Hai steemians

Pagi yang sedikit mendung,setelah semalam bumi di guyur hujan,hingga pagi ini masih terasa rintik-rintik.
Kusibak semua gorden jendela rumah,dan ku biarkan pintu jendela terbuka agar udara segar dari luar tembus masuk kedalam rumahku.

Seperti selama 18 tahun ini,aku selalu sibuk di dapur setelah menunaikan shalat subuh,
Selalu menyiapkan sarapan pagi,mulai sejak awal menikah sampai detik ini.

Anak-anak ku selalu melakukan protes kalau aku membelikan makanan atau lauk cepat saji,padahal sekarang ini banyak sekali lauk di jual hampir di seluruh sudut dan persimpangan jalan.
Tidak perduli panas atau hujan,sehat apa sakit,saya selalu siap untuk memasak.

Padahal terkadang saya hanya memasak nasi goreng dan telur dadar saja,tapi sudah membuat mereka sangat berselera.
Karena itu masakan buatan bundanya sendiri.

Selesai semua aktivitas di rumah,baru saya berangkat kesekolah,hari ini tidak seperti biasanya,saya berangkat hanya sendiri saja,karena si kecil tidak ke rumah kakak,berhubung kakak sedang pergi liburan ke tangse.

Di sekolah sudah ada beberapa orang tendik dan guru juga,kebetulan sudah ada seorang guru senior yang mengajar di tingkat kelas yang sama dengan saya.

sunyi ketika libur

Saya langsung konsultasi nilai yang belum usai di beberapa bagian dengan nya.
Alhamdulillah beberapa nilai yang harus di kutak katik selesai juga.
Hanya tingal mengecek nilai mana yang belum singkron sebelum melakukan pengeprinan nantinya.

Pukul 11.20 kepala perpustakaan meminta bantuan untuk mengantarkan beliau ke kantor kemenag,saya pun tidak menolak dan mau membantu beliau.
Walaupun sebenarnya saya ingin segera pulang karena khawatir si kecil akan menangis karena terlalu lama di tinggal bersama ke tiga abangnya di rumah.

Tiba di kantor tepat waktu,karena ini hari jumat waktu istirahat pegawai lebih cepat tentunya.
Saya melihat para steemian kemenag sedang sibuk bergosib di loby kantor mirip seperti emak-emak komplek,seperti nya di kepalai oleh @akbar2468

menunggu

Di kantor saya bertemu dengan ibu atun kepala mis banda masen,juga dengan mantan tendik kami ibu nel.
Mereka konsultasi masalah bunga yang sudah mulai" hidup segan mati tak mau "
Yang ada di rumah mereka.

Saya pun dengan senang hati menjadi dokter spesialisnya,dan memberikan beberapa resep untuk menyuburkan da
menyembuhkan kembali tanaman hias mereka
Semoga shering dari saya dapat bermanfaat bu ibu.

Setelah ibu kepala perpustakaan selesai dengan urusannya saya segera pamit pulang karena waktu shalat jumat hampir tiba.
Mengantarkan ibu rubiah kerumahnya,saya langsung tancap gas kerumah.

Tiba di rumah ternyata si kecil sedang tertidur pulas di kamar,di temani oleh bangcutnya.
Pak suami juga belum kembali dari pelabuhan.

Saya ikut istirahat siang di sebelah si kecil untuk mengambil kesempatan pastinya.
Pukul 2 siang baru saya bangun untuk shalat dzuhur,mumpung si kecil masih sangat pulas.

Saya ingin menyetrika beberapa pakaian yang sudah di cuci pak suami kemarin.
Mumpung lagi ada waktu senggang.
Setelah azan ashar baru si kecil terjaga dari tidurnya.

Di luar hujan masih turun sejak setengah jam lalu.
Saya memandikan si kecil,lalu makan dan bermain sepeda sebentar di halaman depan rumah bersama anak-anak komplek

Hampir azan kami harus segera masuk,karena sudah mulai banyak nyamuk, takutnya kalau si kecil di gigit akan alergi parah biasanya.

Setelah selesai shalat magrib,saya menyiapkan makan malam,
Semua langsung tidur karena saya sudah mengunci semua pintu akibat pak suami belum pulang,seperti bangker baru akan selesai pukul 12 malam nanti katanya saat saya di telpon untuk di beri kabar.

Semoga tidak hujan,kasian pas boss masih piket.
Saya segera tidur karena saya memang sedikit pengecut kalau pak suami sedang tidak di rumah.

Sekian Diary hari ini,semoga besok masih di pertemukan di postingan lainnya.

Terimakasih @anroja @radjasalman @heriadi @el-nailul @ernaerningsih @firyfaiz

Salam manis
@bunda-monte
About me