The Diarygame 290723-Jahitan Yang diBuru

in Steem SEAlast year

Waktu

Salam diarysteem. Lama tak menyapa. Bukan tak punya kisah. Tapi aku butuh cash money untuk memenuhi kebutuhan hidupku. Terutama 3 anakku yang masih kecil-kecil. Siang malam aku sibuk dengan mesin jahit dan coklat-coklat.

Semua baik-baik saja. Berjalan sesuai kehendak-Nya. Walau tak jarang derai air mata tak terbendung dan tawa yang tak tertahankan, itulah manusia.

Pagi-pagi aku telah bangun. Mata rasanya sangat berat. Sangat kupaksa untuk terjaga. Lantunan ayat suci terdengar dari surau-surau dan mesjid. Aku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhuk untuk shalat pagi.

Hampir jam 6 aku keluar kamar menuju mesin jahit. Sudah 2 hari aku menjahit setumpuk beludru yang diburu. Setiap kali ada kerjaan pasti diburu. Hufffff. Inilah hidup.

Compress_20230802_204613_3633.jpg

Hampir jam 7 aku membangunkan 2 anakku. Mereka harus kesekolah. Aku membimbing keduanya supaya cepat siap. Setelah sarapan aku mengantar mereka kedepan pintu. Keduanya kesekolah menggunakan sepeda butut legendaris sulungku membonceng adiknya.

Compress_20230802_204939_9011.jpg

Compress_20230802_204938_8219.jpg

Setelah keduanya menghilang dari pandangan, aku meninggalkan bungsuku dengan emak. Aku kembali menuju mesin jahitku. Hampir jam 11 aku menyelesaikannya. Lama. Tulisannya terlalu panjang. Ongkosnya tetap pendek.😂

Compress_20230802_204614_4971.jpg

Aku beristirahat sebentar. Bermain dengan anak-anakku adalah istirahat yang memang membakar semangat. Dilanjut makan siang, zuhuran dan mengantar dua anakku mengaji. Pulangnya aku berusaha menidurkan bungsuku.

Sekarang giliran membuat kue. Cococrunch yang kulumuri coklat leleh lalu kutaburi sprinkle warna-warni. Ini untuk kujual. Alhamdulillah laku. Walau masih banyak yang laku untuk anak sendiri. Tetap kujalani. 3 anakku tak henti-hentinya memakan para cokelat. Yang kujual, cuma yang tak dimakan. Apalagi bungsuku, dia akan menangis saat ingin kujual. Jadilah aku bermain petak umpet dengannya. Semua butuh proses.

Compress_20230802_211119_9491.jpg

Ashar selesai. Aku mengaturnya kedalam toples untuk kubawa ke beberapa kios besok. Aku shalat lalu menjemput anak-anakku.

Pulangnya aku duduk di balai bengong depan rumah. Tiba-tiba aku khawatir dengan bungsuku. Tak biasa ia tidur terlalu lama. Aku menghampirinya. Diluar kendali. Aku refleks membangunkannya. Aku menggendongnya seperti lama tak bertemu. 3 jam setengah rasanya terlalu lama ia tidur. Biasanya 40-90 menit saja.

Compress_20230802_204613_3009.jpg

Compress_20230802_204612_2032.jpg

Compress_20230802_204612_2583.jpg

Selebihnya aku hanya menemani anak-anakku bermain tanah sambil menyapu halaman. Selepas magrib aku membimbing anak perempuanku membaca lalu hanya berbaring. Membiarkan anak-anakku bermain lagi sampai jam 9 malam. Kami bermalam lagi dirumah emak.

Dear diary. Rumah pribadi adalah impianku. Bukan tak nyaman dirumah emak. Tapi aku punya impian.

Salam @dhafwa

Sort:  
 last year 

Konten bagus dan mendapatkan dukungan kurasi 100% dari saya. Teruslah membuat tulisan berkualitas untuk post di Steem :)

Alhamdulillah. Terimakasih pak untuk dukungan nya. Insyaallah pak. 🙏

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58734.46
ETH 2636.20
USDT 1.00
SBD 2.43