The Diary Game [March 16, 2021] Teaching Online |steemCreated with Sketch.

in Steem SEA4 years ago

01.jpg
Mengajar mata kuliah Komunikasi Bisnis dan Negoisasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis secara online. Ini merupakan pertemuan pertama.


Seperti kemarin dan kemarinnya lagi, aku mengantar Dek Rafa ke sekolah dengan motor. Dan seperti kemarin dan kemarinnya lagi, aku belum mandi meski tidak ada yang tahu. Kalau harus mandi lagi, Dek Rafa bisa terlambat.

Aku hanya sikat gigi saja. Tidak terlihat belum mandi karena sudah berwudhu subuh tadi. Membasahi rambut dengan sedikit hairtonic yang aromanya harum, langsung mengantar Rafa.

Tak jauh dari sekolah Rafa dan kantorku, ada sebuah warung kecil yang menjual pecal, lontong, dan mie. Aku sering membeli di sana, terutama pecal yang memang makanan kesukaan. Pagi itu aku juga membeli pecal dan mie untuk Bang Atha yang hari ini tidak sekolah.

Aku baru mandi setelah sarapan di rumah. Hari ini aku mengajar mata kuliah Komunikasi Bisnis dan Negosiasi untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Karena mengajar secara online, bisa aku lakukan di kantor saja.


02.jpg
Mengantar Pak Kapten ke kantornya.


03.jpg
Membeli mie dan pecal yang tak jauh dari kantor. Makanan kaki lima rasa bintang lima.


SUASANA di kantor sedang ramai karena baru saja ada pertemuan Pak Rektor dengan mahasiswa yang akan berangkat ke Majene, Sulawesi Utara. Mereka menjadi relawan di Majene yang terkena bencana gempa.

Mereka memang luar biasa. Zaman kami mahasiswa dulu tidak ada program seperti ini. Kegiatan di Mejene tak lepas dari Kurikulum Merdeka yang digagas Mas Menteri Nadiem Makarim. Belajar itu tidak mesti di kelas atau di depan laptop kalau secara online.

Sambil membahas tentang konten majalah edisi kelima, aku menyiapkan materi kuliah sebentar lagi. Kami bekerja dengan tenggat yang ketat sehingga setiap menit selalu berharga. Karena kerja tambahan ini dan banyaknya pekerjaan yang harus aku lakukan, ngopi di warung kopi sangat jarang bisa kulakukan. Kalaupun duduk di warung kopi, itu juga dalam rangka pekerjaan seperti berjumpa dengan seseorang atau mewawancarai narasumber seperti yang kulakukan kemarin.

Mengajar secara online kurang menarik, bagiku dan mungkin bagi banyak mahasiswa. Banyak yang mengeluh karena sinyal tidak bagus atau perkuliahan berlangsung membosankan.


04.jpg
Membaca artikel di majalah Tempo edisi lama. Ada artikel yang aktual sampai kapan pun, salah satunya kreativitas penulis Budi Darma.


05.jpg
Masih di kantor mengajar sampai siang.


TAPI kondisi sulit ini harus dilalui karena kondisi. Hanya mahasiswa semester 2 dan 4 saja yang kuliah secara tatap muka. Selebihnya berlangsung secara daring.

Selesai kuliah, aku tidak kemana-mana. Melanjutkan pekerjaan lain di kantor yang semakin menumpuk. Kupikir, ini yang membedakan aku dengan kebanyakan orang yang hanya mengerjakan satu pekerjaan saja. Misalnya, seorang guru, hanya mengajar dan setelah itu tugas mereka selesai, tidak melakukan pekerjaan lain. Mungkin satu atau dua memiliki pekerjaan ganda, tapi sebagian besar tidak.

Aku mengajar, trading cryptocurrency, trading saham, menulis artikel dan opini untuk media massa, menulis cerpen dan puisi, menulis novel, menjadi ghost writer, mengelola website kampus, menulis untuk majalah.

Hmmm, banyak sekali. Belum lagi harus membaca dan melakukan tugas-tugas lain. Harus menyediakan waktu untuk kegiatan sosial juga. Kalau kupikir, lebih banyak hanya mengejarkan satu hal tapi fokus dan menghasilkan banyak uang daripada mengejarkan beberapa hal tetapi penghasilan pas-pasan.


06.jpg


07.jpg
Selesai mengajar, masih di depan laptop untuk mengerjakan tugas. Terkadang mata sampai perih menatap layar terus, tapi tidak bisa meninggalkannya.


AKU membuat postingan di Steemit di kantor karena kalau menunggu sampai di rumah, pasti banyak interupsi dengan pekerjaan domestik. Jadi, lebih banyak mengerjakan di kantor meski baru bisa pulang setelah salat magrib.

Tapi terkadang aku pulang lebih awal agar bisa mengantarkan anak-anak mengaji. Anak-anak cowok lebih senang aku yang mengantarkan mereka. Tapi kalau aku yang mengantar, permintaannya juga banyak.

Begitulah rutinitas hari ini yang terlihat sangat membosankan, tetapi aku sangat menikmatinya. Kita harus mensyukuri apa yang kita miliki kalau belum bisa memiliki apa yang kita inginkan. Semoga semuanya berkah.[]

Sort:  
 4 years ago 

Ada keseruan mengajar online. Saran saya pakai Microsoft Teams saja bang.

 4 years ago 

Mahasiswa terbiasa dengan Google Meet dan Zoom. Kami kalau meeting dengan Mubadala Petroleum, juga menggunakan Teams, cuma saya belum terbiasa juga. Kayaknya harus belajar dan Bang Jon neh, hehehe....

 4 years ago 

Siap, banyak kelebihannya salah satunya bisa kita buat e-arsip

 4 years ago 

IMG_20201008_202623.jpg


SELAMAT

Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA

Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini

Salam hangat
Anroja

Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.16
JST 0.032
BTC 80502.73
ETH 3190.86
USDT 1.00
SBD 2.77