The Diarygame Minggu 13 Nov 2022-Menghadiri acara Ulang Tahun dan bersantai bersama

Salam diarysteem.
Dunia ini penuh dengan kisah yang tak terduga. Bahkan tak terlupakan sepanjang masa.

Hujan masih mengguyur bumi. Minggu pagi yang masih terlalu dini, aku terbangun dengan tangisan anak perempuanku. Aku tak melanjutkan tidur, menanti subuh sambil membaca Kalam Tuhan.

Azan terdengar dari toa mesjid saat aku masih larut dalam renungan tasbih. Berserah diri dan berusaha tegar untuk 3 buah hatiku.

Setelah melaksanakan shalat dan membaca surah Ar-Rahman aku meninggalkan sajadah. Hal yang pertama kulakukan adalah memanaskan air untuk menyeduh teh. Lanjut mencuci kain selagi bungsuku masih tidur walau hujan masih membasahi bumi.

Hanya kuperas menggunakan mesin cuci. Belum terjemur. Aku meninggalkannya begitu saja dulu untuk sarapan. Cacing telah meronta meminta jatah pagi. Lalu bersua dengan mesin jahit dikelilingi 3 bocah yang ingin ikut andil.

Tak lama terdengar salam dari Nek Yu. Ingin mengundang 3 anakku ke acara ulang tahun cucunya ba'da ashar. Selepas kepulangannya aku kembali beraktivitas, menyelesaikan jahitanku. Bungsuku bermain dengan Abang dan kakaknya. Aku bisa menjahit dengan leluasa.

Menjelang siang aku menidurkan bungsuku yang lelah bermain dan menolong emak masak didapur untuk makan siang kami. Azan terdengar dari toa surau saat aku sedang makan siang dengan dua adik lelakiku. Setelah membereskan semua aku bergegas shalat dan kembali bersua dengan mesin jahit. Aku harus merampungkan 7 lagi bordiran rencong dan kopiah meukutop sebelum bungsuku bangun.

_{jahitan rencong dan kopiah meukutop}

Jam melewati angka 2 selesai. Bungsuku sedang makan tak ingin kusuap. Itu anugerah.😁 Selebihnya aku menemani anak-anak ku bersepeda.

Menjelang ashar kami mulai bersiap untuk menghadiri acara ulang tahun cucunya Nek Yu yang tak jauh dari rumah emak. Berbekal gantungan sheep buatanku sebagai salah satu isi dari 3 kado, kami berangkat setelah membungkusnya. Walau semangat pestanya luar biasa, kami harus tetap melaksanakan shalat lebih dulu.

_{salah satu isi kado, sekalian berhemat😂 dan juga promosi produk}

Tiba disana suasana riuh. Para bocah mulai berpesta. Ada yang bernyanyi, loncat kelewatan, menghafalkan surah pendek yang berkah, hingga menagis minta balon dan kue segera dipotong. Yang ulang tahun nampak diam. Umurnya masih 3 tahun😂. Tamunya pun dimulai dari nol hingga 8 tahun yang sebagian memang masih harus didampingi orang tua.

_{suasana acara ulang tahun cucunya Nek Yu}

_{bungsuku yang menyendiri saat makan kue, ia tak ingin duduk berdesak-desakan}

Acara sederhana yang mampu menghibur anak-anak usai setelah pembagian sekantong plastik makanan ringan sebagai buah tangan bagi tamu cilik. Kami pulang dengan balon hijau yang meletus akibat dipelintir bungsuku yang memang geram dengan balon. Ia tertawa, sedang anak perempuan ku berteriak tidak terima dengan mata berkaca-kaca. Balonnya habis. Aku menghiburnya dengan sekantong plastik jajanan kesukaannya. Dan itu membuatnya tersenyum kembali.

Minggu sore kuhabiskan berkumpul dengan anak-anak, adik-adik, keponakan-keponakan, serta emak dan ayah menikmati mie goreng dari pesta ulang tahun.

_{menikmati mie dan makanan ringan dari acara ulangtahun cucu Nek Yu}

Ini diarygameku. Pengabadian Keseharianku yang masih berusaha tegar dalam keadaan yang belum pasti.

_{Hingga aku teringat dengan Melly Goeslow "GANTUNG". Lagu yang kerap kunyanyikan bersama teman-teman SMA dibelakang kelas, pesisir waduk Lhokseumawe 2008. Dulu hanya bersenandung, sekarang tersandung. Benar-benar gantung😁. Menanti kepastian terbaik untuk para buah hati.🥰}

Hasbunallah wani'mal wakiil ni'mal Maula wani'man Nashir. Jangan lupa berzikir.

Salam selangit cakrawala @dhafwa