The Diary Game season 3, Better Life ( Rabu, 05 Januari 2022 ) Masih dengan suasana banjir

ASSALAMUALAIKUM

Salam sahabat stemians semua, berjumpa lagi dengan saya @dewimutia,,beberapa hari ponsel ku mati dikarenakan banjir melanda dan listrik padam sehingga menghentikan ku untuk bercerita di stemeet. pagi subuh hari ini seperti biasa aku terbangun dengan suara alarm hp dibawah bantal tempat tidurku, aku langsung bergegas kedapur dengan pekerjaan ku yang seperti biasa aku kerjakan, karena aku terbangun sebelum azan subuh maka aku terlebih dahulu mengerjakan pekerjaan rumah yaitu, mencuci pakaian, mencuci piring dan memasak alakadar nya untuk sarapan pagi, dihari ini aku bangun lebih cepat dikarenakan aku membantu ibuku membuat kue untuk jualan. Sudah dua hari off membuat kue dikarenakan banjir yang melanda, hari ini aku kembali dengan rutinitasku sehari hari mengantarkan kue ke kantor bupati.

Pose samping kantor bupati

Jam menunjukkan pukul 06.40 pagi, aku sudah siap berangkat menuju kantor bupati,tapi sebelumnya aku mengantarkan kue di simpang desa meuria dekat rumah ku setelah itu baru lanjut ke kantor bupati,pada saat aku mengantarkan kue ke simpang dekat rumah ku, aku melihat masih ada keramaian di jalan di jam sepagi ini dan ternyata banjir datang lagi khususnya di desa tumpok barat dan desa Hagu tentunya, aku merasa was was karena baru saja aku membersihkan bekas lumpur banjir malamnya dan tiba tiba datang lagi, aku berfikir sambil berdoa dalam hati mudah mudahan banjir nya tidak separah hari Minggu kemarin, sambil mengendarai Honda sambil membaca shalawat dalam hati dan tak terasa hampir sampai di kantor bupati,aku berangkat dari jalan Geulumpang VII menuju landeng, sampai ditengah perjalanan ternyata aku melihat kiri dan kanan banjir nya masih sepinggang didalam rumah warga,aku merasa semakin was was,dalam hatiku apakah bisa lewat kendaraan atau tidak dan ternyata benar ditengah perlajalan ku sebagian air masih ada ditengah jalan,lalu aku berhenti dan ada beberapa orang bapak dan ibu ibu sedang mengobrol dan menegur ku yang bahwa mereka mengatakan air nya sedikit dalam kalo kereta Scoopy bisa padam klo air nya dalam,dalam hatiku ya Allah bagaimana dagangan kue ku,dan klo aku putar balik arah akan memakan waktu 30 menit lagi dan apakah bisa lewat dari arah Teupin keubeu sana,aku merasa bingung dan tiba tiba mobil pic up datang, solusi dari bapak yg ada disitu menyuruh ku mengikuti arah mobil itu supaya air banjir nya tidak begitu dalam dan Alhamdulillah aku sampai di kantor bupati dengan melewati beberapa titik air yg aku lewati,aku sangat bersyukur Allah masih menolong hamba nya yang sedang kesusahan dan berkat doaku dan kewaspadaan ku semua berjalan dengan lancar dan sampai ditempat dengan aman tanpa kendala apapun walau momen foto nya tidak sempat aku ambil foto nya.

Setelah mengantarkan kue daganganku, aku langsung pulang dan tidak melewati jalan banjir tadi, tetapi aku melewati jalan lintas Medan Banda Aceh, sepanjang perjalanan aku melihat kiri dan kanan banjir nya masih sangat dalam dan aku sangat bersyukur karena banjir ditempat ku cuma dua hari dua malam sedangkan aku melihat warga Lhoksukon terendam banjir selama berhari hari, tak terasa sambil melihat lihat keadaan banjir aku tiba didepan SPBU untuk mengisi bensin keretaku, lalu melanjutkan perjalanan pulang kerumah, disepanjang jalan aku melihat tiada rumah tanpa adanya endapan air.

Isi minyak bensin

Suasana air banjir disekitar jalan pulang

Dari Lhoksukon menuju ke matangkuli aku berhenti sejenak di desa beuringin Lhoksukon, aku melihat banyak anggota TNI AL di pengungsian yg membantu warga sekitar yang terkena banjir dan aku juga melihat kapal selam TNI AL yang membawa warga berkeliling diatas air banjir, suasa yang begitu menyenangkan walau ini sebuah musibah, tak terasa perjalananku sampai di matangkuli lalu aku singgah di Indomaret dan membelikan pempes untuk anakku Zidan, setelah itu aku langsung pulang kerumah,sampai dirumah aku melihat banjir datang lagi,tapi Alhamdulillah tidak separah hari pertama hanya berhenti di halaman rumah saja.

Pulang antar kue aku istirahat sejenak di rumah sambil memandikan anak ku yang belum mandi pagi, tiba tiba pesan SMS di ponsel ku berbunyi yang bahwa jatuh tempo pegadaian ku tanggal 5 hari ini, aku langsung bergegas berangkat lagi ke Lhoksukon, sebelum ke pajak gade aku singgah dulu di ATM BPD untuk penarikan uang sedikit agar bisa aku perpanjang pegadaian ku yang aku gadai yaitu cincin dan kerabu.setelah itu baru aku melanjut kan perjalananku ke pegadaian, tiba di depan kantor pegadaian aku langsung memproses perpanjangan surat gadai nya dan dalam waktu 20 menit mengantri selesai juga akhirnya. Dan dari situ aku langsung ke pajak Lhoksukon untuk berbelanja sayur dan lainnya yang di perlukan, keperluan sembako siapa tau banjir datang lagi udah ada persiapan.setelah berbelanja aku bergegas pulang kerumah dan selesai juga kegiatan ku hari ini.

ATM BPD

Didalam kantor pegadaian

Demikian postingan cerita saya hari ini, semoga ada yang mampir dipostingan saya hari ini dan terimakasih kepada teman teman yang sudah bersedia mampir dipostingan saya. mohon bimbingan nya kembali apabila masih banyak kata kata yang salah, ucapan terimakasih saya kepada Bu @ernaerningsih, dan Bu @safridafatih yang selalu sharing steemit dengan mengajari saya banyak hal, pak @radjasalman, pak @anroja, @steemcurator03, @steemcurator08, @steem.sea, @herimukti, serta teman teman yang lain yang selalu mendukung dan mengajari saya lebih jauh lagi mengenai platform ini, terimakasih.

             Wassalam