The Diary Game : Senin, 15 November 2021 (Intat Linto Baro)

in Steem SEA3 years ago (edited)

Assalamualaikum..
Halo semuanya. Bagaimana kabar hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat walafiat. Senang sekali pada hari ini untuk pertama kalinya saya memposting di komunitas steem SEA untuk membagikan kegiatan saya hari ini kepada teman-teman semua.

Pagi ini saya bangun lebih awal dari biasanya. Saya menyetel alarm agar tidak kesiangan. Karena hari ini saya akan pergi untuk intat linto baro ke Peureulak. Jadi saya bangun lebih pagi agar bisa menyiapkan sarapan dan menyempatkan berberes rumah seperti menyapu dan mencuci piring agar waktu pulang semua pekerjaan sudah beres karena rombongan intat linto berangkat jam 9 pagi.

Setelah saya selesai menyiapkan sarapan, dan juga membuatkan teh untuk suami. Kemudian saya makan sambil menyuapi anak saya makan juga dan lanjut memandikannya untuk segera bersiap-siap. Tak lupa saya minum antimo yang semalam sudah di belikan oleh suami agar tidak mabuk dalam perjalanan. Sekitar jam 8.30 saya bersama kakak segera berangkat ke rumah linto untuk menunggu mobil BE yang akan membawa rombongan.
Kami pergi dengan berjalan kaki bersama-sama.

IMG20211115083000_00-01.jpeg
Menuju ke rumah linto

IMG20211115083412_00-01.jpeg
Sampai di rumah linto

Sesampainya kami di rumah linto, ternyata mobil BE sudah tiba dan sebagian orang sudah naik ke mobil untuk mengambil tempat duduk masing-masing. Saya harus menunggu untuk beberapa saat sebelum mobil akan melaju karena ada beberapa orang rombongan yang belum sampai di rumah linto. Ada 2 mobil BE untuk rombongan linto dan 1 mobil khusus untuk linto baro. Sekitar jam 9.10 kami berangkat. Angin sepoi-sepoi yang masuk lewat jendela mobil membuat saya mengantuk. Kemudian saya memejamkan mata untuk sesaat.

Perjalanan menuju rumah dara baro sangat jauh. Ketika kami sampai di pertigaan jalan, supir harus turun untuk menanyakan kepada warga disana gampong tujuan kami, karena kami telah ketinggalan mobil linto baro. Jam 12 siang kami masih dalam perjalanan dan semua orang sudah mulai kelaparan. Untungnya saya mempunyai makanan ringan beserta minumannya untuk mencegah lapar yang saya sediakan untuk anak saya sebelum berangkat tadi.

IMG20211115123511_00-01.jpeg
Seserahan untuk dara baro

IMG20211115124032_00-01.jpeg
Antrian mengambil makanan

IMG20211115125347_00-01.jpeg
Makan siang di rumah dara baro

Jam 12.30 saya bersama rombongan sampai ke kediaman dara baro. Rombongan turun dan semua seserahan untuk dara baro ikut di keluarkan dari dalam mobil. Kemudian setelah proses tueng linto baro saya segera ke meja prancis untuk mengambil makanan karena sudah sangat lapar. Namun saya harus mengantri panjang karena kedatangan rombongan linto bersamaan dengan kedatangan para tamu lainnnya.
Antrian sangat panjang hingga menutupi jalan karena rumah dara baro dekat pinggir jalan. Sesekali kami harus menepi jika ada kendaraan yang melewati antrian kami.

Setelah giliran antrian saya, saya mengambil 2 piring untuk anak saya beserta lauknya yang semuanya terasa sangat enak karena efek lapar tadi. Saya mengambil beberapa macam lauk dan menyantapnya dengan lahap.

IMG20211115131144_00-01.jpeg
Membeli permen kapas

Setelah siap makan, putri saya meminta untuk dibelikan permen kapas yang dijual di pinggiran jalan rumah acara tersebut. Harganya pun sangat murah meriah yaitu 5.000 rupiah. Biasanya saya membeli permen kapas dengan harga 8.000 rupiah. Banyak anak-anak lain yang ikut membeli karena harganya yang sangat murah. Setelah saya membeli beberapa jajajan lainnya saya bersama rombongan kemudian istirahat sebentar di bawah pohon yang ada di seberang jalan berhadapan rumah dara baro juga. Jam 2 siang rombongan bersepakat untuk pulang. Sementara linto baro masih disana untuk sesi berfoto-foto.

IMG20211115150957_00-01.jpeg
Singgah di masjid Baitul Ma'kbud Peureulak

Ketika jam 3 sore kami sampai di jalan raya. Karena dari kota Peureulak masuk dalam menuju rumah dara baro menghabiskan waktu 1 jam. Saya bersama rombongan singgah di masjid Baitul Ma'kbud Peureulak untuk menunaikan shalat dzuhur. Beberapa saat setelah shalat dzuhur azan ashar pun berkumandang, dan kami melanjutkan shalat ashar sebelum melanjutkan perjalanan pulang.

Setelah shalat ashar dan melanjutkan perjalanan pulang, beberapa saat kemudian saya bersama rombongan harus kembali ke masjid Baitul Ma'kbud tadi karena ponsel kernet mobil ketinggalan disana. Disana ada rombongan BE satu lagi yang juga singgah sekalian untuk mengganti ban mobil mereka. Jadi setelah kami meninggalkan masjid Baitul Ma'kbud rombongan mobil lain masih menunggu BE mereka sampai selesai mengganti ban.

IMG20211115175730_00-01.jpeg
Beli roti bakar di Panton Labu

Dalam perjalanan kami bersepakat untuk singgah di Panton Labu. Sebagian yang lain ingin di Lhok Nibong. Tapi akhirnya semua setuju singgah di Panton Labu. Sesampainya di Panton Labu supir mobil segera mencari lokasi untuk memarkirkan kendaraannya. Saya bersama rombongan turun dari mobil yang sudah di parkir di terminal.

Semua orang turun dan berbelanja sesuai keinginan. Saya membeli roti bakar dan nasi goreng untuk makan malam karena tidak ada nasi di rumah. Untuk roti bakar saya memilih selai strawberry dan selai nanas. Itu adalah kesukaan saya juga anak saya.

Jam 19.30 akhirnya kami sampai ke rumah dengan selamat. Saya merasa sangat lelah. Setelah membersihkan diri, saya bersama anak saya segera makan malam dengan nasi goreng yang saya beli tadi. Selesai menyantap nasi goreng kemudian saya menidurkan anak saya yang sudah sangat ngantuk karena kecapekan.
Hari ini saya menghabiskan waktu hampir seharian untuk intat linto karena perjalanannya sangat jauh.

Terimakasih saya ucapkan kepada pak @anroja yang telah menerima saya sebagai member di komunitas ini.

Wassalamu'alaikum..

Sort:  
 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58990.94
ETH 2670.56
USDT 1.00
SBD 2.44