As one of the leaders in the @steem.amal community, @radjasalman explained the stages of online organizational activities to students of the Nusantara Module Batch-1.

---

FOR the second time, the @steem.amal community shared inspiration with students participating in the Nusantara Module Independent Student Exchange (PMM) program. This time, students of the Nusantara Module Group 3 “Nahrasiyah”, Malikussaleh University, had the opportunity to get inspiration for charity in the digital era.

The Inspiration Module meeting actually invited @anroja as a leader in Steem SEA, a community that initiated the birth of @steem.amal. However, from the Volunteer Coordinator @steem.amal, we found that @anroja could not attend due to other activities. Finally, the activity was filled by @radjasalman and the plan was to be assisted by @firyfaiz and a number of other community members.

In addition to campaigning for Steem Amal activities for Nusantara Module students, the Nahrasiyah University, Malikussaleh University, the meeting will also be an event to promote the Steemit platform to 20 selected students from 20 universities in Java, NTB, and Maluku.

Students are required to create an account and make their first post. In the future, they are also expected to make posts about all Nusantara Module activities in Aceh which will last until January 2023. As for the long term, they can become true Steemian and help drive the growth of this platform.

The Steem Amal community was born from a passion to help others through the steemit.com platform. Now Steem Amal has developed into a community that can spread kindness to the Philippines, Venezuela, and several other countries.

The presence of blockchain technology and cryptocurrencies makes it easy to channel goodness that transcends national and continent boundaries, with just content on social media that is rewarded with three types of crypto coins or cryptocurrencies of the type Steem Dollar, Steem, and Tron.

It was Nailul Authar and Jalal Anroja along with a number of members from the Steem South East Asia (SEA) Community who initiated the birth of Steem Amal. They set up a sub-community under Steem SEA. The method is really simple, anyone around the world who has an account on steemit.com can set the results from the post to be donated to Steem Charity in a certain percentage, it can even be 100 percent.

The Steem Charity program gets support from Steemit (via the @steemcurator01 account), so the total budget reaches hundreds of millions. The Steem Charity program then expanded to the Philippines and Venezuela in the form of a nutritious food program. Even then Steem Amal helped build houses in Venezuela after a similar program was successful in North Aceh.

Until now, Steem Amal manages hundreds of millions of funds from Steemian posts, as Steemit account users are called. According to Salman, one of the coordinators of Steem Amal, the fund is "audited" publicly by Steemian around the world because it is reported regularly and openly.

PMM Nusantara Module is one of the programs in the Merdeka Learning Campus Merdeka which is carried out by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology. The Nusantara module has been running for two generations throughout Indonesia.

This year, Universitas Malikussaleh accepted 140 students participating in the Nusantara Module which was divided into seven groups.

Group 3 consisted of 20 students from the Muhammadiyah University of Jakarta, Affan Anansyah Sudirman and Inatsa Thurfah Soedianda, Andika Fergiansyah from Kadiri University, Anissa Audina from the College of Islamic Law, Arindra Dewi from Jember University, and Dara Nurhanifah from the Indonesian Institute of Education.

Then Destria Rafika Wulandari Sarjanawiyata Taman Siswa, Deva Novitasari from Muhammadiyah University of Sidoarjo, Dhiya Aflah Luswanto Putri from Diponegoro University, Dina Sobil Ahmadani from Dr Hamka Muhammadiyah University, Fina Fitriyani from Makassar State University, and Maryam Uswah Karimah and Muhammad Syahdan Nurdiansyah from Sultan University. Ageng Tirtayasa.

Other students who entered Group 3 were Indah Muji Utami from the University of 17 August 1956 Semarang, Muhammad Faisal from Garut University, M Rizal Rizky Ramli from Khairun University, Muhammad Yusril Busro from Merdeka University Malang, Nuri Hidayati from the Al Quran Science University, Reva Ngulya Savi 'ah from Tidar University, and Siti Muliati Mandalika Education University.

The Nusantara Module Inspiration Class for the Nahrasiyah Group, Malikussaleh University, will take place at:
Location: Public Relations Room, Jln Irian, Bukit Indah Campus, Lhokseumawe.
Time : Sunday, October 16, 2022 at 9.30 – 11.30 WIB
Speakers : @radjasalman and @firyfaiz
Supporting lecturer: @ayijufridar
Liaison Officer: Khaira Lulvita

---

Steem promos in the past took place nationally in Indonesia.

---

---

Strategi promo steem di tepi pantai untuk memikat lebih banyak peserta.

---

---

Memperkenalkan Steemit dan Komunitas Steem Amal kepada mahasiswa peserta Modul Nusantara secara online.

---

Inspirasi Beramal di Era Digital Sekaligus Promo Steem Bagi Mahasiswa Pilihan: Modul Nusantara

UNTUK kedua kalinya, komunitas @steem.amal berbagi inspirasi dengan mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Modul Nusantara. Kali ini, mahasiswa Modul Nusantara Kelompok 3 “Nahrasiyah” Universitas Malikussaleh mendapatkan kesempatan mendapatkan inspirasi beramal di era digital.

Pertemuan Modul Inspirasi tersebut sebenarnya turut mengundang @anroja sebagai leader di Steem SEA, sebuah komunitas yang menginisiasi lahirnya @steem.amal. Namun, dari Koordinator Relawan @steem.amal, kami mendapatkan bahwa @anroja tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain. Akhirnya, kegiatan tersebut diisi oleh @radjasalman dan rencananya dibantu @firyfaiz serta sejumlah anggota komunitas lainnya.

Selain mengkampanyekan kegiatan Steem Amal kepada mahasiswa Modul Nusantara Kelompok Nahrasiyah Universitas Malikussaleh, dalam pertemuan itu juga akan menjadi ajang mempromosikan platform Steemit kepada 20 mahasiswa pilihan yang berasal dari 20 universitas di Jawa, NTB, dan Maluku.

Para mahasiswa diwajibkan membuat akun dan membuat postingan perdana. Ke depan, mereka juga diharapkan membuat postingan tentang seluruh kegiatan Modul Nusantara di Aceh yang akan berlangsung sampai Januari 2023 mendatang. Sedangkan untuk jangka panjang, mereka bisa menjadi Steemian sejati dan ikut mendorong pertumbuhan platform ini.

Komunitas Steem Amal lahir dari semangat untuk membantu orang lain melalui platform steemit.com. Kini Steem Amal berkembang menjadi sebuah komunitas yang bisa menebar kebaikan sampai ke Filipina, Venezuela, dan beberapa negara lainnya.

Kehadiran teknologi blockchain dan cryptocurrency memberikan kemudahan untuk mengalirkan kebaikan yang melampaui batas-batas negara dan benua, hanya dengan sebuah konten di media sosial yang dihargai dengan tiga jenis koin kripto atau cryptocurrency jenis Steem Dollar, Steem, dan Tron.

Adalah Nailul Authar dan Jalal Anroja bersama sejumlah anggota dari Komunitas Steem South East Asia (SEA) yang menggagas lahirnya Steem Amal. Mereka mendirikan sebuah sub komunitas di bawah Steem SEA. Caranya sungguh sederhana, siapa pun di seluruh dunia yang memiliki akun di steemit.com, bisa mengatur hasil dari postingan untuk disumbangkan kepada Steem Amal dalam persentase tertentu, bahkan bisa 100 persen.

Program Steem Amal mendapatkan dukungan dari Steemit (melalui akun @steemcurator01), sehingga jumlah anggaran mencapai ratusan juta. Program Steem Amal kemudian melebar sampai ke Filipina dan Venezuela berupa program pemberian makanan bergizi. Bahkan kemudian Steem Amal ikut membantu pembangunan rumah di Venezuela, setelah program serupa berhasil di Aceh Utara.

Sampai sekarang, Steem Amal mengelola dana ratusan juta dari postingan Steemian, sebutan bagi pengguna akun Steemit. Menurut Salman, salah seorang koordinator Steem Amal, dana tersebut “diaudit” secara terbuka oleh Steemian di seluruh dunia karena dilaporkan secara berkala dan terbuka.

PMM Modul Nusantara merupakan salah satu program dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Modul Nusantara sudah berjalan dua angkatan di seluruh Indonesia.

Universitas Malikussaleh tahun ini menerima 140 mahasiswa peserta Modul Nusantara yang terbagi dalam tujuh kelompok.

Kelompok 3 terdiri dari 20 mahasiswa yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Affan Anansyah Sudirman dan Inatsa Thurfah Soedianda, Andika Fergiansyah dari Universitas Kadiri, Anissa Audina dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Islam, Arindra Dewi dari Universitas Jember, dan Dara Nurhanifah dari Institut Pendidikan Indonesia.

Kemudian Destria Rafika Wulandari Sarjanawiyata Taman Siswa, Deva Novitasari dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Dhiya Aflah Luswanto Putri dari Universitas Diponegoro, Dina Sobil Ahmadani dari Universitas Muhammadiyah Dr Hamka, Fina Fitriyani dari Universitas Negeri Makassar, serta Maryam Uswah Karimah dan Muhammad Syahdan Nurdiansyah dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Mahasiswa lain yang masuk Kelompok 3 adalah Indah Muji Utami dari Universitas 17 Agustus 1956 Semarang, Muhammad Faisal dari Universitas Garut, M Rizal Rizky Ramli dari Universitas Khairun, Muhammad Yusril Busro dari Universitas Merdeka Malang, Nuri Hidayati dari Universitas Sains Al Quran, Reva Ngulya Savi’ah dari Universitas Tidar, dan Siti Muliati Universitas Pendidikan Mandalika.

Kelas Inspirasi Modul Nusantara Kelompok Nahrasiyah Universitas Malikussaleh, akan berlangsung di:
Tempat : Ruang Humas Jln Irian Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.
Waktu : Minggu, 16 Oktober 2022 pukul 9.30 – 11.30 WIB
Pemateri : @radjasalman dan @firyfaiz
Dosen pengampu: @ayijufridar
Naradamping: Khaira Lulvita

---