The Diary Game, Rabu 17 Juli 2024 : Oleh-Oleh Dari Tanah Suci

Pagi ini aku harus berpacu dengan waktu, jangan lagi aku terlambat mengantarkan My Princess kesekolah barunya seperti kemarin. Jarak sekolahnya dengan rumahku kini bertambah jauh dari sekolah sebelumnya. Kemudian setiap pagi juga terlihat kemacetan di jalur sekolahan. Sehingga pada akhirnya My Princess terlambat sampai di kelasnya. Yeeessss Steemian’sku kabar baiknya My Princessku kini telah menjadi siswa SMA, Alhamdulillah.

Setibanya di depan sekolah My Princess berpamitan sambil mencium tanganku, lalu mencondongkan keningnya agar aku menciumnya dan dia selalu minta disemburkan kepalanya dengan doa olehku, he..he seperti seorang dukun yang sedang menyembuhkan orang yang sedang sakit jiwa. Begitulah kekocakan My Princess kesayangan ayahnya ini, meskipun sudah beranjak remaja namun kelakuannya terkadang masi seperti kanak-kanak saja.

Setelah itu aku memacu kendaraanku menuju tempatku mengajar. Akupun turut terlambat memasuki sekolahku hari ini. Namun jam mengajarku belum mulai saat ini. Aku menuju ruanganku yang telah terbuka dan dipakai untuk meeting kecil guru penggerak kami saat ini. Setelah saling tegur sapa dengan rekan kerjaku aku ikut serta dalam meeting mereka.

Dalam meeting kali ini kami membicarakan tentang projek P5 yang akan kami lakukan dalam semester ini. Kami saling bertukar pikiran dan bekerja sama dalam menyusun modul-modul yang sesuai dengan temanya masing-masing. Selanjutnya bell pergantian jam pun dibunyikan. Aku lalu bersiap-siap berpamitan dengan rekan kerjaku yang masih melanjutkan meetingnya dan menuju kelasku.

Akhirnya setelah bell pulang berbunyi aku segera beranjak dan pulang. Hari ini abang dan kakakku pulang dari tanah suci. Kami sekeluarga akan menyambutnya. Kami segera menuju rumahnya dan menantikan kepulangan mereka. Aku menyiapkan makan siang mereka diatas meja. Makanan yang kusajikan adalah masakan ibuku yang spesial dimasaknya buat abang dan kakakku.

Beberapa saat kemudian rombongan yang menjemput merekapun tiba dirumah dengan selamat dan tidak kurang suatu apapun. Kami saling bersalaman dan berpelukan penuh haru. Mereka disehatkan dan dilancarkan semuanya hingga pulang. Syukur Alhamdulillah. Kami lalu makan siang bersama sambil abang dan kakakku bercerita tentang pengalaman mereka selama menunaikan ibadah haji di tanah suci.

Setelah selesai makan kakakku mulai mengeluarkan oleh-oleh dari dalam tas kopernya. Ada banyak oleh-oleh yang dibawanya untuk kami salah satunya adalah air zam-zam, kurma azwa dan kurma lainnya, berbagai macam kacang-kacangan, kismis manisan buah tin dan lainnya. Aku juga kebagian boneka Unta yang bersuara kan bait kalimat Talbiah “Labaikallah humma labaik” yang artinya Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah.

Semoga saja kita semua yang belum terpanggil akan disegerakan dan dimudahkan jalannya menuju ke rukun Islam yang ke lima. Kami menikmati cemilan dari tanah suci sambil duduk bersama. Abang dan kakakku masih saja menceritakan segala pengalaman hajinya di tanah suci dengan penuh semangat. Kamipun mendengarkannya dengan baik dan ingin disegerakan ke tanah suci.

Tanpa terasa hari telah menjelang maghrib, setelah sholat maghrib kamipun beranjak pulang ke rumah kami. Sesampainya di rumah aku lalu berganti baju lalu membersihkan tubuhku hingga terasa sejuk dan segar kembali setelah seharian bergumul dengan segala aktivitas yang menguras tenaga serta pikiran. Setelah selesai sholat isya empat rakaat aku merebahkan diriku di atas tempat tidur. Lalu memeriksa ponsel dan akhirnya tertidur dengan nyenyak.

Demikialah aktivitasku di siang hari ini, selalu syukuri apa yang Allah titipkan kepada kita. Banyak dan sedikit harta yang kita miliki tetap harus kita panjatkan doa sebanyak-banyaknya.

Regard
@dederanggayoni