The Diary Game [Wednesday, May 4, 2022] Twice caught in the rain at the coffee shop |

in Steem SEA2 years ago

01.jpg
Singgah di kantor Lancang Garam yang sunyi untuk sebuah urusan.


PAGI ini saya memulai hari dengan membuat postingan ke Steemit dan melanjutkan penulisan buku yang terus tertunda. Aku merasa wajib menangani buku setiap hari meski progress-nya lamban. Tidak masalah hanya satu destinasi selesai satu hari, yang penting setiap hari aku mengerjakannya.

Mumpung awal bulan Mei belum masuk jadwal kuliah dan belum ada pekerjaan lain seperti menjadi panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), aku wajib mengoptimalkan waktu dengan super disiplin, meski tentu saja mudah mengucapkan tetapi sulit melaksanakannya.

Alhamdulillah, sebelum siang aku sudah menyelesaikan satu destinasi dan satu postingan untuk Steemit.


02.jpg
Bunda dan Kak Ami, entah melihat apa ketika sedang menunggu pesanan datang.


03.jpg
Kami duduk bersama. Hanya Kak Uci yang belum bergabung.


Sianganya aku memiliki janji dengan kawan untuk bertamu ke rumah Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kota Lhokseumawe. Dari rencana setelah Dhuhur, terus bergeser ke pukul 14.00 lalu bergeser lagi ke pukul 15.00. Aku yang sudah telanjur keluar, akhirnya menelepon tuan rumah yang ternyata sedang berada di Aceh Besar. Hahahaha… bagaimana bisa kawan-kawan sesama pengurus tidak buat janji dulu.

Akhirnya aku dan kawan-kawan duduk mengopi saja. Tapi ternyata kami tidak berhasil menemukan kursi karena hujan deras menyebabkan Station Premium di Kutablang penuh. Dengan menerobos hujan, kami kembali ke mobil dan mencari tempat lain yang masih kosong.

Kami duduk di TR Coffee sambil aku melanjutkan menulis buku. Sampai magrib aku berada di sana dan setelah salat aku menjemput anak-anak cowok di rumah kawannya.


06.jpg
Bang Atha dan Dek Rafa kompak saat menunggu Bunda belanja.


04.jpg
Kak Ami memesan biscoff di Station Premium.


Tapi di tengah jalan, Kak Ami menelepon karena ingin minum biscoff di Station Premium Darussalam. Aku harus kembali lagi dan sekali lagi, terjebak hujan di sana lumayan lama. Aku hanya menatap titik-titik air seperti ditumpahkan dari langit yang berkilauan ditimpa sinar lampu jalanan. Dua kali aku terjebak hujan.

Ketika sedikit reda, aku menjemput Bang Atha dan Dek yang sepanjang hari ini bermain di rumah kawannya. Malam ini kami berencana makan di luar. Belum tahu mau makan apa dan di mana. Kak Ami ingin makan mie Aceh dengan udang atau kepiting, sayangnya mie Cek Har belum buka.

Ketika melintasi Jalan Pase Lhokseumawe, kami sepakat singgah di Pizza House. Yah, akhirnya singgah di sini dan kami makan bersama. Hanya Kak Uci yang tidak mau ikut karena sedang mengerkan tugas kampus.

Hujan masih rintik ketika kami pulang. Malam semakin gelap dan langit kelam.[]


05.jpg
Terjebak hujan untuk kedua kalinya.

Sort:  

nice diary you shared

 2 years ago 

Thank you so much @laibarslan14.

Ada yang bening, tapi bukan kristal wkwkwk

Keluarga yg harmonis & kompak nih 😊

 2 years ago 

Terima kasih Bunda @mollymochtar. Tapi Bang Atha dan Dek Rafa memang sering berantam.

Sama" bg 😊

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 61833.67
ETH 2414.58
USDT 1.00
SBD 2.57