^{Source: Pexels}

---

"Menulis adalah pekerjaan yang sulit. Karena proses berpikir membutuhkan wawasan yang luas. Jika tidak, berarti butuh pengalaman yang panjang. Belum lagi menyusun kata-kata hingga membuatnya mudah dibaca dan mudah dipahami orang lain. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk sekadar satu postingan. Tolong hargai dong!"

Dulu saya berpikir seperti paragraf di atas semenjak mengenal Booming dan Steemcurator. Keinginan mendapat vote yang bernilai tinggi menggebu-gebu. Apalagi, beranda utama selalu diisi dengan orang dengan hasil vote ratusan dolar. Padahal, tulisan mereka terkadang terlampau sederhana.

Saya merasa bahwa dukungan yamg diberikan pada akun-akun di Steemit tidak adil. Orang yang bekerja keras berpikir menggunakan banyak tenaga dan meluangkan banyak waktu untuk menulis pada kenyataannya tidak mendapatkan dukungan. Justru tulisan biasa saja yang mendapat dukungan berlimpah. Jika tidak begitu yang mendapat dukungan vote hanya orang-orang itu saja.

Semakin saya banyak menulis dan mempublikasikannya, rasa memiliki hak untuk mendapatkan vote dengan jumlah yang tinggi semakin kuat. Tapi sekali lagi realita menenggelamkan harapan dan memunculkan kemarahan. Jangankan ratusan dolar, puluhan dolar saja tidak sampai ke postingan saya. Bahkan tak jarang mendapatkan nol koma. Tidak adil. Saya semakin membenci Steemit.

Ya. Dulu saya merasa seperti itu. Meyakini bahwa Steemit tidak adil dan saya adalah segalanya. Saya dulu berpikir bahwa saya adalah tokoh utama yang harus mendapatkan banyak perhatian.

Tapi saat ini pikiran saya berubah. Jika tentang keadilan, apa itu adil? Apakah orang yang mendukung nilai STEEM turun membutuhkan keadilan sedangkan dia merobohkan ekosistem? Jadi bagaimana keadilan sesungguhnya? Ataukah kita benar-benar membutuhkan keadilan?

Saya pikir akar dari permasalahan di atas adalah rasa marah dan tidak bersyukur, ditambah dengan melakukan kegiatan menulis yang tidak dia sukai. Orang akan merasakan hal ini di awal-awal bergabung Steemit jika tujuannya uang cepat. Yaitu ketika wawasan mereka sempit dan pengalamannya kurang, apalagi kontribusinya.

Seharusnya sebelum merasa tidak mendapat keadilan atau perasaan seseorang dikuasai oleh ego, dia harus banyak membaca tentang peraturan dan petunjuk untuk mendapatkan dukungan vote. Tidak ada salahnya patuh aturan dan tidak serakah.

Majukan Keduanya, Diri Anda, dan Steemit

^{Source: Pexels}

---

Kita bisa belajar dari S.D. Darmono, pendiri sekaligus Chairman Jababeka Group dalam bukunya Think Big, Start Small, Move Fast. Yaitu berkembang atau mencapai keinginan besar bisa dilakukan dengan cara melakukan kerja sama dengan organisasi yang lebih besar darinya.

Kerja sama yang dimaksud adalah menyatukan antara tujuan pribadi kita dan tujuan sebuah organisasi atau dalam hal ini: tujuan pribadi dan tujuan Steemit. Jika sudah menemukan titik tengahnya agar keduanya bisa sama-sama berkembang, itu adalah yang terbaik untuk dilakukan.

Jangan serakah dan hanya mau menang sendiri.

Sejauh yang saya tahu, pertama-tama yang perlu dilakukan adalah kenali sistem yang dijalankan di dalam ekosistem Steemit. Dengan begitu kita akan tahu bagaimana cara mendapatkan dukungan dan memberikan dukungan. Apabila kita benar-benar membacanya, banyak kok artikel yang menjelaskan bagaimana cara mendapatkan dukungan dari Steemit.

Bahkan untuk pengguna baru. Steemit memberi dukungan yang cukup besar dan konsisten agar newcomer terbiasa menulis. Tidak tanggung-tanggung, dukungan ini bisa sampai tiga bulan. Menurut Deddy Corbuzier pada podcastnya di Noice, tiga bulan itu waktu yang cukup untuk membangun kebiasaan. Dalam hal ini membangun kebiasaan menulis.

Beradaptasilah. Tidak ada salahnya untuk patuh pada aturan. Karena selain memberikan aturan, pihak Steemit juga memberikan peluang dan dukungan dari berbagai macam cara. Jika tidak mau beradaptasi, maka berinvestasilah, agar Steem Power milikmu banyak dan sekaligus 'kekuatan pengaruh' milikmu di blokchain ini juga besar.

Seperti yang kita tahu. Steemit adalah blokchain yang mendukung pemegang sahamnya. Semakin besar saham ($STEEM) yang kamu miliki, kamu semakin berkuasa.

Rendah hatilah, jangan sombong jika mau belajar dan berproses di Steemit. Dengarkan saran-saran yang terpasang pada pin 📌 komunitas dan pendapat dari orang yang sudah lama berkecimpung di Steemit. Bertanyalah jika tidak tahu harus bagaimana, jangan hanya diam mengutuk keadaan.

Dengan melakukan itu semua maka kita akan tahu bahwa "Di Steemit, kamu tidak sepenting yang kamu pikirkan", kecuali jika kamu telah melakukan kontribusi untuk ekosistem blokchain ini. Teruslah belajar dan teruslah rendah hati. Agar kamu dan blokchain ini semakin berkembang.

^{Source: Pexels}