The Diary Game Season 3 || Betterlife || Kamis (30 September 2021) "Kamis Bersama Emak"

Pagi ini cuaca sedikit mendung. Terlihat awan-awan gelap yang menghiasi langit bumi. Dengan suasana yang dingin dan sejuk membuat diri ini menjadi sedikit malas untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Rasanya ingin tidur-tiduran saja sepanjang hari. Akan tetapi hal itu mustahil bagiku. Angan-angan haluanku tadi langsung tertepis oleh suara ibuku yang terdengar memanggil namaku, berniat untuk menyuruhku menyiapkan sarapan untuk adik-adikku, seperti biasanya.

Setelah selesai aku menyiapkan sarapan dan dilanjutkan dengan membersihkan rumah. Ibuku mengajakku untuk gotong royong dirumah baruku yang belum selesai. Rumah yang dibangun oleh almarhum ayahku. Kini rumah itu dipenuhi oleh rumput-rumput liar yang sudah meninggi. Semenjak almarhum ayahku sakit, rumah itu tidak terurus lagi dan pekerjaannya pun berhenti sesaat. Sesampainya disana, kami langsung memulai gotong royongnya. Aku dan ibu secara bergantian mencangkul rerumputan liar itu. Banyak rumput-rumput yang tajam menusuk kaki-kaki kami.

Cuaca yang tidak terik dengan matahari yang bersembunyi dibalik awan-awan gelap, membuat kami tidak cepat kelelahan karena kepanasan. Dengan santainya kami bergotong royong sampai selesai. Meskipun hanya bergotong royong berdua saja, tetapi hal ini menyenangkan bagiku. Sangat jarang untuk aku bisa bekerja berdua seperti ini bersama ibuku. Hal yang sudah lama tidak kulakukan lagi semenjak aku beranjak dewasa. Setelah semuanya selesai, perkarangan rumah yang tadinya dipenuhi rumput-rumput liar kini menjadi bersih. Handphone ibuku berdering, tanda adanya panggilan masuk. Kulihat olehku ternyata teman ibuku menelepon. Kuberikan handphone itu, dan mulailah ibuku mengobrol dengan temannya. Ternyata, teman ibuku sudah berada dirumahku. Langsunglah kami pulang kerumah.

Sesampainya dirumah, ibuku langsung menyambut temannya dan aku memilih untuk langsung mandi saja. Setelah itu lanjut untuk beristirahat. Tak terasa, kulihat jam ternyata sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB. Ibuku mengajakku untuk menemaninya pergi ke ayam geprek om win yang berada di dekat terminal Cunda. Ternyata, teman-teman ibuku sudah berkumpul disana. Ada salah satu temannya yang ingin membayari kami semua untuk makan disana. Setelah makan dan lanjut mengobrol, kulihat jam sudah pukul 15.00 WIB. Aku harus pulang sekarang, karena aku memiliki janji dengan sepupuku untuk mengantar wifi yang dipesan oleh pelanggan almarhum ayahku.

Sesampainya dirumah, aku sedikit terburu-buru. Langsung mengganti pakaianku dengan pakaian lain dan menelepon bapak yang akan aku temui. Setelah beberapa kali aku menghubungi bapak itu, teleponku yang ketiga barulah diangkat olehnya. Bapak itu mengabariku kalau ternyata ia harus kerumah sakit sore itu. Ada beberapa keperluan yang harus diurus olehnya.

Karena aku tidak jadi menemui bapak itu. Aku mengajak ibuku ke toko kain untuk membeli kain yang kami butuhkan. Kain itu dipakai untuk menjahit baju keluarga yang akan digunakan saat pesta pernikahan sepupuku. Pergilah aku bersama ibuku. Terlihat langit yang dipenuhi oleh awan-awan yang sangat gelap. Nampaknya hujan akan turun sebentar lagi. Aku dan ibuku langsung buru-buru pergi.

Setelah menemukan kain yang cocok, kami langsung membelinya. Dan langsung segera pulang kerumah. Benar saja, sesampainya dirumah hujan turun sangat deras. Telat semenit saja kami pulang, sepertinya kami akan kehujanan. Tak lama, adzan magrib pun berkumandang. Kutunaikan shalat magrib dan dilanjutkan dengan isya. Tak banyak aktivitas yang kulakukan malam ini. Karena tubuhku sudah sangat kelelahan dan diluar sedang hujan. Aku memilih untuk tidur dan beristirahat.

Sekian ceritaku hari ini. Terima kasih kasih kepada @radjasalman @anroja @nazarul @ernaerningsih serta teman-teman semua di Komunitas Steem Sea yang selalu mendukung saya dalam memberikan pengaruh positif di Steemit ini.