The Diary Game (Jum'at, 04 Juni 2021) Conversation

Jalanan terasa begitu sepi tatkala pagi hari sudah menanti, guyuran hujan baru saja berhenti namun aktivitas tetap berjalan setiap hari. Bagitulah rutinitas saya setiap hari yang ditemani dengan anak-anak santri di pagi hari.
Hari ini adalah hari jum'at ,sebagaimana yang, telah kira tau bahwa hari jum'at adalah hari kemenangan bagi kaum muslimin, karena hari jum'at adalah salah satu hari bagi ummat islam di lipat gandakan pahala.

Santri sedang bermuhadasah

Adapun kegiatan saya di pagi jum'at ini adalah mengontrol anak-anak untuk bermuhadasah, yaitu mempraktekkan apa yang telah dipelajari ketika belajar di waktu subuh dengan lawan bicara nya. Hal ini bertujuan untuk melatih anak-anak agar fasih dalam pengucapan bahasa asing baik berupa bahasa Arab, Inggris bahkan bahasa mandarin. Maka dari itu, dalam bermuhadasah semua santri di wajibkan memakai seragam muhadasah kemudian wajib mencari lawan bicaranya. Adapun tata cara, berdirinya adalah dua dua orang dengan, berdiri membuat dua barisan yang lurus hingga sampai ke ujungnya. Sedangkan saya sendiri yang di ikuti juga dengan beberapa tgk-tgk yang lain bertugas, mengawasi, mengontrol dan membimbing anak-anak ketika bermuhadasah.
Muhadasah berlangsung sekitar 45 menit setelah nya ditutupi dengan, memberi arahan dan motivasi bagi mereka itu. Kemudian baru setelah selesai diberi arahan dan motivasi bagi mereka santri maka sudah diperbolehkan bagi, mereka untuk pulang kebiliknya.
Setelah semua tugas selesai saya kerjakan, maka langsung saya menuju ke dapur untuk mengambil sarapan pagi dengan membawa piring sendiri. Selesai sarapan pagi, saya menuju ke tempat pengambilan air minum yang bertempat tidak jauh dari bilik saya, tak lupa juga membawa jerigen agar mudah ketika mengambil air nya.
Berhubung tidak ada kegiatan yang lain setelah nya, maka saya gunakan waktu luang untuk beristirahat sejenak agar badan terasa segar ketika pergi ke mesjid nanti nya.

Jalanan mulai macet
Jam 15:00
Di jam ini jalanan mulai padat, mobil ,motor dan segala jenis kereta dari berbagai merek memasuki kawasan kami, sehingga hal ini berdampak terjadi kemacetan yang luar biasa. Hal ini juga disebabkan oleh sempitnya ruas jalan menuju ke dayah, apalagi banyak nya dayag dilingkungan kami ini sehingga ketika wali murid yang ingin mengunjungi anak-anak nya di sini harus jalan kaki sejauh 10 meter gara-gara kemacetan tadi.

Menemani sang guru di toko
Begitu juga dengan saya, terpaksa harus jalan kaki menuju ke toko guna membuka toko sandal guru saya. Nampak beberapa puluhan pasang sandal yang telah digantungankan diluar toko yang berisikan segala jenis sandal baik sandal pria maupun sandal wanita. Ini dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat pembeli dan alhamdulillah hari ini ada laku beberapa pasang sandal, semoga kedepannya lebih laku lagi, saya pun ikut membantu menemani beliau hingga soree hari.

Demikianlah cerita kegiatan saya hari ini.

Lalu saya menulis cerita hari-hari saya untuk mengikuti kontes THE DIARY GAME.

Ini cerita saya hari ini:

Semua gambar saya ambil dengan Huawei Mate 30 Pro

---

Salam @desaara123

---

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08, @steemcurator03,@heriadi, @muzack1,@nazarul,@ikhsan01,@khairil98,@irawandedy,@nadilchairil dan komunitas Asia Tenggara.