The Diary Game 10 September 2024 : Berobat Pribadi dan Istri

Assalamualaikum wr. wb.
Selamat pagi dan semoga kita semua selalu diberikan keberkahan oleh Sang Pencipta sepanjang hari.
Azan subuh terdengar, saya terbangun segera mandi dan melaksanakan shalat subuh. Subuh yang heninng membuat suasana hati tenang, saya pun melanjutkan dengan mengaji. Hari ini saya tidak ke sekolah dikarenakan kondisi yang kurang sehat. Jadi saya bersiap - siap menuju rumah sakit untuk konsultasi mengenai sakit yang saya derita. Jarak rumah sakit dengan rumah saya berkisar antara 15 menit lamanya perjalanan.

Rumah Sakit Meuraxa

Rumah sakit yang saya tuju yaitu Rumah Sakit Meuraxa. Sesampai disana, pasien sangat banyak yang antrian di depan masing - masing poli. Saya menuju ke poli bedah dikarenakan ada masalah dengan kulit di wajah. Dokter yang saya tunggu yaitu dokter bedah plastik dan kebetulan saat tiba pasiennya sudah ramai mengantri. Saya duduk di bangku pengunjung sampai tiba giliran. Setiba giliran, saya masuk ke dalam ruang dan bertemu dokter. Saya menjelaskan keluhan di wajah saya yang gatal - gatal dan kulit semakin naik kembali. Rupanya penyakit sejenis keloid di wajah. Solusi dari masalah ini, keloid tersebut di suntik dengan beberapa kali suntikan. Berobat selesai dan saya meninggalkan rumah sakit.

Doorsmer Mobil

Dalam perjalanan pulang, saya melihat isi mobil yang kotor dan jorok dikarenakan kemarin perjalanan kami pulang dari Lhokseumawe ke Banda Aceh. Saya mengambil inisiatif untuk memasukkan mobil ke dalam doorsmer. Antrian mobil lumayan panjang, jadi saya putuskan untuk meninggalkan mobil tersebut dan mengambilnya siang hari. Doorsmer ini di kenal bersih dan pelayanannya ramah.

Warkop De Era

Kemudian saya melihat keluar doorsmer, cuaca sangat panas dan wajah berdenyut - denyut, rasanya ingin menegukkan minuman dingin. Sebelah kiri doorsmer rupanya ada warung kopi. Saya berjalan menuju kesana dan memesan segelas minuman sanger dingin. Saya duduk sekitaran 30 menit sambil menikmati kopi dan mengerjakan tugas yang belum terselesaikan.

Klinik Cempaka Lima

Sore hari pukul 18.00 saya ada janji sama istri untuk pergi konsultasi ke Cempaka Lima. Dikarenakan istri sudah 3 minggu tidak sembuh, jadi kami memutuskan untuk konsultasi ke dokter spesialis paru. Setelah menunggu selama 30 menit, akhirnya dokter pun tiba dan antrian pemanggilan istri juga sudah sampai. Sesampai di dalam, istri menjelaskan semua keluhan pada dokter tersebut dan setelah dokter memahami semua permasalahan istri, diberikan obat yang harus diminum. Selanjutnya hari jumat, istri diminta untuk meronsen dada melihat apakah ada gejala di dalam paru - parunya.

Martabak Mesir

Saat kami keluar dari Cempaka Lima, rupanya malam sudah tiba dan kami bergegas pulang ke rumah untuk melihat anak yang sudah berapa jam ditinggal sama nenek. Di dalam perjalanan pulang, saya membeli martabak mesir untuk dimakan di rumah bersama - sama. Perjalanan pulang sekitar 30 menit dikarenakan rumah mertua saya tidak di kota melainkan di pinggiran. Sesampai di rumah, anak sudah tidur dan kami juga beristirahat.
Cukup disini dulu cerita harian saya, semoga dapat diambil manfaatnya.

Sekian dan terimakasih
by @candra8692