The Diary Game 11 September 2024 : Konsul Anak Sakit
Selamat pagi semua rekan - rekan steemian yang berbahagia. Hari ini saya akan menceritakan keseruan dalam menjalani seharian penuh bersama keluarga. Pagi hari ini saya bangun seperti biasa pukul 05.30 dan dilanjutkan dengan shalat subuh. Setelah saya bersih - bersih kamar dan pakaian, anak saya juga terbangun.
Saya bermain dengan anak sambil menunggu ibunya terbangun. Kondisi istri sedang kurang baik dan semalam juga harus begadang dikarenakan anak menangis dan susah tidur. Anak saya mengambil buku membuka tiap lembarnya, saya duduk di sampingnya menjaga agar tidak terjatuh dari tempat tidur. Selang 15 menit, ibunya bangun dan saya pun keluar rumah. Pagi ini saya ada agenda yaitu membayar pajak motor dan mobil. Jadi saya harus ke SAMSAT itu membayar tagihan tersebut. Teringat sejenak bahwa saya ada teman di SAMSAT, jadi sebelum beliau masuk kantor saya pergi menjumpainya dahulu. Saya memberikan pajak kedua kendaraan tersebut sembari meminta tolong untuk dibayarkan dan dikabari setelah proses pembayaran pajak selesai.
Pukul 13.00 saya pergi kembali menjemput anak dan istri ke sibreh untuk konsultasi ke dokter anak menyangkut penyakit batuk anak. Di dalam perjalanan, penannda minyak menyala dan rupanya minyak mobil sudah hampir habis. Saya jalan terus sampai menemukan SPBU dan singgahlah saya di SPBU Lamsayeng. Disana saya mengisi minyak jenis pertamak sebanyak seratus ribu. Setelah selesai mengisi, saya melanjutkan perjalanan ke sibreh. Sampai di rumah, anak sedang diberi makan dan saya pun shalat zuhur terlebih dahulu. Selesai anak makan, saya menjaga anak dan menunggu istri mempersiapkan segala kebutuhan dalam perjalanan menuju tempat konsul dokter.
Perjalan kami lanjutkan sampai ke klinik, tetapi disini saya masuk untuk daftar ulang terlebih dahulu dikarenakan dokter baru tiba pukul 18.00. Saya mendapatkan urutan ke enam dan waktu itu masih pukul 16.00. Karena masih ada waktu luang selama 2 jam, saya dan istri pergi ke warung kopi yang sedang terkenal di banda aceh sambil menunggu waktu konsul. Warkop bernama Jaya Abadi dan warkop ini memiliki ciri khas ala masakan cina dan milo bubuk menggunakan gelas jaman dahulu kala.
Waktu telah menunjukkan pukul 17.30 dan kami langsung menuju ke klinik Darfa. Sesampai disana, sudah ada beberapa pasien menunggu dan kami juga memasukkan no antrian ke dalam ruang. Selama 20 menit menunggu, tibalah giliran saya dan anak. Saat di dalam, anak diperiksa dan diajukan beberapa pertanyaan tentang sakit yang udah diderita. Selanjutnya diberikan obat minum agar sakitnya bisa pulih. Proses pengambilan obat juga butuh antrian yang lumayan lama. Setelah selesai ambil obat, rupanya di luar sudah malam hari.
Di dalam perjalan pulang, perut saya dan istri sudah lapar jadi kami singgah ke sate apaleh untuk makan nasi dan beberapa tusuk sate. Tak lupa juga kami membawa pulang dua bungkus tusuk untuk mamak dan saudara yang ada di rumah. Cukup disini dulu cerita harian saya, semoga memberikan manfaat dan membuat semua yang membaca senang.
by @candra8692
Thank you for sharing your beautiful dairy with us , It's beautiful to see how you prioritize your family's needs, from playing with your child to seeking medical care for their cough. Your dedication to your loved ones is truly inspiring.
I also appreciate the glimpses into your daily life, from paying taxes to enjoying local cuisine at Warkop Jaya Abadi. Your story highlights the importance of balancing responsibilities with self care and family time. Keep sharing your experiences, and I wish your child a speedy recovery✨
Thank you
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.