Assalamu’alaikum Sahabat Steemian’s

Pohon Mangga di Rumah Ibu mertua

Seperti hari-hari biasanya, setelah sholat subuh saya bergegas membereskan pekerjaan rumah tangga dan memberikan materi daring kepada siswa. Saat saya sedang beristirahat siang, Juli memberitahu saya melalui chat WA bahwa nanti sore kita duduk di waduk, katanya dia akan menjemput saya, agar Juli tidak memutar arah maka saya minta dijemput di rumah Ibu saja yang terletak di Lancang Garam.

Semangka di Rumah Ibu Mertua

Waduk Menjelang Magrib

Setelah sholat Ashar, suami mengantar saya ke rumah Lancang Garam, sekitar 15 menit menunggu tibalah Juli menjemput saya. Kami menuju waduk melalui pasar buah, karena portal depan belum juga dibuka. Saat kami tiba di waduk, Degi dan Debi telah menunggu. Kurang lebih setengah jam kami bercengkerama tiba-tiba gerimis yang kemudian menjadi hujan yang lumayan deras, dengan terburu-buru kami menuju tangga untuk pindah tempat duduk yang ada atapnya.

Pemandangan dari tempat duduk kami

Magrib pun tiba, tetapi hujan tak kunjung reda. Jadi kami memutuskan untuk menunggu sebentar lagi, walaupun kami semua menggunakan mobil, rasanya tidak enak kalau pulang magrib-magrib dengan cuaca seperti ini, dan pastinya kami sudah menelfon suami masing-masing untuk memberi kabar.

Sekitar pukul 20.00 WIB, saya dan Juli memutuskan untuk pulang ke rumah, sementara Degi dan Debi sudah pulang sejak habis magrib tadi. Juli meminta saya untuk menyetir mobilnya karena dia kebelet buang air kecil, bagaimana tidak, sejak sore kami hanya minum dan minum dalam cuaca yang lumayan dingin.

Suasana Waduk Saat Gerimis

Waduk masih sepi karena gerimis

Saya melajukan mobil Juli ke arah Pusong, karena akses keluar masuk waduk yang sebenarnya masih tertutup portal sejak virus corona merebak. Kaca mobil Juli cukup gelap menurut saya, apalagi mata saya Minus dan Silindris, karena jarak waduk ke rumah kami hanya sekitar 10 menit jadi itu tidak begitu masalah.

Simpang Jam

Sesampainya di Lancang Garam, suami sudah menunggu saya dan kamipun langsung tancap gas untuk pulang. Dalam perjalanan sebelum sampai rumah, kami singgah di kota untuk mencari cemilan. Setelah semuanya dibeli, langsung saja kami menuju rumah untuk segera beristirahat karena besok jam 7 pagi ada agenda intat Linto ke Kabupaten tetangga.

Terima kasih kepada pak @radjasalman atas supportnya. Terima kasih juga kepada bang @anroja, kak @ernaerningsih, bang @nazarul, bang @muzack1, @el-nailul dan semuanya. Semoga tidak bosan untuk memberi dukungan dan bimbingannya kepada saya. 😊