Online Shopping is Practical, But the Convenience of Direct Shopping is Irreplaceable | Belanja Online Memang Praktis, Tapi Kenyamanan Belanja Langsung tak Tergantikan |

in Steem SEA3 years ago

Belanja.jpg
Belanja berbagai kebutuhan secara langsung, bebas melihat kualitas barang dan bisa menyentuhnya.


SUDAH banyak orang yang kecewa dengan belanja online, tetapi industri itu akan terus tumbuh seiring perjalanan waktu dan belanja offline juga akan tetap tumbuh. Banyak gerai sepatu dan pakaian ditutup karena berbagai hal, tetapi dalam kesempatan sama, gerai-gerai baru terus tumbuh.

Di Indonesia, contohnya, Matahari Department Store masih mencatat untung meski mulai berkurang karena berbagai sebab, terutama pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak manusia serta berdampak terhadap kemampuan belanja. Di beberapa kota, Matahari malah membuka gerai baru sembari terus memperbaiki pelayanan belanja online.

Penetrasi pasar digital yang cukup masif beberapa tahun terakhir tidak lantas membuat semua orang suka berbelanja online. Masih banyak orang lebih senang berbelanja langsung ke toko atau pusat perbelanjaan, terutama untuk pakaian (sepatu termasuk di dalamnya). Belanja online memang memiliki banyak kelebihan, tetapi juga memiliki banyak kekurangan.

Seorang sahabat, tertarik membeli sepatu sport di sebuah pusat perbelanjaan online yang cukup sering beriklan di semua statiun TV di Indonesia dan di berbagai sosial media. Karena harga sepatu juga murah tanpa ongkos kirim, ia pun membeli dengan ukuran 42. Namun, setelah melihat pengumuman bahwa sepatu itu dikirim langsung dari luar negeri, ia pun membatalkan pembelian dan mengulang perintah membeli dengan ukuran 41 karena merasa standar ukuran dalam dan luar negeri berbeda.

Ketika sepatu itu tiba, dia sangat kecewa karena sepatu itu sempit. Padahal, kalau ia tetap memesan ukuran 42, sudah pas di kakinya. Perbedaan 41 dengan 42 memang sangat tipis, tetapi tetap sempit di kakinya dan itu mengurangi kenyamanan.

Sebelumnya, seorang kawan yang lain juga kecewa setelah membeli celana di sebuah layanan online yang besar di Indonesia. Celana yang dipesan ternyata kebesaran meski dari segi ukurannya sudah sesuai. Terkadang, celana dengan merk dan sama tetapi dengan warna berbeda atau model berbeda, standar ukuran menjadi berbeda pula.

Masih banyak sumber kekecewaan dengan belajan online. Pembeli tidak bisa menyentuh barangnya ketika membeli, tidak bisa mencoba, juga hanya menunggu beberapa hari sampai barang datang. Ketika barang datang, belum tentu sesuai dengan atau sama dengan display. Belum lagi kasus penipuan via online yang sangat marak di Indonesia.

Beberapa toko online mencoba beberapa fasilitas untuk mengatasi masalah tersebut dan membuat pembeli senyaman mungkin. Namun, tetap masih ada beberapa aspek yang membuat mereka tidak mampu mengalahkan sistem belanja konvensional, termasuk di pasar tradisional di Indonesia di mana orang masih bisa menawar harga serta terjadi interaksi antara pembeli dan penjual.

Akhirnya, teknologi digital tidak harus membuat kita kehilangan semuanya, termasuk dalam berbelanja.[]


Carmen_03.jpg


09.jpg


Online Shopping is Practical, But the Convenience of Direct Shopping is Irreplaceable

Many people are already disillusioned with online shopping, but the industry will continue to grow over time and offline shopping will continue to grow. Many shoe and clothing outlets were closed for various reasons, but at the same time, new stores continued to grow. In Indonesia, Matahari Department Stores are still making profits even though they are starting to decrease due to various reasons, especially the Covid-19 pandemic which has limited human space and has an impact on shopping ability. In several cities, Matahari has even opened new outlets while continuing to improve its online shopping services.

The penetration of the digital market which is quite massive in recent years does not necessarily make everyone like to shop online. There are still many people who prefer to shop directly at stores or shopping centers, especially for clothes (shoes are included). Online shopping does have many advantages, but it also has many disadvantages.

A friend, interested in buying sports shoes at an online shopping center that quite often advertises on all TV stations in Indonesia and on various social media. Because the price of the shoes was also cheap without shipping, he bought a size 42. However, after seeing the announcement that the shoes were shipped directly from abroad, he also canceled the purchase and repeated the order to buy a size 41 because he felt that the standard size at home and abroad was different.

When the shoes arrived, he was very disappointed because they were narrow. In fact, if he still ordered a size 42, it would fit on his feet. The difference between the 41 and the 42 is very thin, but it's still narrow in the legs and that reduces comfort.

Previously, another friend was also disappointed after buying pants at a large online service in Indonesia. The pants that were ordered turned out to be too big even though the size was right. Sometimes, with pants with the same brand and but with different colors or different models, the standard size becomes different.

There are still many sources of disappointment with online shopping. Buyers can not touch the goods when buying, can not try, also only wait a few days for the goods to arrive. When the goods arrive, they may not necessarily match or match the display. Not to mention the cases of online fraud that are very widespread in Indonesia.

Some online shops try several facilities to solve the problem and make shoppers as comfortable as possible. However, there are still some aspects that make them unable to beat the conventional shopping system, including in traditional markets in Indonesia where people can still bargain prices and there is the interaction between buyers and sellers.

Finally, digital technology doesn't have to make us lose everything, including shopping.[]


11.jpg

Sort:  
 3 years ago (edited)

Belanja memang sudah jadi rutinitas kita apalagi bagi kaum hawa, namun belaja online saat ini yang menjadi trend dikarenakan pengaruh zaman teknologi 4.0 saat ini, sehingga berpengaruh singnifikan terhadap jualan beli secara online. betol seperti bang @ayijufridar sampaikan tadi seperti halnya saya yang memesan sepatu dan baju berwarna putih dan hitam malahan baju yang sampai dan saya terima, tidak sesuai expektasinya, yang diterima baju warna kuning sepatunya pun ukuran tidak sesuai yang di pesan, saya pun sempat kecewa disaat itu, lebih efektifnya belanja langsung baik ke matahari itu akan membuat kita puas dengan pilihan kita

 3 years ago 

Saya juga punya banyak pengalaman buruk dalam belanja online. Beberapa kali juga mengalami sepatu sempit, baju dan celana yang tidak sesuai ukuran dan tidak sesuai display, sampai anak elektronik yang tidak berfungsi.

Oh ya, saya pernah menulis status di FB bahwa bahaya internet bukan hanya pornografi dan hoaks, tetapi juga istri yang pandai belanja online, hehehehe....

 3 years ago 

Siap bang, segera saya bagi status di FB nya bang @ayijufridar, memang tehnologi ini serba memudahkan antara si penjual dan si pembeli.

Akan tetapi, sangat memudahkan penipuan dengan barang yang tidak sesuai dengan foto yang kita lihat, begitu juga istri dapat membuka hatinya lewat jual beli online ya bang @ayijufridar, kop bahaya 😂

 3 years ago 

Makanya, jangan ajarkan istri cara belanja online. Itu lebih berbahay dari pornografi, hehehehe....

 3 years ago 

Hehe siap laksanakan perintah bang 😁

Diary yang menarik,,,sehat selalu bang.

 3 years ago 

Pu haba @gourdon? Ka trep hana meurumpok....

Goet bang, tamue kupi. Di. Lhok, kapan2 long TLP

😍😍😍

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 63615.94
ETH 2475.04
USDT 1.00
SBD 2.54