelahnya aku keluar menghampiri sulungku yang menunggu di ayunan. Menunggu gilirannya kesekolah. Aku memilih kedai kopi tertutup, tempat biasa aku menunggu para buah hati dalam kesendirian. Merenung dan berselancar di steemit. Aku bertekad konsisten menghasilkan postingan.

Jam 10:10 anak perempuanku keluar. Aku lanjut menunggu sulungku dikedai kak Mi. Sambil mengobrol. Kak Mi selalu punya motivasi yang membuat orang tertawa. Ia selalu berbagi pengalaman. Yang perlu disadari setiap manusia ialah "tak ada kehidupan yang sempurna. Yang menyempurnakan adalah saling menerima kekurangan. untuk sukses butuh usaha yang tak mudah."

Compress_20230117_101227_7285.jpg

Jam 11:00 aku pulang dengan dua buah hati. Setengah hari waktuku untuk pendidikan buah hati yang belum bisa kumutasi. Padahal Aku belum berpenghasilan tetap. Masih menjahit seadanya setelah pulang dalam keadaan kosong.😂 Aku masih bergantung dengan orang tua yang rizkiku telah ditetapkan Allah dengan beliau untuk saat ini.

Compress_20230117_100738_8816.jpg

Tiba dirumah, bungsuku telah menanti dengan tawa yang menampakkan barisan gigi susunya. Setandan pisang bersemayam dihadapannya. Memelukku erat penuh rindu. Aku menggendongnya dan masuk kedalam rumah untuk makan siang, shalat dan mulai bersua dengan mesin jahit setelah mengantar dua buah hati ketempat pengajian barunya. Hingga ashar baru beranjak.

Soreku hanya untuk buah hati. Menemani mereka bermain dan berimajinasi sambil mengobrol dengan emak dan adik-adik yang ikut menghabiskan waktu sore. Hingga azan baru beranjak.

Malamnya aku menjadi guru mengaji buah hati dan menemani mereka mengulang materi disekolah lalu makan malam dan memaksa bungsuku untuk tidur.

Compress_20230117_100739_9211.jpg

Hahahaha... Paksaan bermanfaat yang terasa menyiksa bagi bungsuku.

Itulah diarygameku. Tak ada yang abadi.

Salam.

Sort:  
 2 years ago 
Club100
DescriptionAction
Plagiarism-Free✅️
Bot-Free✅️
Verified User✅️
Beneficiary Rewards✅️
Support burnsteem25✅️
Voting CSI7.2

Terimakasih telah berbagi bersama disini.

 2 years ago 

Tulisan yang bagus! Saya menikmatinya.
Terima kasih sudah berbagi

Terimakasih bunda sudah mampir diblog saya.🥰🙏

 2 years ago 

Sama-sama

 2 years ago 

Selamat, Anda satu salah pemenang kontes yang diselenggarakan oleh Steem SEA, info lebih detail dapat anda peroleh dengan klik disini

Alhamdulillah terimakasih.

 2 years ago 

What a cute kid. Thank you for sharing this to us here.

they are so cute . 🥰 Thank you too for stopping at my blog

 2 years ago 

Youre most welcome..