The Diary game 22 Febuari 2022: menembus pagi demi seragam
Saat keluar rumah saya menatap langit yang menampilkan semburat orange kemerahan sejenak, lalu beranjak agar tidak terlambat. Terpaan angin ditambah pemandangan persawahan hijau yang masih sedikit berkabut menambah kesan segar dipagi hari.
Saat hendak berangkat
Sekitar jam 6:40 saya tiba dirumah. Selagi membantu sisulung bersiap terdengar panggilan dari luar, rupanya tetangga ke 3 dari rumah mengantarkan mie goreng Aceh yang baru siap dimasak. Selagi panas langsung kami nikmati dengan nasi.
Sepulang mengambil baju suasana sudah terang
Hingga siang saya menemani sikecil bermain dan anak perempuan saya yang belajar berhitung. Lantas membuka akun steemit diselanya.
Disudut yang berbeda anak perempuan saya belajar berhitung
Saat makan siang sayup-sayup terdengar azan zuhur. Lalu mengajak anak saya untuk zuhuran dan bersiap pergi mengaji.
Selepas kepergian dua bocah, saya menidurkan sikecil lalu mencuci pakaian kotor.
Sepulang anak-anak dari mengaji saya mengajak mereka bersiap ke Simpang Rangkaya untuk pangkas rambut sisulung. Suasa belum terlalu padat mengingat cuaca yang lumayan panas. Setelahnya berkeliling sejenak menikmati sore hari yang mulai padat dan tiba dirumah hampir magrib.
Selepas magrib saya membuka kembali akun steemit dan mulai membuat diary game hingga azan isya terdengar dari toa surau. Setelah sholat isya saya makan malam bersama keluarga tercinta dan lanjut menidurkan sikecil dan menyelesaikan diary game lantas ikut berkunjung ke pulau kapas.
Salam sayang dan cinta
@dhafwa
Kangennyaaaa!!!1
teringat jih, jangan dipencet link yang ndak jelas, ya. takutnya malah ngerugiin akun
Iya sayang. Tenkyou.. baik- baik ya disana..
Terimakasih bapak @muhammadfarhan78 . Pesan pagi yang indah. Sehat selalu bapak.