The Diary Game Season 3 - Better Life ( senin, 17 mei 2021). Hari Raya Idul Fitri

in Steem SEA3 years ago

Assalammualaikum steemian.
Minal aidzin walfaizin semua. Semoga kalian semua dalam keadaan sehat selalu. Kali ini saya akan bercerita saat hari raya Idul Fitri meskinpun sudah lewat beberapa hari yang lalu tapi saya tetap ingin berbagi cerita pada kalian semua sobat steemian. Tanggal 13 Mei 2021 saya bangun pukul 04.00 dini hari. Saya membantu ibu menyiapkan hidangan. Menu makanan khas saat lebaran yaitu ketupat. Alhamdulilah dekat rumah ibu ada pohon kelapa jadi saya bisa mengambil daunnya untuk dibuat anyaman bentuk ketupat. Setelah selesai dibentuk saya cuci dan saya masukan beras ke dalam satu persatu anyaman ketupat, kemudian kita rendam dalam air mendidih selama 3 jam setelah itu angkat dan siap disantap. Ketupat bisa kita sajikan dengan lauk berkuah seperti rendang, opor ayam, semur daging dan sayur pepaya. Saya juga membuat es timun dicampur dengan biji selasih dan sirup untuk menambah kesegaran di cuaca yang cukup terik. Pukul 06.00 saya dan keluarga bergegas ke lapangan untuk solat ID berjamaah. Disana sudah berkumpul banyak orang dan tentunya para tetangga saya. Setelah solat berjamaah saya pun bersalam-salaman dan kembali kerumah. Saya dapati ibu saya sedang duduk di atas kursi dan saya pun menghampirinya dan duduk bersimpuh menundukkan kepala serta menyalaminya. Kalau orang Jawa biasa menyebutnya sungkeman. Saat itu pula air mata jatuh tak tertahan memohon maaf atas segala kesalahan dan hilaf selama ini. Saya juga memohon di doakan agar diperlancar segela urusan dan di permudah untuk menggapai cita-cita. Saya juga sungkem dengan suami yang selalu mensupport karir saya. Bersalaman pula dengan adik-adik dan anak-anak yang saya cintai. Saya bersyukur kepada Allah SWT karna saya diberi kesehatan sehingga saya dapat berkumpul dengan keluarga saya di hari kemenangan ini. Setelah itu barulah kita sekeluarga berfoto-foto bersama.

IMG_20210513_034525455.jpg
Foto dengan keluarga.

Lebaran kali ini saya mengenakan pakaian yang warnanya seragam. Yaitu warna merah maroon sebagai pilihan. Sebenarnya di lebaran tahun ini saya tidak berniat untuk membeli baju lebaran karna mengingat baju saya yang sebelumnya masih bagus dan jarang dipakai. Tapi Alhamdulillah rezeki siapa yang tahu. Adik perempuan saya membelikan sebuah baju gamis untuk dikenakan di hari raya Idul Fitri. Betapa senang hati saya karna ternyata baju yang ia belikan warna dan modelnya sama dengan ibu dan adik saya itu artinya kami akan memakai baju yang seragam. Karna kita mau kompakan akhirnya suami, anak-anak dan adik laki-laki saya mencari warna baju dengan warna yang sama tetapi dengan motif dan model yang berbeda. Setalah berfoto-foto ria akhirnya saya dan keluarga berkeliling mengunjungi rumah tetangga satu persatu untuk bermaaf-maafan sembari mencicipi kue-kue lebaran yang disajikan.

IMG_20210517_154317.jpg
Tempat Pemakaman Umum Jati Sari

Sore harinya saya berziarah ke makam almarhum ayah di jati sari, kota bekasih.
Pecah air mata ini saat sampai di makam beliau. sudah 6 tahun ini kami merayakan Idul Fitri tanpa kehadirannya. Dia yang tak bisa lagi ku sentuh tangannya. Rindu hati ini dengan figur seorang ayah yang telah lama tiada. Dia adalah seorang ayah yang pemberani, pekerja keras, jujur, setia, baik hatinya, suka menolong, rajin ibadah, berjiwa sosial tinggi, tidak pernah membeda-bedakan anak-anaknya, amanah, dan yang utama dia sangat mencintai keluarganya. Dia suka mengatakan lebih baik tangan di atas dari pada tangan dibawah, yang artinya lebih baik memberi dari pada meminta-minta, dan satu yang selalu saya ingat pesan beliau ayah berkata saat tua kelak jangan titipkan ayah di panti jompo. Panti jompo adalah panti dimana para lansia dititipkan disana oleh anak-anak mereka yang sibuk bekerja. Sedih rasanya mendengar beliau berkata demikian. Saya dan adik saya berjanji pada kedua orang tua saya tidak akan pernah menitipkan mereka pada siapa pun termasuk panti jompo. Biar kami yang akan merawat mereka sama seperti mereka merawat kami sewaktu kecil. Tetapi belum sampai masa pensiun ayah di panggil yang maha kuasa, ternyata Allah lebih sayang padanya. Ayah tutup usia di umur 48 tahun saat itu pula saya sedang mengandung anak pertama. Saya menangis tiada hentinya, karan dia belum sempat melihat cucu pertamnya. Saya tak dapat melihat senyum dan canda tawanya lagi.

Screenshot_2021-05-17-21-16-25-78.jpg

Ini adalah foto kenang-kenangan terakhir saat bertamasya bersamanya. Saya menyesal karna belum sempat membahagiakan ayah selama hidupnya. Kini hanya doa yang bisa saya panjatkan untuknya, semoga ayah diampuni segala dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya selama di dunia, dan ditempatkan di surga yang paling indah. Saya bangga padanya. Dia membuat saya menjadi orang yang seperti sekarang ini. Support, doa dan dukungannya selalu ia curahkan untuk semua anak-anaknya termasuk saya. I Love Daddy. Cukup sekian cerita dari saya mohon maaf bila banyak kesalahan dalam penulisan ini.

Salam
Dania89

Sort:  
 3 years ago 

Halooo @dania89... Minal Aidin walfa'idzin 🤝 saya baca dari postingan @steemseacurator bahwa anda terpilih sbg salah satu yg dapat upvote dukungan komunitas hari ini... Congratulations

Mudah2an makin semang nulisnya Dan siap bertumbuh bersama better life with Steemit juga.

Jangan lupa Tugas achievementnya Dan power up✌️ditunggu karya berikutnya Dan jangan Segan berinteraksi dengan Steemian lain.

Trimakasih KK Cici mohon bimbingannya 🙏. Sebenarnya saat menulis ini, air mata saya langsung mentes. Karna teringat perjuangan almarhum ayah saya untuk anak-anaknya.

 3 years ago 

Saya juga sempat berkaca-kaca kok, you nailed it very well, menulis adalah salah satu cara menyampaikan rindu Dan bersyukur (pasti saat menulis jadi berdo'a juga kan?), semoga Allah menempatkan Alm Ayah ditempat terbaik, Alfatihah.

Aamiin trimakasih KK cici

Terus berkarya dan tetap semangat dalam menulis

Terimakasih atas support nya. 🙏

Coin Marketplace

STEEM 0.23
TRX 0.12
JST 0.029
BTC 66361.02
ETH 3462.04
USDT 1.00
SBD 3.20