Hari ini bisa bermalas-malasan karena tidak ada aktivitas mengantar anak-anak kesekolah karena tanggal merah, jam 9 baru aku bangun tidur terdengar suara ombak yang sangat, aku pun menuju kepantai istriku pun minta ikut sedangkan anak-anak tidak tau kami pergi kepantai karena lagi asyik main hp, sesampai kami di pantai terlihat jelas ombak setinggi 3 meter atau lebih karena pasang Purnama.

Satu mobil penuh pengunjung tak berani turun karena melihat ombak yang begitu tinggi, ini biasa terjadi ditempat kami dalam setahun sekali, aku ambil beberapa foto untuk bahan diaryku hari ini.

Untuk pagi ini pondok-pondok wisata dilancok tidak bisa dikunjung karena pasang Purnama yang mengakibatkan banjir dan pondok-pondok pun basah diterjang oleh ombak, para pengunjung pun tidak berani datang, setelah aku ambil beberapa foto, diriku langsung pulang sampai dirumah anak-anak tanya pulang dari mana ayah sama mamak?? Kami pulang di pantai, mereka marah karena tidak bilang pada mereka kami kepantai.

Oya untuk informasi saja ada satu rumah yang kena banjir pasang Purnama air setinggi lutut masuk kerumah Beliau tidak saya foto takutnya salah pemahaman oleh pemilik rumah, beliau yang musibah saya yang mencari ke untungan, jadi untuk menghindari kecurigaan orang lebih baik tidak saya foto, saya berpikir lagi andai saya foto dan saya posting disini mungkin ada dermawan yang melihat postingan saya bisa jadi akan membantu beliau apalagi beliau seorang ustadz dan hidup seadanya dirumah yang kecil, takutnya niat baik kita disalah artikan saya ambil kesimpulan tidak mengambil foto.

Jam sudah menunjukkan pukul 12:35 kami makan siang, setelah makan saya mandi dan shalat Zuhur sedangkan sikakak bersiap-siap pergi mengaji di Dayah Nahdatul Ulum di meunasah beunot. Telpon ku berbunyi ku lihat bos Munawir memanggil, ada apa bos?? Kerumah sekarang kita pergi ke notaris sebentar untuk melegalisasi SK, Oce siap bos ini dalam perjalanan menuju markas, kebetulan saya lagi mengantar sikakak mengaji, sampai didayah mengantar sikakak saya langsung menuju markas sibos.

Sekitar 15 menit saya sudah sampai dirumah sibos dan langsung tancap gas ke notaris yang telah ditelpon oleh sibos. Sampai di depan rumah sakit kasih ibu baru saya teringat kalau SK belum ada yang copyan bos, kebetulan disekitar Kutablang ada fotocopy saya langsung turun untuk mengcopy SK.

Saya copy 2 rangkap setelah saya copy langsung menuju kantor notaris yang telah kami buat janji tadi di daerah Tempok Teungoh, sesampai ditempat beliau kami dipersilahkan masuk dan saya menyerahkan SK yang perlu di legalisasi, setelah beliau legalisasi saya ambil kedua-duanya, jangan ambil kedua-duanya untuk pertinggal kami satu, waduh kami perlu 2 rangkap, terpaksa kami harus copy satu rangkap lagi.

Kami harus balik lagi ke Kuta Blang tempat foto copy tadi, saya copy terus 2 rangkap lagi walaupun perlu satu, setelah saya copy saya balik lagi ke notaris dan di legalisasi kedua copyan SK tadi.

Setelah selesai kami mohon izin pulang dan berterima kasih banyak yang mau menunggu kami padahal beliau ada aktivitas sendiri mau keluar, karena kami minta waktu Alhamdulillah beliau mau melayani kami. Kami pun pulang tetapi tidak langsung pulang kerumah kami singgah dulu di Mie Bangladesh.

Kami turun untuk mengisi sedikit isi perut dengan mie yang fenomenal dari saya kecil sudah terkenal dengan mie Banglades, sampai dengan sekarang masih saja tersohor di kawasan kami, mungkin sahabat steemians juga sangat sering disini dan sudah tau bagaimana kelembutan rasa dagingnya yang berbeda dengan mie yang lainnya, setelah menikmati sepiring mie Banglades kami keluar disaat saya keluar saya lihat Mr @p3di turun dari mobil dan tak melihat kiri kanan langsung saya tegur pak @p3di, kami saling tegur sapa tetapi tidak bisa duduk semeja karena saya pulang beliau datang.

Sekitar jam 17:00 kami sampai kerumah bos Munawir saya langsung pulang tidak singgah lagi karena buru-buru menjemput sikakak pulang ngaji ini pasti sudah lama menunggu karena hari-hari pertama belum banyak pelajaran. Sampai didayah saya lihat anak gadis saya sudah lama menunggu satu jam lebih katanya menunggu, kami langsung pulang kerumah.

Inilah diary saya hari ini, terima kasih banyak sudah mau singgah di postingan saya.

follow @berkat

cc

@anroja
@ernaerningsih
@radjasalman
@nazarul
@el-nailul
@Firyfaiz
@heriadi
@irawandedy