The Diary Game Season 3 - Better Life ( Kamis, 8 Juli 2021) work from office

in Steem SEA3 years ago

Assalammualaikum shobat steemian apa kabar?
Semoga dalam keadaan sehat selalu.

Senang rasanya bisa punya waktu untuk dapat menulis lagi di platform ini.
Saya akan bercerita tentang aktivitas saya di hari Kamis kemarin. Saya bangun tidur pukul 05.00. saya duduk sebentar sebelum beranjak dari tempat tidur, saya juga sempat membangunkan suami untuk solat subuh. setelah itu saya langsung ke belakang memutar kran air untuk berwudhu. Saya pun melakukan solat subuh berjamaah dengan suami tercinta di rumah. Setelah solat saya mencuci piring yang terdapat di wastafel. Jam pun menunjukan pukul 05.45 saya langsung mengambil handuk untuk mandi. Setelah mandi saya merapikan tas dan keperluan lain untuk dibawa kekantor.

Tak lama terdengar putra saya menangis dan memanggil-manggil nama saya, saya pun langsung menghampiri dan mengusap-usap keningnya agar ia kembali tidur. Tapi diluar dugaan ternyata ia tak mau tidur lagi. Melihat saya yang sudah rapih dengan seragam lengkap dia pun meminta saya untuk mengganti seragam kerja saya dengan daster yang biasa saya kenakan saat di rumah. Saat itu pula saya merasa sedih karna dia berkata demikian. dilema memang antara menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karir. Tapi saya melakukan ini semua semata-mata untuk mereka putra putri saya tercinta. Saya bercita-cita agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik kelak. Selain itu saya juga bisa membantu keluarga dari penghasilan yang saya dapat walau tak banyak. Saya jadi teringat kata-kata almarhum ayah. Ia berkata ayah sekolahkan kamu sampai perguruan tinggi agar saat kau menikah nanti kamu bisa membantu suami mu mencari nafkah dan bisa membantu saudara mu saat mereka mengalami kesulitan ekonomi. Kata-kata nya selalu membekas di dalam hati. Yang di sampaikan almarhum memang benar karna kalau saya tidak bekerja saya akan merasa sungkan minta uang ke suami untuk membantu keluarga saya jika mereka dalam kesulitan. Sedangkan suami juga punya banyak keluarga yang perlu ia bantu. Alhamdulilah mendapat suami yang baik hatinya. Ia tidak pernah membeda-bedakan antara keluarga saya dan keluarga nya. Ia merasa mertuanya sudah seperti orang tuanya sendiri. Terkadang Walau kami sedang tidak punya cukup uang tapi suami saya tetap siap membantu apabila keluarga saya sedang dalam kesulitan. Suami saya tidak pernah hitung-hitungan dalam hal apa pun selama tujuannya baik.

Karna saya merasa sudah mau terlambat saya meminta tolong pada bibi untuk mengajak putra saya ke warung sekedar membeli jajanan yang ia suka. Tangisannya semakin meledak saat digendong bibi pergi ke warung, karna putra saya tau dia pasti akan ditinggal bundanya kerja.

Melihat ia sudah pergi, saya pun turut pergi dengan menggunakan sepeda motor. Sepanjang jalan saya merasa sedih harus meninggalkan anak-anak dirumah. Waktu saya memang tak banyak untuk mereka tapi di hari sabtu dan minggu saya selalu ada untuk mereka bahkan saya tidak pernah ikut reuni atau sekedar jalan-jalan dengan teman-teman saya. Saya luangkan waktu kosong sepenuhnya untuk putra putri saya tercinta. Agar mereka tidak kehilangan kasih sayang dari orang tuanya. Kalau pun terpaksa saya harus pergi seperti menghadiri acara pernikahan saya pun membawa kedua buah hati. Walau terasa repot tapi saya tetap senang mengajaknya. Bagi saya mereka adalah hidup saya. Suatu saat mereka akan mengerti perjuangan saya untuk nya. Saya juga ingin mereka bangga memiliki ibu seperti saya.

Saya pun sampai kantor tepat jam 08.00
Ini hari pertama saya masuk ke kantor setelah 3 hari work from home di Minggu ke dua bulan Juli. Kantor terasa sangat sepi. Karna banyak karyawan yang WFH, selain itu ada beberapa karyawan yang terpapar covid-19. Tiap-tiap unit kerja hanya boleh masuk 50% karyawan yang hadir dari total jumlah yang ada.

Setelah motor terpakir saya pun langsung berjalan menuju ruangan.
Sampainya di ruang kerja saya melihat tumpukuan dokumen sudah menanti saya.

IMG20210708080503.jpg
Ruang kerja

Wajar saja klo pekerjaan ditinggal lama hasilnya akan menumpuk seperti ini. Saya taruh tas saya di loker yang tersedia lalu menyalakan komputer. Saya juga tak lupa membuka jendela untuk pertukaran udara. Setelah itu saya pun mulai bekerja. Menyelesaikan satu persatu tugas-tugas yang diberikan. Jam menunjukan pukul 10.00 saya lihat dari jendela panasnya cukup lumayan untuk melakukan jalan pagi dan berjemur. Akhirnya saya meminta izin pada bos saya untuk keluar ruangan. Beliau pun mengizinkan. Baru membuka pintu lobby saya sudah di panggil teman-teman saya untuk bergabung bersama mereka berjemur. Saya pun dengan hati senang menyapa mereka. Seperti biasa saya suka berjemur di samping kolam ikan saya pun mengajak mereka untuk jalan ke sana menikmati pemandangan disekitar kolam. Di samping kolam ikan juga terdapat alat seperti GYM kami pun mencoba satu persatu alat tersebut secara bergantian, lumayan untuk mengencangkan otot-otot pinggul dan perut.

IMG20210608092027.jpg
NgeGYM untuk mengencangkan perut

20 menit pun berlalu. Kami sepakat untuk kembali keruangan masing-masing, karna mengingat masih banyak yang harus dikerjakan.
Sesampai di ruangan, pak bos meminta saya menyiapkan layar dan infokus untuk rapat. Setelah itu saya kembali dengan tumpukan tugas-tugas di meja kerja. Tak terasa waktu menunjukan pukul 12.00 saya pun bergegas ke masjid Nur Siti yang terletak tak jauh dari kantin. Sesampainya disana ternya masjid di beri police line kaget saya karna kami tak diizinkan Solat berjamaah disana. Semenjak kasus covid-19 varian delta melonjak di Indonesia. Maka setiap masjid dihimbau untuk tutup sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

IMG20210608091118.jpg

Masjid Nur Siti

Akhirnya saya kembali keruangan dan melaksanakan solat Zuhur sendiri. Karna perut terasa lapar setelah solat Zuhur saya membuka kota bekal yang saya bawa dari rumah. Menu makan saya kali ini adalah ikan tongkol balado dan telur dadar. Sepertinya enak dengan lahap saya pun menyatap semua makanan dengan rasa nikmat. Setelah selesai makan. Saya kembali mengerjakan tugas. Sampailah waktu di pukul 17.00. tibanya saya untuk pulang kerja dan sesegera mungkin merapikan semua dokumen. Alhamdulilah tugas-tugas sudah saya selesaikan. Saya bisa pulang dengan tenang tanpa terbebani oleh pekerjaan.

Berikut cerita dari saya mohon maaf apa bila ada kesalahan dalam penulisan. Untuk kalian yang membaca tulisab ini. Jaga Daya tahan tubuh dan tetap patuhi protokol kesehatan. Mengingat wabah covid-19 varian delta yang semakin cepat penyebarannya.

Salam,
Dania89

Sort:  
 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.

Terimakasih KK ernaerningsih. Semoga selalu sehat 😊

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 58067.54
ETH 2469.39
USDT 1.00
SBD 2.40