Saya sering mewawancarai beliau ketika masih menjadi wartawan Serambi Indonesia, Bang Jon. Ketika peluncuran novel saya Alon Buluk dalam edisi bahasa Belanda di Erasmus Huis atau pusat kebudayaan Belanda di Indonesia, Pak Adnan datang dan sempat menyapa saya. Kami bercakap-cakap sebentar sebelum kemudian berpisah. Beliau sosok yang rendah hati, mau menyapa terlebih dahulu.