The Diary Game 4 September 2024 : Hari Yang Begitu Melelahkan

Assalamualaikum wr. wb.
Apa kabarnya semua sahabat steemian? semoga kita semua selalu mendapat keberkahan dalam menjalani hari - hari yang bahagia ini.

Hari ini saya akan bercerita mengenai keseruan kegiatan yang saya jalani selama seharian penuh. Pagi hari saya berangkat kerja seperti biasa, tidak ada yang membedakan seperti setiap paginya. Anak saya pagi ini cepat terbangun dan saya pun bisa menggendong dan membawa jalan di halaman rumah selama beberapa menit sebelum saya berangkat ke sekolah.

Sarapan Pagi

Saya sarapan pagi kali ini di wilayah batuphat. Ada satu warung yang nasinya tidak kalah jauh enak dibandingkan warung saya makan biasa di simpang 4 elak. Warung ini rekomendasi dari salah satu teman saya juga yang sama - sama berprofesi sebagai guru. Beliau mengajar di SMA 1 Dewantara dan bertempat tinggal di Batuphat. Saya mencoba menu telur dadar dan pergedel. Hasilnya sungguh pas di lidah dan membuat rasa yang mengguncang mulut. Saya terus makan hingga tak terasa nasi di piring sudah habis.Selanjutnya saya kembali jalan untuk menuju ke sekolah.

Diskusi Bersama Guru

Sesampai di sekolah, saya menuju ruang guru untuk meminta bantuan kepada para guru mendiskusikan hasil pemaparan persentasi yang saya lakukan seminggu lalu. Saya meminta guru yang hadir untuk memberikan umpan balik atau refleksi terhadap penampilan dan pemaparan materi. Selama 15 menit guru menyelesaikan angket yang dibagikan dan hasilnya sesuai dari penampilan saya minggu lalu. Saat saya ingin kembali ke ruang laboratorium kimia, saya ada melihat dua guru sedang asik di depan laptopnya di pos. Saya datangi rupanya kedua guru sedang mengikuti pelatihan yang diadakan oleh PMM. Sungguh guru - guru disini luar biasa.

Makan Siang

Tiba - tiba perut saya sudah bernyanyi menandakan sudah lapar dan segera harus diisi. Saya ingin memakan mie goreng buatan Akmal dipadukan dengan secawan nasi. Saat saya sampai di warung Akmal, beliaunya tidak ada dikarenakan sedang kurang sehat. Akhirnya mie goreng dibuatkan oleh abang pengganti. Hasil yang didapat tidak kalah nikmat dibandingkan buatan Akmal. Saya makan mie dan nasi sendirian selama 1 jam. Kebetulan di hari itu pak Herman tidak datang karena ada suatu halangan.

Station Coffee

Pada malam hari, istri mengajak saya untuk membawa anak bermain di tempat playground. Sebelum menuju kesana, kami singgah dulu di Station Coffee untuk makan malam dulu. Disana kami memesan beberapa menu yang bisa mengisi perut dan menu yang dipilih tidak terlalu berat karena akan sangat bahaya jika terlalu makan makanan mengandung lemak dan kolesterol tinggi di malam hari. Di saat bersamaan juga, anak saya makan di cafe tersebut. Selesai makan kami bertiga, baru kami menuju ke tempat permainan anak.

Playground Child

Tempat permainan tidak terlalu jauh dari Station Coffee tersebut. Baru terlihat saja, anak sudah sangat bergembira. Sebelumnya saya membayar uang masuk dulu, anak dan istri yang masuk ke dalam. Di dalam tempat permainan hanya diizinkan satu orang saja yang menjaga, selebihnya menunggu di luar lapangan. Berbagai jenis permainan tersedia dari mandi bola, plosotan, mobil, honda dan gantungan bola berputar. Setelah setengah jam bermain, kami segera pulang karena tanda anak sudah ngantuk terlihat. Akhirnya kami pulang ke rumah dan langsung beristirahat.

Sekian dan terimakasih
by @candra8692