The diary game ( 7 September 2021 ) Menghadiri kenduri hajatan di kembang Tanjong Pidie

Hello sahabat steemian semuanya, Jumpa lagi dengan saya @cut.king di platform yang hebat ini apa kabar semuanya semoga Allah memberikan kita kesehatan dan rezeki yang berlimpah. Amin...

Seperti biasa bangun subuh yang di bangunkan oleh suara alarm dengan sangat nyaring membuat saya harus mengumpulkan kembali sisa-sisa tenaga yang belum sepenuhnya terkumpul. Setelah merasa cukup tenaga yang dikumpulkan saya beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri kemudian melaksanakan shalat subuh hingga selesai.

Pagi ini saya harus buru-buru hendak ke sawah untuk melakukan penyemprotan hama yang menyerang tanaman padi. Umur padi saat ini sudah memasuki usia 15 hari setelah tanam, Biasanya umur padi 0 - 30 hari setelah tanam sangat rentan terhadap serangan hama seperti ulat dan lain sebagainya.

Setelah penyemprotan selesai saya langsung pulang kerumah dan setiba saya dirumah dengan segera menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri dan mandi hingga bersih sebersih mungkin karena pertisida yang mengandung cairan obat semprot sangat membahayakan bagi kesehatan.

Selesai mandi saya langsung memasuki kamar dan memakai busana hendak memenuhi undangan kenduri turun tanah baby boy teman saya di kembang Tanjong Pidie.
Tepat jam 11 siang saya berangkat dari Meureudu menuju kembang Tanjong dengan menumpang mobil dek pon.

Tiba kami di tempat tujuan jam 12 :30 bertepatan dengan jadwal shalat Zuhur maka kami menunda dulu untuk menyantap kenduri dan memilih untuk melaksanakan shalat Zuhur dulu di mesjid yang kebetulan berdekatan dengan lokasi tujuan.
Setelah melaksanakan kewajiban kita sebagai orang muslim baru menuju kerumah kenduri dengan menjingjing sebuah kantong plastik hitam yang berisikan gula pasir dan roti kering Sebagai bungoeng Jaroe.

Tiba di rumah kenduri kawan saya di kembang Tanjong

Menikmati hidangan lezat dihiasi hiburan grup rebana islami

Sambil mencicipi hidangan yang disajikan di halaman rumah dan di bawah tenda kami di hiburkan oleh grup rebana dengan alunan selawat kepada nabi dengan menggunakan gendang.
Kemudian tepat jam 2 siang setelah menikmati hidangan kami minta pamit untuk kembali pulang ke Meureudu, Hanya butuh waktu 1 jam lebih kami sudah sampai di kampung halaman dengan selamat.

Untuk melepas kelelahan dalam perjalanan saya bersama teman-teman menikmati dulu secangkir kopi di tempat langganan saya di warkop Terminator.
Sekitar 10 menit kemudian @ikhsan01 tiba di warkop tersebut dan beliau pun bergambung satu meja dengan saya, Sambil menunggu steemian Lhokseumawe @green07 yang masih dalam perjalanan.
Tidak lama kemudian @green07 pun tiba, Disusul dengan @nazarul dan @herimukti beliau pun bergambung satu meja dengan saya.

Menikmati kopi bersama para steemian di warkop Terminator

Suasana warkop Terminator di malam hari

Banyak hal yang kami bicarakan sambil menikmati secangkir kopi, Terutama mengenai program untuk kemajuan steem sea kedepan.
Menjelang magrib kami membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing. Setelah melaksanakan shalat Maghrib dan menikmati makan malam, Saya kembali lagi ke warkop langganan saya untuk menghabiskan waktu sejenak bersama dengan steemian lainya. Pada saat jam 10 malam saya kembali lagi kerumah untuk beristirahat untuk menyongsong hari esok yang lebih baik.

Demikianlah diary singkat saya hari ini sebagai bentuk partisipasi saya di dunia Steemit semoga bermanfaat buat sobat pembaca Steemit lainnya terutama bagi saya pribadi. Salam hangat...