The Diary Game (16 Oktober 2020): Madu

Assalamu’alaikum

Mesjid Islamic Centre

Pukul 06.00 WIB aku bangun dari tidur, selesai melaksanakan sholat subuh aku mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasa. Setelah rumah bersih kami berencana ke Geudong untuk menjemput anak, pastinya setelah aku memberikan materi pembelajaran daring kepada murid-murid. Karena ini hari jumat jadi aku dan suami bergegas untuk berangkat ke geudong agar dapat pulang cepat, karena biasanya beliau sholat jumat di mesjid Baiturrahman Kota Lhokseumawe.

Simpang BI

Sebelum ke Geudong kami singgah di apotik membeli obat ayah di simpang BI. Karena obat yang diberi adalah obat racikan jadi cukup lama menunggu, sekitar setengah jam menunggu suami, sambil membalas chat teman aku menyempatkan untuk mengambil gambar mesjid Islamic Centre. Mesjid ini merupakan ikonik Kota Lhokseumawe, selain tempat ibadah, di lantai bawah mesjid juga digunakan untuk anak-anak yang belajar mengaji.

Dimsum Beku

Sepulang dari Geudong, aku singgah di cafe teman yang menyediakan dimsum beku, lebih hemat jika membeli per cup atau per kotaknya daripada kita makan di cafe dengan harga perporsinya Rp.18.000 - Rp.20.000. Sedangkan harga percup atau per kotaknya hanya berkisar Rp.55.000 - Rp.75.000 dengan isi 15-20 dimsum tergantung isinya, dengan varian ayam, rumput laut, kepiting, udang, dan sekarang ada yang batu yaitu varian mozarella.

Dimsum Setelah Dikukus

Sampai di rumah, aku langsung menuju dapur dan mengambil panci Kukusan untuk mengukus dimsum beku, karena anak dan suami sudah tidak sabar ingin menikmati dimsum malam ini. Setelah disajikan kami tidak perlu menunggu lama untuk dihabiskan, sekejap saja langsung ludes.

Madu

Sebelum tidur aku teringat akan sesuatu, ternyata madu yang dibawa pulang suami selesai sholat jumat tadi belum aku buka. Aku menuju dapur untuk mengecek madu yang dibawa pulang suami, madu yang dibawa pulang kali ini agak sedikit berbeda, biasanya beliau dikirim dari Meulaboh oleh temannya yang tinggal disana, madu dalam kantong plastik beserta sarangnya. Hari ini madu yang terlihat olehku di dalam botol ukuran sedang dan sangat jernih dengan sedikit busa diatasnya, saat aku mencoba madu sesendok, wah rasanya segar sekali, manis asam begitu terasa. Selesai minum madu, aku kembali ke kamar dan membuka Smartphone hanya untuk sekedar membaca berita dan membalas chat teman-teman. Setelah mata terasa lelah, aku langsung beristirahat.

Sekian ceritaku hari ini, mohon kritik dan sarannya pak @radjasalman. Salam kenal bang @anroja, kak @ernaerningsih, bang @nazarul, bang @muzack1, @el-nailul dan semuanya. Mohon dukungan dan bimbingannya... 🙏🙏