Dukungan BPMA dan Prodi Perminyakan yang kian Nyata |

in Steem SEA4 years ago (edited)

FGD_04.jpg


Badan Pengelolaan Migas Aceh atau BPMA mendukung sepenuhnya pembentukan Program Studi Perminyakan di Universitas Malikussaleh. Dukungan BPMA diyakini akan mempercepat terbentuknya program studi tersebut dan diharapkan bisa terwujud pada 2021 mendatang.

Bentuk dukungan dari BMPA bukan sekadar memorandum of understanding (MoU) yang sudah pernah dibuat antara BPMA dengan sejumlah perguruan tinggi di Aceh, termasuk Universitas Malikussaleh. Namun, termasuk penyediaan sumber daya manusia dari BPMA sebagai tenaga pengajar di Prodi Perminyakan Unimal.

Hal itu ditegaskan Pembantu Rektor IV Bidang Kerja Sama Universitas Malikussaleh, Dr Azhari, setelah mengikuti focus group discussion (FGD) antara tim pembentukan Prodi Perminyakan di Unimal dengan Adi Yusfan dan Dr Iskandar Fahmi dari BPMA. “Dengan dukungan BPMA dan stakeholder lain di Aceh dan nasional, insya Allah pada 2021 sudah terbentuk Prodi Perminyakan,” ujar Azhari, Jumat (20/11/2020).


FGD_01.jpg


Menurutnya, sejauh ini Unimal terus menyiapkan berbagai persyaratan untuk pembentukan prodi tersebut. pembentukan borang sudah dilakukan sejak awal 2020 dan kini terus dilakukan penyempurnaa.
Sebelum FGD yang dilakukan di Kampus Bukit Indah, Rabu (18/11) lalu, juga telah dilakukan beberapa kali pertemuan dengan BPMA, termasuk dengan Ketua BPMA, Teuku Mohammad Faisal di Banda Aceh. “Prinsipnya, BPMA sangat kehadiran Prodi Perminyakan di Unimal,” tambah Azhari.

Dalam FGD tersebut, Deputi Perencanaan Bisnis BPMA, Adi Yusfan, menyatakan pihaknya juga siap menjembatani antara Universitas Malikussaleh dengan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Aceh. “Namun, sejak pandemi Covid-19, akses ke KKKS memang agak terbatas,” ungkap Adi.

Dr Zulnazri dari Universitas Malikussaleh yang hadir dalam FGD tersebut menyebutkan, ada beberapa perubahan aturan yang membuat pembentukan prodi tertentu lebih sulit, seperti perminyakan. “Termasuk persyaratan tentang tenaga pengajar yang memiliki spesifikasi minyak dan gas. Minimal ada tiga dosen yang berlatar migas,” ujar Zulnazri yang kini menjabat sebagai Ketua Prodi Teknik Material.


FGD_02.jpg


Sementara Dr Rozanna Dewi yang juga berada dalam tim pembentukan Prodi Perminyakan, mengatakan pihaknya juga membutuhkan masukan dari BPMA mengenai mata kuliah yang masih relevan dengan Prodi Perminyakan. “Jenis mata kuliah setiap semester yang sudah kami susun, masih harus dikritisi pihak BPMA yang lebih berpengalaman,” ujar Rozanna.

Deputi Perencanaan BPMA, Dr Iskandar Fahmi, mengatakan tenaga pengajar dengan sepsifikasi yang dibutuhkan Prodi Perminyakan tersedia di BPMA. “Masalahnya adalah kesesuaian waktu sehingga SDM di BPMA bisa mengajar di Unimal,” ujar alumni ITB Bandung tersebut.

Secara terpisah, Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng, menyebutkan Prodi Perminyakan sejalan dengan keberadaan Migas Center di Unimal yang didukung pemerintah dan berbagai perusahaan migas. Menurutnya, isu migas masih relevan di Aceh hingga saat ini. “Selain masih banyak sumber-sumber migas baru, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Arun juga sangat mendukung,” katanya.

Dukungan kelahiran Prodi Perminyakan di Universitas Malikussaleh juga beberapa kali disampaikan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Ketika meresmikan Migan Center di Kampus Bukit Indah, hal itu pernah disampaikan Nova. Demikian juga dalam wawancara khusus Unimalnews di Pendopo Wakil Gubernur di Banda Aceh, Juni. [Ayi Jufridar]


FGD_04.jpg

Sort:  
 4 years ago 

IMG_20201008_202623.jpg


SELAMAT

Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA

Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini

Salam hangat
Anroja

Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 300SP 500SP 750SP
1000SP 2000SP 3000SP 4000SP 5000SP

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63294.77
ETH 2638.69
USDT 1.00
SBD 2.70