The Diary Game Season 3 - Better Life (Kamis, 17 Juni 2021) memberi makan Rusa

Assalammualaikum shobat steemian. Apa kabar semua semoga dalam keadaan sehat walafiat. Maaf baru sempat menulis lagi setelah beberapa Minggu tidak menulis di steemit.

Saya akan bercerita tentang kegiatan saya di hari Minggu. Saya bangun pukul 05.45 langsung beranjak ke tolilet untuk mengambil wudu. Saya fikir masih ada sedikit waktu untuk solat subuh.
Setelah solat saya membantu ibu membuat tempe goreng tepung dan air jahe untuk dijadikan kudapan kali ini. Pembuatan tempe goreng tepung sangat mudah dan makanan yang satu ini paling banyak di minati orang Jakarta. Bahan-bahannya pun mudah di dapat. Seperti daun bawang, seledri, garam, tepung terigu, bubuk kunyit, ketumbar, Masako dan yang pasti tempe. Cara membuatnya cuci dan iris daun bawang dan seledri kecil-kecil lalu masukan tepung terigu, Masako, garam, ketumbar dan daun bawang yang telah diiris tadi ke dalam mangkuk, lalu tuang air secukupnya, aduk rata setelah adonan mengental masukan tempe yang telah diiris-iris sesuai selera. Nyalakan kompor, taruh wajah berisi minyak diatasnya tunggu beberapa detik hingga panas baru bisa memasukan adonan tempe ke dalam minyak dan goreng hingga kuning kecoklatan. Setelah matang tempe goreng siap disajikan dengan cabe rawit atau dengan saus sambal. Simpel bukan?

Setelah selesai membuat tempe goreng tepung saya juga membuat air jahe. Bahan-bahanya pun juga mudah di dapat seperti sereh, kapulaga, kayu manis, gula merah dan jahe tentunya. Cara membuatnya kupas kulit jahe dan sereh, lalu potong-potong jadi beberapa bagian, kemudian cuci semua bahan. Rebus air dalam panci dan masukan semua bahan kecuali gula merah ke dalam panci setelah itu tunggu hingga mendidih baru masukan gula merah, tunggu beberapa menit dan air jahe siap disajikan. Paling senang kalau ke rumah ibu buat kudapan plus air jahe. Selain rasanya yang mantap air jahe juga dapat meningkatkan imun tubuh di kondisi seperti sekarang ini.
Jam menunjukan pukul 08.00 si bungsu dan si sulung yang tiba-tiba bangun dari tidurnya mengagetkan saya dari belakang. Hari ini saya sangat senang karena bisa bermain sepuasnya dengan anak-anak.

Ibu saya berniat mengajak kami ke taman rusa di daerah Depok. Saya pun bergegas untuk memandikan anak-anak dan menyiapkan makanan serta minuman untuk dibawa ke taman rusa. Setelah semua siap kami pun berangkat dengan hati gembira. Sesampainya disana sudah banyak anak-anak yang memberi makanan pada rusa. Saya pun ikut membeli makanan rusa tersebut dengan harga Rp. 5000 rupiah saja. Saya mendapat tiga kantung plastik. 2 kantung berisi wortel dan 1 kantung berisi buncis. Anak-anak sama sekali tidak merasa takut justru sebaliknya mereka merasa senang karna melihat rusa yang lahap saat di berikan makanan tersebut. Tidak hanya memberi makan rusa, disana juga terdapat permainan untuk anak-anak seperti mandi bola, jumper, mancing ikan, odong-odong, mewarnai gambar dll. Banyak pula orang yang berdagang disana seperti minuman, makanan ringan, pakaian, boneka, seprai, perkakas, sampai dengan perabotan dapur pun ada. Tempatnya Cukup ramai dan bisa dibilang sebagai pasar pagi.

Memberi makan Rusa

Setelah bosan memberi makan rusa anak-anak ingin mencoba naik odong-odong. 1 anak cukup membayar Rp. 5000 saja untuk menikmati permainan odong-odong hingga 3x putaran alunan musik. Bahagianya melihat mereka berdua ceria. Musik pun kemudian berhenti ini saatnya anak-anak turun dari odong-odong dan selanjutnya bermain mandi bola. Untuk bisa main mandi bola hanya butuh Rp. 10.000 saja loh per anak, cukup murah meriah bukan si anak pun bisa bermain sepuasnya. Saking senangnya sampai-sampai mereka tidak mau diajak pulang.

Main mandi bola

Jam menunjukan pukul 12.00 cuacanya panas terik. Melihat anak-anak yang mulai lelah dan sedikit mengantuk saya putuskan untuk pulang ke rumah, walau sebenernya mereka masih ingin bermain mau tidak mau saya harus membujuk mereka untuk segera pulang dan tidur siang. Sesampainya di rumah saya langsung menganti baju mereka dan ketoilet untuk bersih-bersih, setelah itu saya membuatkan mereka susu. Dari kecil mereka terbiasa minum susu sebelum tidur. Tahu mereka telah terlelap tidur dengan langkah perlahan saya keluar kamar dan menutup pintu kamar, lalu saya ke toilet untuk mengambil wudhu dan segera solat Zuhur.

Pukul 03.30 si sulung pun terbangun dari tidurnya. Adik saya yang laki-laki minta ditemani ke PGC untuk mencari kaca mata anti radiasi. Sontak si sulung yg mendengar itu langsung minta ikut. Akhirnya saya buru-buru memandikannya. Saya tidak mengajak si bungsu karna ia masih terlelap tidur kasihan kalau dibangunkan. Saya pun pergi bertiga dengan menggunakan sepeda motor.

Sesampainya di PGC kita langsung mencari toko kaca mata. Disini banyak pilihan mulai dari kaca mata minus, plus, kontak lens, sampai dengan kaca mata anti radiasi pun ada. Adik saya jadi bingung mau pilih yang mana. Karna model nya sangat menarik. Akhirnya dia coba satu persatu kaca mata yang ditawarkan. kaca mata berwarna hitam dan berbentuk elastis menjadi pilihannya. Karna frem dan lensanya dijual terpisah kami pun harus menunggu kurang lebih 30 menit untuk pemasangan kaca mata.

Berbagai pilihan kacamata

Karna bosan menunggu, anak saya mengajak makan. Saya pun menyetujuinya dan pergi ke food court yang ia tunjuk. Anak saya memilih Burger sebagai menu makannya kali ini. Si sulung memohon pada saya untuk makan ditempat. Bun sekali-kali kita makan disini ya please aja, begitulah kata-kata yang keluar dari mulut kecilnya. Saya tak bisa menolak permintaanya walau sebenernya saya ingin cepat-cepat pulang karna memikirkan adiknya dirumah yang tidak ikut ke PGC pasti si bungsu akan mencari-cari kami. akhirnya saya memesan 3 Burger, satu untuk si sulung, satu untuk si bungsu dan satu lagi untuk ibu saya. Saya dan adik saya memesan menu yang lain. Kemudian Hp pun berdering, ada telfon dari toko kaca mata. Ia memberi tahu bahwa kaca
matanya sudah jadi. Adik saya langsung pergi ke toko kaca mata tadi dan saya masih menunggu putri saya menyelesaikan makanannya. Setelah mengambil kaca mata adik saya kembali lagi menemui saya di food court. Anak saya yang telah menghabiskan makanannya pun mengajak pulang karna sudah merasa kenyang.

Pukul 19.00 kamipun sampai di rumah. Saat sampai di rumah putra saya sudah menunggu di depan rumah bersama ayahnya dan langsung berlari kearah saya untuk ikut naik motor. Akhirnya saya ajak ia untuk berkeliling sekedar menghilangkan rasa kesalnya pada saya karna tidak diajak pergi.

Itulah cerita saya di akhir pekan.
Mohon maaf bila ada yang salah dalam penulisan

Salam,
Dania89